Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Konsumsi Kaldu Tulang untuk Kesehatan, Apa Saja?

KOMPAS.com – Kaldu memiliki cita rasa yang gurih dan lezat. Karena itu, tak heran jika kaldu kerap dimasukkan ke dalam kuah makanan, seperti bakso atau sup.

Namun, apakah kamu tahu bahwa di luar rasanya yang nikmat, kaldu tulang juga memiliki manfaat luar biasa, mulai dari baik untuk kulit hingga metabolisme?

Ya, kaldu yang dibuat dengan cara merebus tulang dari ayam, sapi, atau ikan selama lebih dari 12 jam ini memiliki nutrisi tinggi.

Untuk mengetahui apa saja manfaat kaldu tulang lebih lengkap, simak paparan berikut ini.

5 manfaat kaldu tulang

Kaldu tulang kaya akan protein

Kaldu tulang hewan adalah sumber protein yang baik. Misalnya, setiap 8 ons kaldu tulang ayam memiliki 10 gram protein.

Tinggi kolagen

Kaldu tulang juga dapat membuat kulit kita cantik. Sebab, kaldu ini memiliki kandungan kolagen yang tinggi.

Kolagen adalah bahan utama yang berperan dalam menyembuhkan luka, membuat kulit elastis, serta baik bagi kesehatan sendi, kuku, dan rambut kita.

Dapat meningkatkan mikronutrien

Mikronutrien adalah vitamin kecil, mineral, dan senyawa lain yang bertindak sebagai regulator dan “blok bangunan” bagi tubuh kita.

Jadi, saat kita makan, tentu perlu asupan mikronutrien yang lengkap. Nah, kaldu tulang menyediakan banyak mikronutrien, seperti kalsium, fosfor, magnesium, vitamin A, vitamin K2, zat besi, seng, selenium, dan mangan.

Mikronutrien ini penting untuk fungsi metabolisme kita, sebab, mikronutrien memahami bagaimana cara memproses energi dalam tubuh.

Memiliki glisin yang baik bagi kesehatan metabolisme

Kaldu tulang memliki asam amino yang disebut glisin, yang berfungsi sebagai neurotransmitter, merupakan bahan pembangun kolagen dan diperlukan untuk membuat antioksidan penting, glutathione.

Selain itu, glisin juga berperan dalam metabolisme gula darah dan kesehatan metabolism tubuh, serta mampu meningkatkan sekresi asam di lambung, yang penting untuk pencernaan dan fungsi usus yang sehat.

Anehnya, asam lambung yang rendah justru dapat menyebabkan gejala refluks lambung, sehingga mendukung produksi asam yang sehat di lambung penting untuk pencernaan.

Kaldu tulang mengandung glikemik rendah.

Kaldu tulang memiliki kandungan glikemik yang rendah, tanpa tambaham gula, dan rendah kalori, membuatnya cocok untuk menghidrasi tubuh.

Artinya, kaldu tulang aman dijadikan camilan untuk dinikmati di sela-sela waktu makan karena tidak ada lonjakan insulin yang dapat menyebabkan penurunan energi setelah makan.

Namun, bagaimana jika kita adalah seorang vegetarian?

Tenang, kita bisa membuat versi vegetariannya. Caranya mudah, masukkan berbagai macam sisa sayuran, air, garam laut, dan rempah-rempah, masukkan ke dalam panci besar, dan didihkan selama sekitar satu jam, dan saring.

Manfaatnya juga sama dengan versi daging!

Namun agar membuat manfaatnya sama dengan kaldu daging, kuncinya adalah memikirkan apa yang kita masukkan untuk kuah vegetarian.

Misalnya, menambahkan rumput laut wakame dapat memberikan ekstra potassium, kalsium, folat, iodine, dan asam lemak omega-3.

Lalu, menambahkan rempah seperti jahe dan kunyit dapat meningkatkan potensi anti inflamasi.

Sementara menambahkan jamur dapat memperkaya rasa dan memberi bitamin B, asam amino dan vitamin D.

Selain itu, menambahkan sayuran yang kaya akan asam amino seperti glisin dan prolin dapat membuat tubuh memproduksi kolagen.

Jadi, tambahkan selada air, lobak, bayam, kangkung, kembang kol, kubis, asparagus, dan jamur. Lalu, vitamin C juga penting untuk produksi kolagen, jadi sisa brokoli, kangkung, dan paprika adalah tambahan yang bagus.

Intinya, perhatikanlah kualitas bahan yang kita masukkan untuk membuat kaldu tulang vegetarian itu.

Kaldu tulang tersehat, apakah ada?

Jawabannya, tidak ada. Setiap tulang hewan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda.

“Tulang daging merah akan memproduksi kaldu dengan banyak CLA, asam lemak yang dapat menolong mempertahankan massa otot tanpa lemak dan mengontrol diabetes tipe 2, "kata Ashley Shaw, M.S., R.D., CDN, IFS, ahli gizi di Preg Appetit.

"Kaldu tulang ayam akan menghasilkan lebih banyak protein per porsi, sementara tulang ikan adalah sumber yodium yang luar biasa. Keduanya merupakan sumber kolagen yang bagus,” tambahnya.

Lalu, jika ingin mendapatkan manfaat terbaik dari kaldu tulang, kita bisa mengonsumsinya setiap hari selama enam hingga delapan minggu.

Casey Means, M.D., dokter dan pendiri Levels juga mengingatkan agar kita mengganti resep sesering mungkin, dengan mencoba menggunakan berbagai variasi rempah, sayuran, dan jenis tulang untuk mengetahui nutrisi potensialnya.

“Hal ini juga memberi tubuh waktu untuk beradaptasi dan menyerap nutrisi dengan cara terbaik,” ujarnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/02/185330920/manfaat-konsumsi-kaldu-tulang-untuk-kesehatan-apa-saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke