Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Duka, Ayah-Ibu Tewas karena Covid-19 Tinggalkan 5 Anak Kecil

Peristiwa itu pula yang terjadi di tengah keluarga Daniel Macias, yang memiliki lima orang anak.

Bersama sang istri, Davy Macias (39), Daniel (37) meninggal akibat infeksi Covid-19 yang menjangkiti mereka.

Keduanya tewas dan meninggalkan lima anaknya, yang masih kecil. Bahkan, satu minggu sebelum meninggal, Davy sempat melahirkan anak keempatnya.

Saat itu, Davy dan Daniel belum memberi nama bagi bayi mereka, dengan alasan akan memberi nama pada putri bungsunya itu setelah keduanya pulih dari Covid-19.

Sayangnya, nasib berkata lain. Setelah meninggalnya Davy, Daniel pun meninggal dua minggu setelah istrinya wafat.

Menurut Terri Serey, adik ipar Davy Macias, pasangan itu meninggalkan lima anak, masing-masing berusia tujuh, lima, tiga, dan dua tahun, serta anak perempuan yang baru berumur tiga minggu.

“Mereka adalah orang-orang yang paling hebat dan baik. Keduanya adalah orang yang selalu menyatukan kami setiap ulang tahun dan liburan,” ujar Serey pada NBS News pada Senin (13/9/2021).

Pasangan ini adalah dua di antara lebih dari 660.000 orang di AS yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Belum vaksin

Menurut Serey, Davy meninggal dalam keadaan tidak menerima vaksin karena mengandung, namun belum jelas apakah Daniel telah mendapatkan vaksin atau tidak.

Di AS, Centers for Disease Control and Prevention meminta agar semua ibu hamil mendapatkan vaksin Covid-19 di awal Agustus.

Perintah itu muncul sekitar dua minggu sebelum meninggalnya Davy di tanggal 26 Agustus.

Bukan tanpa sebab. Ternyata, perintah tersebut rupanya dibuat setelah melihat tingginya angka kasus Covid-19 dengan gejala parah pada ibu yang belum mendapatkan vaksin.

Pada awal Agustus lalu, sebenarnya semua anggota keluarga Macias terbukti positif Covid-19 setelah bepergian.

Namun, berbeda dengan anak-anak mereka yang pulih dengan cepat, kondisi Davy dan Daniel memburuk.

Keduanya harus dilarikan ke intensive care unit (ICU), kurang dari seminggu setelah perjalanan itu.

Saat dirawat di rumah sakit pada akhir pekan pertama Agustus, Davy tengah hamil 32 minggu dan "optimistis" akan pulih.

Namun, ia ternyata diintubasi dan tidak pernah sempat bertemu putrinya setelah melahirkan melalui operasi caesar pada 18 Agustus.

Sementara itu, Daniel hanya sempat bertemu anak kelimanya sebentar saja, sebelum dia diintubasi sekitar tiga hari setelah kelahirannya.

Anak perempuan berusia tiga minggu itu pun belum memiliki nama hingga kini.

“Pusat dunia”

Davy bekerja sebagai seorang perawat di Nurse Kaiser Permanente Fontana Medical Center.

Sementara, Daniel adalah seorang guru di Jehue Middle School di Colton, California.

Menurut Serey, karena Davy bekerja larut malam, sementara Daniel bekerja di siang hari, kelima anaknya menjadi “pusat dunia mereka.”

Serey juga mengungkapkan, pasangan itu terus berpikir untuk pulih dengan cepat, dan memperkenalkan anak kelima mereka pada keluarganya yang lain.

“Mereka tak pernah melakukannya,” kata Serey.

Kini, kelima anak Davy dan Daniel dirawat oleh kakek dan nenek mereka.

Serey belum sempat berbincang dengan kakek dan nenek itu sejak Daniel meninggal.

Namun, ia mengatakan, setelah kematian sang ibu dan ayahnya, anak-anak selalu mencari orangtua mereka.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/15/174950720/kisah-duka-ayah-ibu-tewas-karena-covid-19-tinggalkan-5-anak-kecil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke