Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Susu Bisa Menyebabkan Jerawat?

KOMPAS.com - Sering minum susu bisa bikin jerawatan. Itulah salah satu anggapan yang sering kita dengar.

Namun Cara Harbstreet, ahli diet dari Street Smart Nutrition, mengatakan bahwa peran susu dalam kemunculan jerawat sebenarnya masih belum jelas.

"Sedikit saja bukti yang menunjukkan bahwa mengonsumsi susu menyebabkan jerawat, meskipun ada hubungan antara konsumsi susu dan tingkat keparahan jerawat," jelasnya.

"Penelitian menunjukkan bahwa pada remaja, makan makanan olahan susu memang dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat," jelas ahli gizi Dr. Kellyann Petrucci.

Dr. Petrucci menambahkah, salah satu alasannya adalah karena susu mengandung hormon seperti faktor pertumbuhan IGF-1 dan hormon androgen yang dapat membuat hormon kita tidak seimbang, dan inilah yang menjadi penyebab utama jerawat.

Selain itu, susu juga kaya akan karbohidrat, selain dikenal sebagai minuman berprotein tinggi.

Menambahkan segelas susu setiap kali makan dapat meningkatkan asupan karbohidrat kita sebanyak 40 gram per hari dan ini bisa memunculkan masalah kulit.

Walau remaja paling mungkin jerawatan karena konsumsi susu, dokter kulit bersertifikat Dr. Dendy Engelman mengatakan bahwa yang tidak toleran laktosa atau memiliki sensitivitas laktosa atau alergi juga rentan terhadap jerawat.

Namun, Dr. Petrucci mengatakan bahwa remaja adalah yang paling rentan.

"Hormon mereka sedang liar, dan kebanyakan dari mereka mengonsumsi junk food tinggi kalori seperti pizza dan kentang goreng," 

"Ini adalah pukulan ganda: Susu membuat hormon mereka lebih liar, sekaligus meningkatkan jumlah karbohidrat mereka menjadi lebih tinggi," ujarnya.

Pantau reaksi tubuh kita terhadap produk susu

"Jika mengonsumsi produk susu bisa menyebabkan jerawat, sayangnya, tidak ada cara untuk sepenuhnya menghilangkan jerawat dan tetap mengonsumsi produk susu," kata Dr. Engelman.

Namun, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya jerawat. Sebagai permulaan, pantau bagaimana tubuh kita bereaksi terhadap jumlah susu yang kita konsumsi.

"Coba hentikan produk susu sepenuhnya, lalu secara bertahap konsumsi kembali sepanjang minggu," sarannya.

"Jika kita melihat kulit bereaksi buruk, kita dapat membatasi asupan susu atau beralih ke alternatif non-susu."

Ada banyak alternatif non-susu, di antaranya: Oat, kacang, dan alternatif nabati tanpa efek samping negatif seperti munculnya jerawat.

Produk susu mungkin bukan satu-satunya penyebab jerawat kita

Menurut Harbstreet, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengungkap hubungan kausal 100 persen antara produk susu dan jerawat.

"Intinya, produk susu tidak seratus persen menyebabkan jerawat, sehingga tidak ada alasan untuk menghindarinya kecuali kita memiliki alergi atau sensitivitas susu atau lebih memilih untuk menghindarinya karena preferensi pribadi," katanya.

"Jerawat adalah kondisi multifaktor yang kompleks. Meski perubahan pada diet kita dapat berdampak, membersihkan dan mencegah jerawat mungkin memerlukan bimbingan profesional dari dokter kulit, aturan perawatan kulit yang tepat, atau obat-obatan."

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/31/091154320/benarkah-susu-bisa-menyebabkan-jerawat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke