Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Manfaat Temulawak untuk Kesehatan, Sayang untuk Dilewatkan

Bagian-bagian dari tanaman obat dengan nama latin Curcuma xanthorrhiza ini adalah akar, rimpang, batang, daun, dan bunga.

Menurut buku Tanaman Potensial Berkhasiat Obat (2020) yang ditulis oleh Dr Suharman, SP, MSi, temulawak mengandung zat warna alami yaitu kurkuminoid yang terdiri dari warna kuning hingga merah jingga.

Zat warna ini banyak dimanfaatkan sebagai pewarna makanan dan minuman serta bahan kosmetik.

Kurkuminoid juga bisa digunakan sebagai anti bakteri dan anti virus sebagai bahan obat herbal.

Zat warna ini dihasilkan dari rimpang temulawak yang telah dicuci, diiris, dikeringkan, kemudian digiling sampai halus hingga menjadi bubuk.

Bubuk ini kemudian diekstraksi dan diolah untuk menjadi produk berupa benzol dan kurkuminoid.

Rasanya sedikit pahit, namun manfaat temulawak untuk kesehatan sangatlah berlimpah. Mulai dari membantu menjaga daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, hingga melawan kanker payudara.

1. Sumber antioksidan yang baik

Menurut buku Seputar Temulawak (2019) yang disusun oleh Redaksi Trubus, para peneliti sepakat bahwa temulawak kaya akan antioksidan.

Guru besar emeritus Farmasi Universitas Padjadjaran, Prof Dr Sidik Apt menjelaskan dalam buku tersebut, senyawa kurkumin dan desmetoksikurkumin dalam temulawak berkhasiat menetralkan racun dan radikal bebas dari polusi berbahaya.

Sementara itu, Guru Besar Farmasi Universitas Indonesia, Prof Sumali Wiryowidagdo mengatakan bahwa temulawak bisa menghilangkan oksidator pemicu sel kanker yang ada di dalam tubuh.

2. Menambah napsu makan

Khasiat temulawak yang cukup terkenal salah satunya adalah menambah napsu makan.

Salah satu uji dilakukan oleh peneliti farmacetika Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Dr Marline Abdassah, MS yang membuat xanthorrizol dalam bentuk emulsi untuk mendongkrak napsu makan anak.

Dari berbagai uji yang dilakukan selama enam bulan, dosis 42 mg xanthorrizol yang dicampur dengan 5 ml sirup manis dianggap paling pas dan mampu meningkatkan napsi makan.

Namun, persentase peningkatannya masih diuji.

Marline menduga hal itu terjadi karena perbaikan fungsi hati sehingga terjadi peningkatan metabolisme tubuh.

3. Meningkatkan daya tahan tubuh

Temulawak dalam dunia fitoterapi dikelompokkan sebagai adaptogen, yakni bahan yang tidak berbahaya dan dapat meningkatkan daya tahan untuk melawan racun yang berdampak buruk bagi tubuh.

Menurut Sidik, secara umum efek temulawak adalah menormalkan fungsi jaringan yang terganggu.

Penelitian Irmanida Batubara MSi dan kolega: Tohru Mitsunaga serta Hideo Ohashi dari Gifu University di Jepang, seperti dikutip Trubus, menunjukkan bahwa jerawat akibat bakteri Propionibacterium acnes bisa sembuh dengan temulawak.

Dalam penelitian, ekstrak rimpang dengan metanol dan 50 persen etanol ditemukan cukup menghambat daya serang bakeri tersebtu melalui mekanisme penghambatan aktivitas lipase, semacam enzim katalisator.

Antioksidan yang terkandung di dalam temulawak juga diyakini berperan dalam mengurangi peradangan akibat jerawat.

5. Menurunkan kolesterol

Prof Dr Suwijiyo Pramono Apt dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menjelaskan bahwa temulawak ampuh mengatasi kolesterol.

Pada uji klinis yang melibatkan 80 pasien dengan kolesterol tinggi atau hiperlipidemia, pemberian dua kapsul ekstrak temulawak sebanyak dua kali sehari dalam empat pekan ditemukan dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 18,25 persen.

Dia juga menemukan bahwa kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat menurun 25,98 persen.

6. Menyembuhkan penyakit hati

Manfaat temulawak banyak digunakan oleh para herbalis untuk menyembuhkan penyakit hati.

Salah satunya adalah Endah Lasmadiwati. Menurutnya, temulawak berfungsi untuk detoksifikasi di hati, melindungi hati, serta sekresi cairan empedu.

Penelitian Dr Yaya Rukayadi dan Prof Dr JK Hwang dari Yonsei University di Korea Selatan mendukung hal itu.

Zat kurkumin yang memberi warna kuning pada temulawak ditemukan dapat merangsang produksi cairan empedu sehingga proses pencernaan lebih lancar.

Khasiat temulawak sebagai anti bakteri dan anti radang juga dapat membantu memperbaiki organ hati yang rusak.

Biasanya, dia menyarankan para pasien mengonsumsi air perasan temulawak.

Seperti telah dijelaskan dalam penelitian Dr Yaya Rukayadi dan Prof Dr JK Hwang dari Yonsei University, zat kurkumin dapat merangsang produksi cairan empedu dan membuat pencernaan lebih lancar.

8. Membantu melawan kanker payudara

Herbalis Ning Harmanto menjelaskan, manfaat temulawak dapat digunakan untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit, termasuk membantu mencegah dan mengobati kanker.

Kandungan xantorizol dan kurkumin dalam temulawak disebut efektif menghambat pertumbuhan sel kanker.

Senyawa aktif tersebut memicu apoptosis atau program bunuh diri sel kanker.

Untuk pasiennya, Ning juga kerap menambahkan bahan lain, seperti mahkota dewa, daun dewa, temuputih, temumangga, dan pegagan.

Bahan-bahan tambahan tersebut mengandung antioksidan yang dapat membantu memaksimalkan pencegahan dan pengobatan kanker, tumor, dan kista.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/11/144034120/8-manfaat-temulawak-untuk-kesehatan-sayang-untuk-dilewatkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke