Latihan untuk Kembalikan Kapasitas Paru-paru Pasca Infeksi Covid-19

Meski sudah dinyatakan negatif, tubuh seakan belum sepenuhnya pulih. Sebab, selama proses isolasi, kehidupan berubah drastis.

Menjalani rutinitas harian seperti biasa, apalagi berolahraga agak sulit dilakukan karena kondisi tubuh yang masih dalam masa pemulihan.

Untungnya, pelatih Pilates Yasmin Karachiwala mempunyai metode khusus yang dapat membantu kembali aktif.

Melalui akun Instagram-nya, ia membagikan video yang memerlihatkan serangkaian latihan untuk mengurangi rasa kaku di tubuh, serta meningkatkan kapasitas paru-paru pasca terinfeksi Covid-19.

Sebagai catatan, wanita tersebut pernah didiagnosis terinfeksi Covid-19, dan saat ini ia sudah pulih.

"Saya juga merasakan kondisi tubuh saya, ini hal terpenting yang bisa kita lakukan pasca terinfeksi Covid-19," sebut dia.

Kemudian, dia mendemonstrasikan serangkaian latihan (terlihat dalam video) yang meliputi:

1. Diafragma pernapasan perut

2. Pernapasan paru-paru lateral

3. Side bend - pernapasan paru-paru tunggal

4. Cat and cow - mobilisasi tulang belakang

5. Twitst and hold  -rotasi tulang belakang dengan bernapas

6. Mini swan - thoracic extension

7. Peregangan fleksor panggul -melepaskan rasa pegal akibat duduk dalam waktu lama

8. Peregangan kupu-kupu - mencakup peregangan pinggul, otot bokong, selangkangan, dan paha bagian dalam

Karachiwala menganjurkan latihan tersebut hanya bagi individu yang terkena Covid-19 dengan gejala ringan.

"Jika gejala yang kita alami tidak ringan atau kita belum sepenuhnya pulih, cobalah berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan salah satu latihan ini," ucap dia.

Karena Covid-19 memengaruhi organ paru-paru, kapasitas paru-paru pasien Covid-19 menurun, dan biasanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk kembali normal.

Latihan fleksibilitas seperti peregangan dan yoga, atau latihan kekuatan (naik turun tangga, angkat beban, dan resistance band) bisa bermanfaat untuk mengembalikan kapasitas paru-paru.

Namun, Dr Bhavik Patel, dokter yang berpraktik di Bhatia Hospital Mumbai, India menganjurkan agar kita berkonsultasi pada dokter sebelum menjalani rezim latihan tertentu.