Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taliban Kuasai Afganistan, Atlet Wanita Ini Batal ke Paralimpik Tokyo

Perubahan yang masif sekaligus mendadak khususnya dialami oleh Zakia Khudadadi, atlet taekwondo Afganistan yang dijadwalkan berlaga di Paralimpik Tokyo 2020.

Gadis berusia 23 tahun itu seharusnya menjadi atlet wanita pertama dari negara ini yang tampil di pesta olahraga disabilitas itu.

Namun mimpinya terpaksa kandas karena negaranya kini dikuasai kelompok militan itu.

Situasi negara tersebut sedang kacau sehingga otoritas olahraga Afganistan menyatakan tidak jadi berpartisipasi di paralimpiade yang akan dibuka 24 Agustus mendatang.

Zakia dan rekannya, atlet taekwondo putra, Hossain Rasouli masih terjebak di Kabul karena bandara ditutup dan semua penerbangan dihentikan.

Meski demikian, Zakia belum menyerah pada mimpinya untuk tampil di ajang bergengsi itu. Ia berusaha meminta pertolongan pada dunia internasional untuk membantu dirinya dan perempuan Afganistan lainnya.

"Saya meminta dari Anda semua bahwa saya seorang wanita Afganistan dan sebagai perwakilan dari wanita Afganistan meminta Anda untuk membantu saya," katanya kepada Reuters dalam bahasa Farsi melalui penerjemah.

"Niat saya adalah untuk berpartisipasi dalam Paralimpiade Tokyo 2020, tolong ulurkan bantuan dan bantu saya," ujarnya. 

Ia mendesak warga dunia termasuk perempuan di seluruh dunia, lembaga perlindungan perempuan, dari semua organisasi pemerintah, untuk tidak membiarkan hak-hak perempuan warga Afganistan dalam gerakan Paralimpiade dirampas begitu saja.

"Saya sudah banyak menderita, saya tidak ingin perjuangan saya sia-sia dan tanpa hasil. Tolong saya," ujarnya.

Kontingen Afganistan selalu berpartisipasi dalam setiap Paralimpik sejak 2004. Sebelumnya, negara ini dilarang bertanding selama Olimpiade Sydney 2000 karena kecaman internasional atas perlakuan Taliban yang berkuasa saat itu terhadap perempuan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/19/135132320/taliban-kuasai-afganistan-atlet-wanita-ini-batal-ke-paralimpik-tokyo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke