Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Gatal, Jangan Garuk Eksim Kulit! Dokter Ungkap Alasannya

Dr Arini Astasari Widodo, SpKK menjelaskan, rasa gatal pada eksim atopik sangat dominan dibandingkan kondisi kulit sejenis, seperti psoriasis.

Pada psoriasis, penderita bisa merasakan gatal tetapi cenderung ringan.

"Meskipun eksim sangat gatal, kita tetap harus menahan godaan untuk menggaruk," kata Arini, belum lama ini.

Arini menjelaskan, gatal tersebut dapat memicu siklus "itch-scratch" atau gatal-garuk. Artinya, kondisi tersebut memicu penderita terus menggaruk sehingga memperburuk pertahanan kulitnya dan meningkatkan kemungkinan infeksi, peradangan, dan respons imun.

Dengan itu, peningkatan respons imun akan memperburuk kondisi kulit dan gejala gatal, sehingga siklus tidak berhenti.

"Dengan kata lain, gatal yang digaruk akan memperparah penyakit dan akan membuat semakin gatal, sehingga gatal dan penyakit tidak sembuh-sembuh," tuturnya.

Pada beberapa orang, garukan keras yang sering dilakukan juga dapat menimbulkan luka pada kulit. Luka pada kulit tersebut pada akhirnya dapat menjadi tempat masuk kuman sehingga dapat terjadi infeksi sekunder pada kulit yang mengalami eksim.

"Jika eksim tidak ditangani, kulit dengan luka kronis dapat berbekas dan mengalami perubahan warna, tekstur, dan ketebalan," ucap Arini.

  • Potong kuku.
  • Menutupi bagian yang gatal, misalnya mengenakan piyama lengan panjang dengan bahan katun.
  • Untuk bayi, menggunakan sarung tangan.

Sementara itu, beberapa cara mengurangi gatal akibat eksim antara lain:

Bahan alami untuk mencegah eksim kambuh

Arini menjelaskan, kekambuhan eksim selalu diawali dengan adanya pemicu gatal. Pemicu gatal tersebut bisa berbeda-beda pada setiap orang.

"Oleh karena itu harus menemukan pemicu gatal tersebut dan menghilangkannya," kata dia.

Kelembapan kulit dan barrier kulit yang utuh sangat penting untuk mencegah eksim kambuh.

Beberapa bahan alami untuk mencegah eksim kambuh dan menjaga kelembapan kulit, seperti shea butter atau oatmeal. Keduanya diyakini mampu membantu menguatkan barrier kulit.

Sementara bahan alami yang memiliki efek anti peradangan dan dapat membantu menenangkan kulit ketika eksim kambuh, misalnya minyak jojoba dan minyak chamomile.

"Barrier kulit yang tidak intak (utuh) akan memudahkan allergen dan iritan masuk ke kulit dan memicu kekambuhan," ujar Arini.

Langkah untuk membuat colloidal oatmeal untuk mengatasi gatal akibat eksim adalah sebagai berikut:

1. Haluskan whole oat yang belum dimasak hingga menjadi bubuk. Untuk memastikannya, ketika dimasukkan ke dalam air akan membuat air menjadi putih seperti susu.

2. Siapkan air untuk berendam, hindari menggunakan air panas.

3. Tuang colloidal oatmeal ke dalam bak mandi sambil mengisi air.

4. Berendam selama 10-15 menit.

5. Setelah selesai berendam, keringkan kulit menggunakan handuk dengan cara ditepuk ringan, bukan digosok.

6. Gunakan pelembap sesegera mungkin.

Namun, Arini mengingatkan bahwa penggunaan bahan alami tidak berarti lebih berkhasiat daripada bahan yang diproduksi secara sintetis. Termasuk dalam hal mengobati eksim atopik.

"Misalnya untuk mencegah eksim atopik, yang paling disarankan menggunakan pelembab emollient yang mengandung ceramide karena pada penderita eksim atopik umumnya terdapat defisiensi ceramide pada kulitnya," kata dia.

Jika eksim sudah sangat mengganggu kenyamanan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Ini dilakukan untuk menemukan penyebab dan pemicu eksim serta menemukan solusi yang tepat sesegera mungkin sebelum eksim berkembang lebih parah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/14/102953720/meski-gatal-jangan-garuk-eksim-kulit-dokter-ungkap-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke