Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Memulai Gaya Hidup yang Lebih Berkelanjutan

KOMPAS.com - Konsep keberlanjutan atau sustainability saat ini sedang banyak diterapkan oleh masyarakat sebagai upaya untuk membuat Bumi menjadi lebih baik dan mencegah terjadinya krisis lingkungan.

Melansir dari laman The Good Trade, hidup berkelanjutan memiliki pengertian bahwa kita memprioritaskan penggunaan sumber daya alam yang terbarukan daripada menciptakan limbah yang menguras sumber daya lingkungan untuk generasi mendatang.

Dalam kehidupan sehari-hari, hidup berkelanjutan juga berarti kita berhati-hati dan sadar tentang bagaimana kita berinteraksi dengan peralatan rumah tangga, perjalanan di luar rumah, berbelanja, dan banyak lagi.

Sehingga, kita perlu membatasi kebiasaan untuk mengeluarkan sesuatu secara berlebihan, baik itu soal uang atau energi, guna melindungi dan memperbaiki lingkungan kita.

Menurut Program Lingkungan PBB, jika populasi global mencapai 9,6 miliar pada tahun 2050, kita membutuhkan setara dengan hampir tiga planet untuk menyediakan sumber daya alam yang dibutuhkan untuk mempertahankan gaya hidup saat ini.

Memulai gaya hidup yang berkelanjutan

Mengurangi sampah plastik adalah awal untuk memulai hidup yang lebih berkelanjutan.

Untuk mempraktikkannya dalam skala yang lebih besar dan menggunakannya untuk menginformasikan tindakan sehari-hari, berikut adalah beberapa cara mudah memulainya.

1. Hemat energi

Lebih dari sekadar mematikan lampu saat meninggalkan ruangan atau mencabut peralatan yang tidak digunakan setiap hari, pertimbangkan untuk mengganti bohlam yang hemat energi.

Jika memungkinkan, gantung pakaian untuk mengeringkan dan bukan memakai mesin pengering, atau masak tanpa menggunakan oven, kompor, atau microwave.

Kemudian, mandilah dengan durasi yang lebih singkat dengan air dingin.

2. Mengurangi sampah

Cobalah membuat perencanaan soal makan untuk menghindari makanan berlebih yang pada akhirnya akan sia-sia dan menjadi sampah.

Gunakan barang-barang alternatif yang bisa dipakai ulang seperti kain yang bisa dicuci sebagai pengganti tisu atau bidet untuk alat bilas sebagai pengganti kertas toilet.

Dan pilih produk pribadi yang tersedia tanpa kemasan sekali pakai seperti deodoran isi ulang, pasta gigi dan tablet obat kumur, atau sampo batangan.

3. Lebih cermat dalam bepergian

Jika jarak tempat kita pergi tidaklah jauh, pertimbangkan untuk berjalan kaki, bersepeda, atau naik transportasi umum.

Saat melakukan perjalanan ke luar kota dengan pesawat, pilih penerbangan langsung jika memungkinkan dan cari maskapai yang menerapkan penyeimbangan karbon.

Setelah kita tiba di lokasi traveling, usahakan kita dapat mencari penginapan yang lebih ramah lingkungan.

4. Mengubah cara berbelanja

Jika kita tidak terlalu membutuhkan pakaian baru, cobalah berhemat dan mulai memakai pakaian yang terbuat dari kain biodegradable seperti linen.

Bila kita memiliki terlalu banyak pakaian, gunakan kembali pakaian tersebut menjadi kain, tas, dan kerajinan atau kita juga bisa menjualnya atau memberikannya pada orang lain.

Proses daur ulang tekstil lumayan rumit, jadi jika kita berencana untuk menyumbang, lakukanlah secara langsung kepada mereka yang membutuhkan daripada melalui pengecer besar dengan metode yang tidak jelas.

Saat berbelanja barang selain pakaian, pastikan pedagang memiliki sertifikasi bahwa barang tersebut dibuat dalam kondisi yang aman, memberdayakan pengrajinnya, dan melindungi lingkungan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/10/082800420/tips-memulai-gaya-hidup-yang-lebih-berkelanjutan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke