Sepatu Compass Raksasa Bertebaran di Jakarta, Ada Apa?

KOMPAS.com - Hari-hari ini kita akan menjumpai sepatu Compass berukuran raksasa di berbagai tempat di Jakarta, diantaranya di GOR Velodrome, Lapangan Banteng, dan Kawasan Sudirman. Ada apakah?

Rupanya pemandangan itu merupakan kegiatan pre-event dari Festival Kolaborasi Jakarta yang akan diselenggarakan pada Desember 2021 nanti. Pameran instalasi rencananya akan dipajang selama 10 hari, mulai tanggal 16 September hingga 26 September 2021.

Pihak Compass menyebutkan bahwa instalasi kolaborasi Compass x XPRESI ini bertujuan memberikan semangat kepada sesama dan menjadi simbol kebangkitan dan pergerakan yang lebih besar untuk kemajuan industri kreatif.

“Instalasi ini merupakan bentuk keresahan kami terhadap situasi yang melanda industri kreatif saat ini, di mana lingkup kebebasan ekspresi terbatas. Tetapi kita harus bisa selalu berkarya dan berpegangan tangan bersama untuk maju dan bangkit," ujar Aji Handoko, Creative Director Sepatu Compass.

"Jika mengunjungi instalasi itu, para pengunjung bisa melakukan scan barcode dan kemudian telusuri informasi surat terbuka yang ada di instalasi tersebut,” lanjutnya.

Sementara menanggapi berbagai pertanyaan yang beredar, asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, sekaligus Ketua Festival Kolaborasi Jakarta, Sri Haryati, menegaskan instalasi sepatu raksasa ini adalah program kolaborasi yang tidak menggunakan APBD.

“Semoga instalasi ini dapat menjadi menarik perhatian masyarakat sehingga tergerak untuk mencari informasi dan terlibat dalam rangkaian acara Festival Kolaborasi Jakarta bulan Desember mendatang,” ujarnya.

Surat ini berisi ajakan kepada seluruh elemen terutama para pelaku ekonomi kreatif untuk bisa melakukan pendekatan Adaptasi, Inovasi dan kolaborasi untuk dapat bertahan di masa sulit.

Para pelaku kreatif dituntut untuk mencari platform baru sebagai media berekspresi walaupun berada di tengah suasana pandemi yang serba dibatasi.

Diharapkan instalasi sepatu raksasa yang hadir di beberapa titik di Ibukota ini dapat menjadi hiburan dan memotivasi masyarakat untuk membuat gerakan-gerakan kolaborasi yang lebih besar.