Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Mengeluarkan Kotoran Telinga Tanpa Dikorek

Menurut Harvard Health Publishing, beberapa kotoran telinga sebetulnya baik untuk telinga kita. Beberapa manfaat kotoran telinga seperti sebagai pembersih alami kotoran dari dalam saluran telinga ke luar, mengumpulkan sel-sel kulit mati, rambut, dan kotoran di sepanjang saluran telinga.

Justru, jika telinga tak memiliki cukup kotoran telinga, kemungkinan besar telinga akan terasa gatal dan tidak nyaman.

Jadi, tak masalah untuk membiarkan begitu saja. Kita mungkin cuma perlu menggunakan beberapa tetes produk tetes telinga untuk menghilangkan sumbatan.

Dampak kotoran telinga berlebih

Kotoran telinga yang menyumbat telinga dapat menyebabkan ketidaknyamanan, sakit telinga, infeksi, dan masalah lainnya.

Kotoran telinga berlebih juga mengganggu pendengaran seseorang.

Pedoman dari American Academy of Otolaryngology–Head and Neck Surgery mengingatkan agar kotoran telinga tidak dikeluarkan, kecuali jika menyebabkan masalah.

Memang, terkadang sulit untuk mengetahui apakah kotoran telinga adalah sumber masalah tanpa menghilangkannya terlebih dahulu dan melihat apakah masalahnya hilang.

Cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa dikorek

Beberapa cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa dikorek yang bisa kita terapkan di rumah:

Sebagai contoh, kita bisa menggunakan hidrogen peroksida 3 persen untuk mengeluarkan kotoran telinga. Menurut Healthline, langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Miringkan kepala ke samping dan teteskan 5-10 tetes hidrogen peroksida ke telinga.
  • Pastikan kepala tetap miring ke samping selama lima menit untuk memungkinkan peroksida menembus kotoran telinga.
  • Lakukan perawatan ini sekali sehari selama 3 -14 hari.

Namun, jika memiliki infeksi telinga, hindari menggunakan obat tetes telinga kecuali jika direkomendasikan dokter.

Setelah satu atau dua hari ketika kotoran telinga melembut, gunakan alat suntik untuk menyemprotkan air hangat dengan lembut ke saluran telinga.

Jika tidak memiliki alat suntik, gunakan bola kapas untuk meneteskan air ke saluran telinga.

Miringkan kepala dan tarik telinga luar ke atas dan ke belakang untuk meluruskan saluran telinga.

Setelah selesai mengairi, miringkan kepala ke samping untuk membiarkan air mengalir keluar.

Cara ini dapat diulangi beberapa kali sebelum kotoran telinga yang berlebih keluar. Jika gejala tidak membaik setelah beberapa perawatan, temui dokter.

4. Menggunakan obat tetes telinga

Kita bisa mendapatkan produk tetes telinga di jual bebas di pasaran yang dapat membantu mengatasi kotoran telinga berlebih.

Obat tetes berbahan dasar air mengandung bahan-bahan seperti asam asetat, hidrogen peroksida, atau natrium bikarbonat.

Sementara obat tetes berbasis minyak melumasi dan melembutkan kotoran telinga.

Studi belum menunjukkan adanya satu jenis obat tetes yang lebih baik dari obat tetes lainnya.

Mengorek telinga dapat mendorong kotoran lebih jauh ke dalam telinga dan menyebabkan kerusakan serius pada lapisan saluran telinga atau gendang telinga.

Jika merasa memiliki masalah dengan kotoran telinga, lakukan pemeriksaan ke dokter.

Dokter dapat memutuskan apakah itu suatu kondisi serius yang harus diatasi, gejala dari kondisi yang mendasari, atau sesuatu yang dapat dibiarkan.

Ingatlah bahwa terlalu agresif menghilangkan kotoran dari telinga terkadang dapat menyebabkan masalah dengan pendengaran atau saluran telinga yang gatal, nyeri, atau lebih rentan terhadap infeksi.

Ketika berkonsultasi dengan dokter, diskusikan ide pengobatan yang dapat dilakukan di rumah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/22/121407820/4-cara-mengeluarkan-kotoran-telinga-tanpa-dikorek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke