Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Risiko Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Orang di Atas 50 Tahun

KOMPAS.com - Setelah memasuki usia 50 tahun, banyak dari kita mulai lebih sadar akan pentingnya kesehatan. Biasanya di usia ini mulai muncul perubahan tubuh seperti mudah lelah atau timbul nyeri di persendian.

Sebenarnya banyak gangguan kesehatan terlihat sepele sehingga cenderung diabaikan. Padahal,  itu dapat menyebabkan masalah besar di kemudian hari.

Nah, jika kita saat ini berusia di atas 50 tahun, mungkin ada tanda-tanda bahwa kesehatan kita sedang dalam bahaya.

1. Belum mendapatkan vaksin Covid-19

Pada gelombang pertama pandemi Covid-19, hampir 95 persen orang yang meninggal berusia di atas 50 tahun.

Namun, dengan adanya vaksin, tingkat keparahan penyakit dan kematian di antara semua kelompok umur menurun secara efektif, terutama pada mereka yang paling rentan.

Jika saat ini Anda sudah berusia di atas 50 tahun, segeralah untuk mendapatkan vaksin dan tindak lanjuti dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

2. Melewatkan vaksin rutin lainnya

Sistem kekebalan tubuh kita melemah seiring bertambahnya usia. Sementara, orang yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi dirawat di rumah sakit atau meninggal karena penyakit yang termasuk ringan pada orang muda, misalnya saja herpes zooster atau flu. 

3. Malas cek tekanan darah 

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu risiko kesehatan serius. Seiring berjalannya waktu, hipertensi dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan kemungkinan serangan jantung, stroke, disfungsi ereksi, masalah ginjal, dan demensia.

Terlebih lagi, menurut Harvard Medical School, lebih dari 70 persen pria yang berusia lebih dari 55 tahun secara teknis memiliki tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai pengukuran yang lebih tinggi dari 120/80.

Maka dari itu, periksakan tekanan darah kita secara rutin dan ikuti saran dokter untuk memperbaikinya jika tekanannya tinggi.

4. Belum menjadwalkan check up

Apabila kita berusia 50 tahun ke atas dan belum memulai check up kesehatan, khususnya segeralah menghubungi dokter.

Para ahli sekarang merekomendasikan untuk memulai skrining rutin sejak usia 45 tahun, terutama untuk kanker usus karena penyakit ini mulai meningkat di antara orang yang lebih muda. Demikian juga dengan kanker serviks. Jika kanker ditemukan di stadium dini, harapan kesembuhannya menjadi besar.

5. Mengabaikan gejala ini

Kanker ovarium dikenal sebagai pembunuh senyap karena deteksi dini sulit dilakukan, sehingga kita tidak boleh mengabaikan tes skrining rutin dan gejala pertama yang mungkin masih terlihat samar.

Menurut American Cancer Society, sebagian besar kanker ovarium berkembang setelah menopause.

Waspadai gejala seperti sering kembung, nyeri panggul atau perut, dan merasa kenyang segera setelah makan.

Apabila kita memiliki riwayat keluarga dengan kanker ovarium, payudara, atau kolorektal, beri tahu dokter yang mungkin dapat merekomendasikan skrining lebih sering.

6. Terlalu banyak mengonsumsi rokok dan alkohol

Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan juga masih merokok pada orang-orang di atas usia 50 tahun bisa menjadi tanda bahaya.

Kebiasaan buruk ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan setidaknya tujuh jenis kanker yang insidennya semuanya meningkat seiring bertambahnya usia.

7. Kurang menjaga diri selama pandemi

Orang-orang di atas 50 tahun merupakan populasi yang rentan terinfeksi Covid-19. Kurangnya menjaga diri di luar rumah selama pandemi bisa sangat berbahaya.

Disiplin lah pada  pedoman kesehatan yang berlaku seperti memakai masker, selalu cuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain, hindari kerumunan besar, dan yang terpenting adalah mendapatkan vaksin.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/24/100344020/7-risiko-kesehatan-yang-perlu-diwaspadai-orang-di-atas-50-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke