Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nikmati Waktu Luang, Baik untuk Kesehatan Mental

KOMPAS.com - Mengurus anak, keluarga, dan rumah tangga membuat ibu atau ayah nyaris tidak mempunyai waktu untuk bersantai.

Padahal, me time atau menikmati waktu senggang sangat diperlukan, apalagi setelah semua energi terkuras untuk mengurus anak.

Satu studi terbaru mengungkap, waktu senggang bisa bermanfaat bagi kesehatan mental dan kebahagiaan seseorang, khususnya para orangtua yang mengurus rumah, anak, sekaligus bekerja.

Sayangnya kebanyakan ibu atau ayah rumah tangga cenderung merasa bersalah ketika harus beristirahat sejenak dan berhenti memikirkan kebutuhan anak dan keluarga.

Akan sulit bagi orangtua untuk sekadar duduk dan membaca buku atau mendengarkan musik tanpa melakukan apa pun.

Manfaat menikmati waktu senggang

Seperti dilaporkan Medical Xpress, studi yang dimuat dalam Journal of Experimental Social Psychology menemukan manfaat dari menikmati waktu senggang.

Studi tersebut juga menunjukkan, individu yang jarang memiliki waktu senggang dapat mengalami tingkat stres dan depresi yang lebih tinggi.

Inspirasi terkait studi ini datang dari persepsi bahwa tujuan seorang individu adalah menjadi produktif.

Bersantai tanpa melakukan apa pun, di sisi lain, dianggap hanya membuang-buang waktu.

Individu yang memiliki pola pikir demikian menunjukkan kondisi kesehatan mental yang buruk, menurut studi tersebut.

Salah satu penulis studi, Selin Malkoc menyatakan, studi mereka membuktikan bahwa meluangkan waktu dapat membuat kita menjadi lebih produktif dan bermanfaat bagi kesehatan mental.

Para peneliti meminta sebanyak 199 mahasiswa menjelaskan cara mereka menikmati berbagai kegiatan rekreasi.

Partisipan juga diminta untuk menyelesaikan penilaian yang mengukur tingkat kebahagiaan, depresi, kecemasan, dan stres.

Pada partisipan yang menyebutkan waktu senggang adalah hal yang sia-sia, lebih kecil kemungkinan untuk menikmati waktu senggang.

Tidak hanya itu. Partisipan yang tidak menikmati waktu senggang juga dilaporkan tidak bahagia.

Partisipan yang melaporkan waktu luang membuat mereka menjadi tidak produktif cenderung kurang menikmati waktu luang.

Hasil itu dibandingkan dengan partisipan yang menikmati waktu luang.

Menurut para peneliti, pola pikir "waktu luang menjadikan individu tidak produktif" sudah mengakar di masyarakat kita.

Kita perlu menyadari, waktu luang akan membuat kita lebih produktif saat bekerja.

Sejenak meluangkan waktu beristirahat akan memudahkan kita mencapai tujuan hidup dan menikmati setiap aktivitas.


https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/05/122712620/nikmati-waktu-luang-baik-untuk-kesehatan-mental

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke