Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Hal yang Bisa Dipelajari Anak-anak Saat Traveling, Apa Saja?

KOMPAS.com - Berlibur atau traveling kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup keluarga kelas menengah di Indonesia. Selain menambah ikatan orangtua dan anak, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan anak saat traveling.

Mengajak anak traveling, terutama yang masih kecil,  dapat menjadi tantangan sekaligus peluang bagi mereka untuk berkembang.

Selain membawa pulang kenangan yang indah dan menyenangkan, traveling bersama keluarga ternyata juga bisa memberikan banyak pelajaran pada anak-anak.

Lantas apa saja pelajarannya? Nah, para travel influencer pun membagikan beberapa hal yang bisa dipelajari oleh anak-anak saat traveling, seperti yang dilansir dari laman Insider berikut ini.

1. Membuat pikiran anak-anak lebih terbuka

Menurut seorang ibu dari dua anak dan pendiri situs The Barefoot Nomad, Micki Kosman, traveling bisa mengajarkan anak-anak untuk memiliki pemikiran yang lebih terbuka.

Mereka juga dapat belajar untuk lebih menghargai hidup karena tempat-tempat yang mereka kunjungi dan proses perjalanan yang membantu mereka melihat masalah dalam sebuah perspektif.

"Anak-anak akan memahami bahwa banyak masalah yang mereka dan teman-teman mereka hadapi tidak seberapa dibandingkan dengan penderitaan banyak anak di seluruh dunia," katanya.

2. Bertanggung jawab dan mandiri

"Anak-anak saya tidak dapat mengeluh bahwa kaki mereka sakit ketika kami berlari untuk mengejar penerbangan lanjutan atau naik kereta pada menit terakhir," kata Colleen Lanin, ibu dari dua anak, yang merupakan pendiri situs Travel Mamas.

Lanin menambahkan bahwa anak-anaknya telah mengetahui bahwa jika mereka tidak bisa bertanggung jawab atau mandiri maka seluruh keluarga akan ketinggalan penerbangan atau tamasya.

"Semakin banyak tanggung jawab yang saya berikan kepada anak-anak, semakin mereka akan menindaklanjuti dan semakin dewasa mereka berperilaku," terangnya.

3. Belajar untuk fleksibel

Perubahan jadwal traveling bisa saja terjadi secara mendadak karena banyak faktor. Misalnya ada anggota keluarga yang sakit atau cuaca buruk.

Oleh sebab itu, anak-anak bisa belajar untuk lebih fleksibel saat sedang bepergian dalam kondisi apa pun.

Catherine Parker, ibu dari tiga anak dan pendiri Carful of Kids, mengatakan kepada Insider bahwa kemampuan beradaptasi dapat dipelajari anak-anak melalui traveling.

Sehingga, mereka lebih siap menghadapi lika-liku kehidupan dan hal ini menjadi sesuatu yang sangat berguna, terutama selama masa pandemi.

"Setiap kali ada sesuatu yang berubah, kami bisa mengikutinya dan membicarakannya," ujar dia.

4. Tidak egois

Ibu dari tiga anak sekaligus pendiri situs TravelingMom, Kim Orlando mengatakan bahwa anak-anaknya telah belajar nilai pelayanan dan tidak egois di banyak liburan bersama. 

5. Keluar dari zona nyaman

"Keluar dari zona nyaman adalah salah satu bagian terbaik dari traveling untuk keluarga saya," kata Jessica Gee, ibu tiga anak dari The Bucket List Family.

Dia mengatakan bahwa traveling memaksa orang untuk menghadapi situasi dan peluang yang mungkin tidak sering mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Anak-anak juga bisa memperluas zona nyaman mereka dengan mencoba sesuatu yang baru dan banyak berkembang melalui traveling.

6. Memperkuat ikatan keluarga

"Ketika satu keluarga bepergian bersama, ikatannya akan menjadi semakin kuat," kata Kosman.

Menurut dia, traveling membuat ikatan keluarga yang kuat untuk bertahan dari penundaan jadwal yang lama dan sesekali harus menginap di tempat yang agak sempit.

7. Bisa mengatur keuangan

Bepergian tidak harus menghabiskan banyak biaya, tetapi sering kali juga tidak murah.

Untuk itu, melibatkan anak-anak dalam perencanaan, termasuk mendiskusikan biaya liburan dan aktivitas tertentu, membantu mereka menghargai pengorbanan yang dilakukan untuk mewujudkan perjalanan.

Di samping itu juga mengajari mereka cara memprioritaskan aktivitas yang perlu dilakukan dan tidak perlu dilakukan.

"Sebelum bepergian, kami selalu duduk bersama anak-anak dan berbicara tentang tempat-tempat yang ingin dikunjungi, serta anggaran kasar di sepanjang jalan," terang Kosman.

8. Tidak ketergantungan gadget

Gee mengungkapkan bahwa saat traveling, keluarganya jarang mengaktifkan ponsel dan tablet.

"Terkadang kita hanya perlu menyingkirkan teknologi dan berhenti menggunakannya sebagai penopang," tuturnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/08/113645920/8-hal-yang-bisa-dipelajari-anak-anak-saat-traveling-apa-saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke