Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Alasan Menstruasi Terlambat, Bukan Berarti Hamil

KOMPAS.com - Haid terlambat atau tidak sesuai dengan jadwal kerap memunculkan pertanyaan, yaitu "Apakah saya hamil?"

"Semua orang mengira mereka hamil ketika menstruasi mereka terlambat," kata Wendy Goodall McDonald, MD, Spesialis Obstetri & Ginekologi di Chicago.

Tetapi menstruasi bisa terlambat karena berbagai alasan, dan itu tidak selalu mengarah pada kehamilan.

Sebelum kita pergi ke apotek setempat untuk membeli alat tes kehamilan, ketahui tentang faktor dan kondisi eksternal ini yang dapat menyebabkan menstruasi tertunda.

1. Kontrasepsi yang kita gunakan

Alat kontrol kehamilan atau kontrasepsi sering mengatur menstruasi kita. Wanita yang menggunakan pil KB siklus panjang tidak akan mengalami menstruasi pada siklus 28 hari yang khas.

Itu dikarenakan oleh alat kontrasepsi ini bekerja dalam siklus 91 hari, artinya menstruasi kita akan datang setiap tiga bulan.

“Bila kita terus meminum pil aktif selama lebih dari 21 hari, biasanya lapisan rahim tetap stabil,” kata George Patounakis, M.D., Ph.D., FACOG, spesialis kesuburan Progyny di Florida.

Jenis kontrasepsi hormonal lainnya seperti alat kontrasepsi (IUD) dan suntikan Depo-Provera juga dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau terlambat.

Namun, Dr. Patounakis memperingatkan bahwa tidak ada kontrasepsi yang 100 persen efektif untuk mencegah kehamilan, jadi jika kita tidak menstruasi seperti yang diharapkan, kita boleh saja untuk melakukan tes kehamilan.

2. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Selama siklus menstruasi, ovarium mengembang kira-kira lima folikel, dan folikel tersebut bersaing untuk menjadi folikel dominan yang melepaskan sel telur matang saat ovulasi.

Wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) sering memiliki folikel tambahan, yang membuat proses ini memakan waktu lebih lama dari biasanya. Saat tidak ada telur yang dilepaskan berarti tidak ada menstruasi.

Gejala PCOS lainnya seperti bertambahnya berat badan dan peningkatan kadar hormon androgen seperti testosteron, yang dapat menyebabkan pertumbuhan rambut di wajah dan payudara.

Namun, walaupun tanpa gejala-gejala ini, seseorang tidak dapat mengesampingkan PCOS.

"Ada wanita yang tidak kelebihan berat badan dan tidak memiliki rambut ekstra, namun memiliki siklus tidak teratur, dan USG akan menunjukkan bahwa mereka memiliki folikel yang berlebih," kata Anuja Vyas, M.D., FACOG, dari Houston Methodist Obstetrics and Gynecology Associates.

3. Stres

"Tekanan emosional dapat mempengaruhi wilayah otak yang mengontrol kelenjar pituitari, yang mengatur hormon yang merangsang ovarium kita," jelas Dr. Vyas.

"Penting untuk diketahui bahwa setiap wanita mengalami stres secara berbeda, sehingga efeknya pada siklus menstruasi sangat subjektif," kata Dr. McDonald.

4. Berat badan turun

Penurunan berat badan yang berlebihan adalah sebab lain seseorang mengalami menstruasi terlambat.

"Indeks massa tubuh (BMI) di bawah 20 menciptakan mode kelaparan di otak," kata Dr. McDonald.

"Itulah sebabnya beberapa wanita yang sangat kurus tidak mengalami menstruasi. Ini karena kekurangan berat badan dapat menciptakan lingkungan anti-kehamilan."

"Penurunan berat badan yang parah dan anoreksia dapat mematikan produksi hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinisasi (LH) hipotalamus yang mengatur ovarium," tambah Dr. Vyas.

5. Perimenopause

Rata-rata wanita Amerika mengalami menopause pada usia 51 tahun, tetapi sebelum itu, mereka melewati masa transisi yang dikenal sebagai perimenopause.

Selama waktu ini, yang biasanya dimulai pada usia 40-an, beberapa orang mengalami keterlambatan siklus menstruasi. Alih-alih standar 28 hari antara periode, misalnya, menstruasi dapat tiba dengan interval 36 atau 48 hari.

“Jika kita berusia di bawah 45 tahun dan menstruasi kita berhenti total, kemungkinan kita mengalami menopause dini atau mengalami kegagalan ovarium prematur,” tambah Dr. Vyas.

Berat badan naik juga dapat memiliki efek yang sama, terutama jika dikaitkan dengan kondisi seperti PCOS. Wanita dengan PCOS kemungkinan sangat sensitif terhadap angka timbangan.

"Penurunan berat badan hanya 10 persen dapat mengembalikan ini ke siklus kita setelah mengalami ketidakteraturan," jelas Dr. McDonald.

"Dan persentase kenaikan berat badan yang sama dapat menyebabkan menstruasi yang terlambat atau terlewatkan."

6. Tumor hipofisis

Meskipun jarang, kadang-kadang prolaktinoma, sejenis tumor hipofisis yang mensekresi prolaktin dalam jumlah berlebih, merupakan penyebab terlambatnya menstruasi.

Dr. Vyas mengatakan, wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur, sakit kepala, pandangan kabur, dan keluarnya cairan dari payudara meskipun tidak menyusui, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.

7. Diabetes dan penyakit tiroid

Jay M. Berman, M.D., FACOG, profesor kebidanan dan ginekologi di Wayne State University, mengatakan diabetes dan penyakit tiroid mungkin bisa menjadi penyebab keterlambatan menstruasi.

"Banyak wanita, karena berbagai alasan, terkadang tidak berovulasi dan ini dapat menyebabkan menstruasi lebih awal atau tertunda," katanya.

"Tergantung pada riwayatnya, mungkin diperlukan pengujian lebih lanjut untuk menentukan penyebabnya."

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/27/085140820/7-alasan-menstruasi-terlambat-bukan-berarti-hamil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke