Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada Osteoporosis, Perhatikan Asupan Kafein Harian

KOMPAS.com - Bagi penggemar berat kopi, sebaiknya perhatikan berapa banyak cangkir kopi yang kita minum per hari.

Beragam penelitian memang sudah membuktikan manfaat kopi bagi kesehatan jantung kita.

Namun satu studi yang dimuat ke dalam British Journal of Pharmacology mengungkap, asupan kafein --senyawa pada kopi-- tinggi dapat meningkatkan risiko osteoporosis.

Osteoporosis adalah kondisi yang ditandai dengan berkurangnya kepadatan tulang secara keseluruhan, membuat tulang keropos dan rentan retak.

Dalam studi ini para peneliti memantau 24 peserta yang dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama mengunyah permen karet biasa (tanpa kafein), dan kelompok kedua mengunyah permen karet yang mengandung kafein.

Selama enam jam, kedua kelompok diberikan permen karet baru beberapa kali.

Pada akhir penelitian, kelompok kedua terhitung mengonsumsi kafein sekitar 800 miligram, atau setara dengan delapan cangkir kopi.

Jumlah kalsium dalam cairan urin peserta di kelompok kedua meningkat secara signifikan, sekitar 77 persen lebih banyak ketimbang saat mereka belum mengunyah permen karet berkafein.

Jumlah pengeluaran kalsium yang tinggi menunjukkan ginjal melepaskan mineral lebih cepat daripada yang bisa diganti oleh tubuh.

Berdasarkan temuan tersebut para peneliti menyimpulkan, asupan kafein dalam jangka panjang berisiko menyebabkan masalah kepadatan tulang dan osteoporosis, yang membuat tulang lemah dan rapuh.

Umumnya, osteoporosis dialami individu berusia lanjut karena kepadatan tulang menurun seiring bertambahnya usia.

Namun menurut para peneliti, atlet profesional juga berisiko mengalami osteoporosis apabila atlet tersebut mengonsumsi kafein untuk meningkatkan stamina dan performa mereka.

Satu kaleng minuman berenergi di pasaran biasanya memiliki kandungan kafein antara 300-400 miligram.

Selain itu, suplemen berkafein juga mengandung sekitar 150-300 miligram kafein per porsi.

Artinya, seorang atlet bisa mengonsumsi kafein hingga 800 miligram atau lebih, meskipun mereka tidak minum kopi.

"Jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, efek kafein cenderung biasa saja," jelas Kristin Gillespie, RD, ahli diet dan konselor nutrisi di Virginia Beach, Virginia, AS.

"Kafein akan bermasalah jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi, jadi mengurangi asupan kafein adalah pilihan terbaik kita."

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan asupan kafein per hari maksimal 400 miligram atau sekitar 4 cangkir kopi.

Kendati kita sudah memenuhi panduan tersebut, Gillespie menyarankan agar kita mengonsumsi kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.

"Idealnya, kesehatan tulang berasal dari pola makan kita, tetapi jika kesulitan mendapatkan jumlah yang mencukupi, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen," terang dia.

"Berolahraga secara teratur juga menjadi bagian penting dari kesehatan tulang, supaya bisa menyeimbangkan jumlah kafein yang lebih tinggi."

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/19/090141520/waspada-osteoporosis-perhatikan-asupan-kafein-harian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke