Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indra Bekti Diduga Pendarahan Otak, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Ia ditemukan tidak sadar diri ketika hendak mengisi acara di stasiun radio sehingga langsung dievakuasi dengan ambulans.

Manajernya, Roy mengatakan jika presenter tersebut memang kerap mengeluh pusing selama seminggu belakangan.

"Memang dalam obrolan beberapa hari ini, seminggu ini mengeluh pusing. 'Roy pusing Roy', ada pusing. Dia sempat tensi, tensinya gitu," katanya.

Gejala pendarahan otak

Pendarahan otak adalah kondisi medis yang disebabkan pecahnya pembuluh arteri di organ vital manusia itu.

Pendarahan otak termasuk dalam kategori stroke dan bisa berakibat fatal. Kondisi ini dapat mematikan sel-sel otak kita sehingga perlu mendapatkan penanganan media sesegera mungkin.

Gejala pendarahan otak bisa bermacam-macam dan cenderung sukar dikenali serta terjadi mendadak.

Kita bisa saja mengalaminya setelah kepala terbentur, habis mengangkat sesuatu yang berat, atau merasakan emosi yang kuat, seperti marah, yang menyebabkan tekanan darahnya meningkat.

Keluhan yang dirasakan amat dipengaruhi oleh faktor internal di dalam tubuh.

Gejala yang dirasakan juga tergantung lokasi, tingkat keparahan pendarahan maupun jumlah jaringan yang terdampak seperti fungsi memori, kemampuan bicara atau bergerak.

Meski demikian, beberapa pertanda seseorang mengalami pendarahan otak antara lain:

  • sakit kepala parah yang tiba-tiba
  • leher terasa kaku
  • lengan menjadi lemah
  • kebingungan
  • kepekaan terhadap cahaya
  • kesulitan bergerak atau berjalan
  • gemetar
  • kejang
  • wajah terkulai
  • bicara menjadi tidak jelas

Harus diingat pula, sejumlah keluhan tersebut belum tentu merupakan gejala pendarahan otak.

Membutuhkan analisa dari dokter untuk memastikan diagnosanya agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara mencegah pendarahan otak

Kita memiliki risiko mengalami pendarahan otak yang lebih tinggi jika memiliki kebiasaan atau pola hidup yang tidak sehat.

Oleh sebab itu, penting untuk melakukan perubahan gaya hidup untuk menekan potensinya.

Berikut adalah cara mencegah pendarahan otak terjadi pada diri kita maupun orang terdekat:

  • Menjaga tekanan darah

Dikutip dari situs Web MD, penelitian membuktikan 80 persen pasien yang mengalami pendarahan otak memiliki riwayat darah tinggi.

Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu memantau tensi darah agar terhindar dari risiko tersebut.

Kontrol tekanan darah kita dengan menjaga pola makan tetap sehat, rutin berolahraga dan jika diharuskan konsumsi obat-obatan tertentu.

Buah dan sayuran tertentu juga bisa bermanfaat untuk menjaga tekanan darah termasuk melon, semangka dan yoghurt.

  • Hentikan kebiasaan merokok

Merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat memicu banyak penyakit termasuk pendarahan otak. Jangan mencoba kebiasaan ini dan segeralah berhenti sebelum kecanduan nikotin.

  • Tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang

Obat-obatan terlarang dapat berpengaruh buruk karena menyebabkan komplikasi kesehatan.

Narkotika jenis kokain misalnya dapat meningkatkan risiko pendarahan di otak.

Oleh sebab itu, pastikan untuk terhindari dari insiden yang dapat menyebabkan kondisi ini.

Misalnya saja selalu mengenakan helm ketika berkendara sepeda motor atau naik sepeda.

Gunakan pula sabuk pengaman dan berhati-hati ketika mengendarai mobil.

  • Menjaga kesehatan

Pendarahan otak bisa disebabkan oleh penyakit bawaan atau kelainan tertentu. Jika memiliki masalah kesehatan seperti aneurisma atau kelainan darah, segera lakukan pengobatan.

Konsultasikan ke dokter cara menanganinya agar tidak memicu komplikasi di masa mendatang seperti pendarahan otak.


https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/24/174105320/indra-bekti-diduga-pendarahan-otak-kenali-gejala-dan-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke