Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Material Keramik pada Jam Tangan, Tidak Kalah dari Baja

KOMPAS.com - Arloji berbahan keramik pernah dianggap sebagai inovasi di industri horologi pada masa lalu.

Penggunaan bahan keramik pada bagian cangkang dan tali jam mulai ditemukan sejak tahun 1960-an.

Sekitar tahun 1962, merek jam asal Swiss, Rado menciptakan jam tangan pertama yang menggunakan material keramik.

Namun saat itu, konsumen skeptis atau ragu-ragu dengan kualitas jam tangan keramik, sehingga permintaan akan jam tangan tersebut terbilang rendah.

Orang cenderung lebih menyukai jam tangan yang dibuat dari bahan baja tahan karat (stainless steel) atau material yang lebih mewah, seperti emas.

Padahal, jam tangan keramik memiliki ketangguhan yang tidak kalah dengan jam tangan dari kedua material yang sudah disebutkan di atas.

Menurut Damian Otwinowski, Vice President di Watches of Switzerland USA, material keramik bakan lebih tahan terhadap goresan dan membuat tampilan arloji menjadi lebih berkilau.

"Bahan ini (keramik) memantulkan cahaya lebih baik daripada baja, dan tidak akan memudar karena paparan sinar matahari, jadi perubahan warna bukan masalah," terangnya.

Bukan itu saja keunggulan yang ditawarkan material keramik. Bahan ini tidak gampang penyok, lebih keras, dan jauh lebih ringan ketimbang baja.

Walau demikian, arloji keramik bisa pecah atau hancur jika cangkang arloji terkena benturan yang sangat keras. Hanya saja kasus kerusakan seperti ini relatif jarang terjadi.

Setelah Rado meluncurkan arloji pertama berbahan keramik, beberapa watchmaker semacam Omega dan IWC juga ikut memproduksi arloji dari bahan tersebut.

Maju ke tahun 2021, permintaan konsumen akan jam tangan keramik semakin meningkat.

"Saya pikir jam tangan keramik adalah preferensi estetika lebih dari apa pun saat ini," sebut Otwinowski.

"Jam tangan keramik unik, halus, dan menciptakan tampilan yang ramping namun canggih."

Berikut ini beberapa jam tangan keramik yang bisa dibilang menjadi karya yang layak dikoleksi.

1. Hublot Big Bang Integral

Cangkang Hublot Big Bang Integral menggunakan material keramik, dan terhubung dengan tali jam yang diberi finishing halus.

Fitur pada arloji ini antara lain dial skeleton (transparan) dengan permukaan dial berwarna matte gray dan mesin kronograf flyback Unico 2.

Di situs resmi Hublot, Big Bang Integral dibanderol 23.100 dollar AS atau setara Rp 328 juta.

2. Omega Seamaster 300M Black Black

Indeks penunjuk waktu, jarum jam, menit, dan detik, juga diberi aksen hitam pekat.

Di bagian indeks jam, Omega membenamkan material Super-Luminova untuk memudahkan pengguna membaca waktu di ruangan gelap.

Omega menghargai Seamaster 300M Black Black sebesar 8.650 dollar AS atau lebih kurang Rp 123 juta.

3. Rado True Otomatic

Selain itu, tampilan arloji cenderung sederhana dan tidak terlalu mencolok. Pilihan sempurna buat kamu yang tidak ingin menarik perhatian, kan?

Harga Rado True Otomatic berada di angka 1.900 dollar AS atau sekitar Rp 27 juta.

4. Zenith Defy 21 Felipe Pantone Edition

Kreasi tersebut merupakan hasil kolaborasi Zenith dengan seniman berdarah Argentina-Spanyol, Felipe Pantone.

Sang seniman mengklaim sentuhannya pada Zenith Defy 21 merupakan "bentuk meditasi tentang cara individu mencerna informasi visual."

Indeks penunjuk waktu, jarum jam dan menit yang berbentuk seperti petir, serta subdial di dekat indeks angka 3 diberikan nuansa pelangi.

Bagian dial dibuat transparan dan kita bisa melihat gerakan mesin di balik dial tersebut.

Sisanya, arloji Zenith Defy 21 Felipe Pantone Edition ini diwarnai hitam.

Zenith mematok harga 19.100 dollar AS (sekitar Rp 271 juta) untuk arloji ini.

5. Audemars Piguet Royal Oak Perpetual Calendar

Namun, konstruksi material keramik pada jam tangan ini memberikan kesan luwes, cenderung tidak kaku seperti jam tangan yang berbahan baja.

Tiga subdial penanda bulan, tanggal, dan hari masing-masing diletakkan di dekat indeks angka 12, angka 3, dan angka 9.

Sementara satu subdial lain berada di atas indeks angka 6, yang menunjukkan fitur fase bulan.

Dari seluruh jam tangan keramik yang sudah disebutkan, Royal Oak Perpetual Calendar memiliki banderol harga tertinggi, yakni 106.000 dollar AS atau setara Rp 1,5 miliar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/23/203131020/material-keramik-pada-jam-tangan-tidak-kalah-dari-baja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke