Mimpi dapat Memprediksi Masa Depan, Benarkah?

KOMPAS.com – Pernahkah kamu mengalami mimpi yang ternyata menjadi kenyataan, layaknya sebuah ramalan?

Meski terdengar aneh, tenang, kamu tidak sendirian.

Faktanya, banyak orang yang mengalami perasaan telah memimpikan sesuatu sebelum hal itu terjadi, atau istilahnya, deja reve.

Uniknya, deja reve ini rupanya bisa dijelaskan secara ilmiah, seperti yang diungkapkan oleh ahli saraf dan penulis The Oracle of the Night: The History and Science of Dreams, Sidarta Ribeiro, Ph.D.

Berdasarkan penelitiannya terhadap mimpi, Ribeiro berpikir bahwa memang ada kemungkinan nyata yang membuat mimpi memiliki fungsi “prediktif.”

"Ini bukan orakel deterministik yang dapat memprediksi apa yang akan terjadi, tetapi semacam mesin neurobiologis yang sangat canggih dan probabilistik, yang didasarkan pada apa yang terjadi di masa lalu dan mensimulasikan kemungkinan masa depan," ujarnya.

Sederhananya, mimpi kita terus mengeluarkan skenario potensial terkait akan seperti apa masa depan. Namun, berdasarkan apa yang diketahui otak kita tentang masa lalu.

“Kita tahu bahwa mimpi (dan tidur secara umum) berperan dalam mengkonsolidasikan ingatan. Dengan melakukan itu, mereka membantu kita belajar dan mempersiapkan masa depan yang merupakan sumber ide dan kreativitas baru," kata Ribeiro.

Ribeiro juga mengungkapkan bahwa selain karena peran proses neurologis, mimpi kita seringkali simbolis dan mengaitkannya pada hidup kita secara prediktif. Artinya, ada kemungkinan bahwa beberapa di antaranya pada akhirnya cocok dengan pengalaman hidup kita.

Cara mendapatkan tidur dan mimpi yang lebih baik

Jika ingin memanfaatkan kekuatan probabilistik dari mimpi kita, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membuat diri tidur nyenyak.

Untuk melakukannya, bisa dengan beberapa cara, seperti banyak berolahraga, makan makanan yang sehat, dan batasi stres.

Lalu, jangan lupakan faktor-faktor lain yang dapat mendorong tidur, seperti menjaga kamar tidur tetap sejuk dan gelap, bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, dan menghindari makan atau minum alkohol menjelang waktu tidur.

Jika membutuhkan sedikit dukungan ekstra, kita bisa mengonsumsi suplemen tidur yang menenangkan.