Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahaya "Third Hand Smoke", Residu yang Tertinggal dari Asap Rokok

Perokok pasif mempunyai risiko kesehatan yang sama dengan mereka yang merokok.

Namun, ada istilah lain yang tampaknya masih asing di telinga kita, yaitu third hand smoke. Apa itu?

Third hand smoke adalah residu atau sisa bahan kimia berbahaya dari asap rokok.

Residu ini umumnya akan tertinggal di permukaan benda yang ada di sekitar perokok, entah itu pakaian, rambut, perabotan, karpet, hingga dinding.

Para peneliti meyakini residu bahan kimia yang tersisa dari asap rokok bisa membahayakan tubuh manusia, sama halnya seperti merokok dan asap rokok.

"Studi terus berlanjut, namun ada beberapa hal yang sudah kami temukan," kata ahli paru-paru Humberto Choi, MD.

1. Asap rokok dan kanker

Peneliti berusaha mencari tahu third hand smoke akibat banyaknya kasus kanker paru-paru yang tidak biasa.

"Kami melihat lebih banyak kasus kanker paru-paru yang tidak terkait langsung dengan first hand smoke (asap rokok yang dihirup perokok) atau second hand smoke (asap sekunder dari rokok yang terhirup orang lain)."

"Jadi kami mencari penyebab lain kanker paru-paru di luar paparan langsung asap rokok," sebut Choi.

2. Third hand smoke bisa merusak DNA

Satu studi menemukan, paparan third hand smoke dapat menyebabkan kerusakan DNA manusia.

"Kerusakan DNA adalah risiko nyata dan dapat meningkatkan peluang kita terkena penyakit," kata Choi.

3. Residu asap dan karsinogen

Ketika kita merokok di dalam ruangan atau di mobil, bahan kimia beracun seperti nikotin menempel pada dinding, pakaian, dan permukaan lainnya, serta kulit.

Sebuah studi yang dimuat pada tahun 2010 mengungkapkan, ketika nikotin bereaksi dengan asam nitrat di udara, akan terbentuk karsinogen atau senyawa yang bisa memicu kanker.

"Namun belum terbukti third hand smoke memiliki korelasi dengan kondisi lain," ujar Choi.

"Hal itu akan sangat sulit dibuktikan karena kita semua terpapar, meskipun kita berusaha menghindarinya."

"Karena alasan tersebut, risiko spesifik dari third hand smoke masih belum sepenuhnya diketahui," imbuh dia.

4. Anak-anak berisiko terpapar third hand smoke

"Saya rasa anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap third hand smoke karena paparan pada permukaan seperti lantai dan pakaian mereka serta benda-benda lain di rumah," papar Choi.

Risiko ini berlaku bagi anak kecil yang sering menyentuh benda lalu memasukkan tangan ke dalam mulut.

Perilaku itu bisa meningkatkan paparan anak terhadap bahan kimia beracun.

Orang dewasa yang tidak merokok namun tinggal bersama anggota keluarga yang merokok juga berisiko lebih tinggi untuk terpapar third hand smoke.

5. Third hand smoke susah dihilangkan

Third hand smoke atau residu dari asap rokok akan menumpuk di permukaan, dan bisa bertahan hingga bertahun-tahun.

"Third hand smoke tidak bisa dibersihkan dengan metode biasa dan kita tidak dapat menghilangkan residu dari ruangan atau mobil dengan kipas angin atau penyedot debu," kata Choi.

Menurut dia, kita perlu mengecat ulang dinding, dan mengganti karpet atau perabotan yang terpapar third hand smoke, agar residu tersebut menjauh dari kehidupan kita.

Choi menekankan, solusi terbaik untuk mencegah bahaya dari third hand smoke cuma satu, berhenti merokok.

"Cara terbaik untuk mengurangi risiko paparan third hand smoke adalah tinggal di lingkungan bebas asap rokok," tutur dia.

"Bukan hanya mengurangi rokok, tetapi berhenti merokok."

"Jika kita merokok, jangan pernah merokok di dalam rumah, karena walaupun kita tidak mencium bau asap rokok lagi, asap itu masih ada di dalam rumah," cetus Choi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/21/080000020/bahaya-third-hand-smoke-residu-yang-tertinggal-dari-asap-rokok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke