Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Bikin Sehat, 6 Tren Kecantikan TikTok Ini Malah Bisa Berbahaya

Informasi tersebut bisa disampaikan lewat cara yang lebih menarik sehingga orang lebih tertarik untuk menyimaknya, misalnya melalui video TikTok.

Sayangnya, selain pakar kecantikan atau dokter kulit yang berbagi informasi akurat, ada banyak orang yang juga membagikan tips kecantikan di media sosial.

Alih-alih akurat, banyak dari tips tersebut yang juga membahayakan. Namun, karena orang yang membagikannya populer dan cantik, ada pengikut yang mempraktikannya.

"Sama seperti di platform media sosial lainnya, yang menjadi perhatian kami adalah ekspektasi yang tidak realistis dan dibungkus dengan konten yang penuh dengan filter atau pencahayaan," kata okter kulit dari Connecticut, Dr Rhonda Klein, seperti dilansir HuffPost.

Ingatlah bahwa kulit setiap orang berbeda. Jadi, hal paling penting ketika mencari perawatan kulit adalah memilih sesuai dengan jenis kulit atau berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan solusi yang sesuai dengan kulit kita.

Nah, berikut sejumlah tren skincare di TikTok yang sebaiknya kita hindari:

1. DIY microneedling

Microneedling adalah teknik di mana kulit ditusuk dengan jarum kecil untuk merangsang produksi kolagen dan meningkatkan kualitas kulit.

Di TikTok, beredar sejumlah video yang memperlihatkan orang-orang mencoba microneedling di rumah menggunakan alat yang disebut dermaroller.

Namun, para profesional tidak mendukung cara ini.

“Dermarolling atau microneedling buatan sendiri yang digunakan di rumah dapat merusak kulit dan menyebabkan infeksi," kata dokter kulit dari Texas, Dr James Ralston.

Selain itu, dokter kulit menggunakan perangkat yang dirancang khusus untuk menembus kulit lebih dalam, aman dan lebih efektif.

Microneedling di rumah membawa banyak risiko yang lebih besar daripada poteni manfaatnya.

Prosedur ini berbahaya jika diikuti di lingkungan yang tidak sepenuhnya bersih dan steril, perangkat yang tidak bermutu medis, dan dengan jarum yang tidak segar, berkualitas tinggi, atau benar-benar steril.

Ujung jarum yang tumpul juga dapat merusak kulit, serta diperlukan tingkat akurasi tinggi untuk menghindari infeksi, iritasi, cedera, dan jaringan parut.

Menurut dokter kulit Dr Papri Sarkar, profesional medis selalu membersihkan kulit secara menyeluruh terlebih dahulu sebelum memulai setiap perawatan dan memeriksa kondisi kulit terlebih dahulu.

Tanpa prosedur tersebut dan tanpa dilakukaan oleh profesional, kita juga berpotensi menyebarkan infeksi ke seluruh wajah.

2. Contouring dengan tabir surya

Beberapa pengguna TikTok juga menampilkan video sedang menggunakan tabir surya sebagai pengganti highlighter. Mereka kemudian melakukan contouring dengan membiarkan bagian wajah yang tidak terkena tabir surya terbakar matahari.

Menurut dokter kulit dari Northern California, Dr Joyce Park, itu adalah ide yang sangat burul. Sebab, kulit yang terbakar adalah tanda terjadinya kerusakan DNA pada sel-sel kulit.

Tabir surya tidak dibuat untuk itu, melainkan untuk diaplikasikan merata ke seluruh area wajah untuk melindungi kulit dari penuaan dan kanker kulit akibat sinar ultraviolet.

Sekalipun kita menggunakan base, contouring tetap disarankan menggunakan produk kosmetik.

Tanda cakupan tabir surya yang merata, kita meningkatkan risiko kulit terbakar, keriput, bintik matahari, hingga kanker kulit.

"Tabir surya adalah produk perawatan kulit yang luar biasa dan bisa melindungi kulit kita dari pararan sinar matahari, jadi tidak ada alasan untuk melakukan itu."

"Ada banyak produk kosmetik tersedia, seperti bronzer atau highlighter, untuk menghasilkan tampilan yang kita inginkan," ujarnya.

Cara ini juga sangat tidak dianjurkan.

Menurut direktur kosmetik dan riset klinis dari Mount Sinai Hospital di New York City, Dr Joshua Zeichner, kosmetik didesain untuk diaplikasikan ke kulit dan dihapus di akhir hari, bukan untuk digunakan sebagai riasan semi-permanen.

"Mengombinasikannya dengan microneedling bisa berbahaya. Ini bisa menciptakan semacam tat semi-permanen, tapi bisa menyebabkan reaksi peradangan yang signifikan di kulit," ucapnya.

Tergantung pada jenis alat microneedling yang digunakan, cara ini juga berisiko menyebabkan luka permanen dan dispigmentasi.

Menggunakan alat yang tidak steril juga bisa menyebarkan mikroorganisme di kulit.

"Tren ini dapat menyebabkan oklusi pembuluh darah, infeksi, jaringan parut dan bahkan kebutaan permanen jika dilakukan secara tidak benar," katanya.

Selain itu, pada video yang beredar banyak pula yang menggunakan hyaluron pen untuk menempatkan filler, sering kali hyaluronic acid, pada bibir dengan teknik tanpa jarum.

Perangkat tersebut tidak disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan digunakan dengan tekanan pneumatik untuk menginjeksikan produk ke dalam kulit.

Tidak ada kontrol kedalaman pada perangkat tersebut sehingga produknya mungkin tidak masuk ke area kulit yang diinginkan.

5. Vacuum pori-pori

Vacuum pori-pori adalah alat yang menggunakan penyedot lembut untuk mengekstraksi minyak, sel kulit mati, dan kotoran dari pori-pori untuk membuat wajah terlihat lebih bersih.

Meski menjadi pilihan perawatan profesional, banyak pengguna TikTok membeli alatnya untuk perawatan di rumah.

Sayangnya, perangkat yang tidak diatur dan dipasangkan secara tidak tepat serta digunakan oleh seseorang yang tidak terlatih dapat menyebabkan kulit memar atau bahkan kerusakan pembuluh darah.

Jika kondisi itu terjadi, kita mungkin memerlukan perawatan yang lebih mahal untuk mengembalikan kulit kita sehat seperti semula.

Dokter kulit dari Miami Dr Annie Gonzalez menegaskan hal itu sangat tidak dianjurkan.

"Menghilangkan tahi lalat di rumah tidak seperti memotong kuku atau rambut," tegasnya.

Menurutnya, pengguna tidak memiliki keahlian untuk memastikan apakah tahi lalat itu jinak atau ganas. Sementara dokter kulit dapat mengidentifikasinya dan menemukan perawatan yang tepat.

Menghilangkan tahi lalat sendiri di rumah berisiko menimbulkan infeksi dan jaringan parut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/31/120400620/tak-bikin-sehat-6-tren-kecantikan-tiktok-ini-malah-bisa-berbahaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke