Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Manfaat Kesehatan Freediving, Olahraga Selam Tanpa Alat Bantu Napas

KOMPAS.com - Olahraga freediving sukses membuat penampilan Dikta, vokalis Yovie & Nuno jauh lebih kurus dibandingkan sebelumnya.

Ia mengaku melakukan freediving hingga empat kali dalam seminggu sehingga efektif membakar kalori tubuhnya.

Meski tidak diniatkan sebagai program penurunan berat badan, hasilnya, ia terlihat jauh lebih ramping dari biasanya.

Olahraga freediving memang memiliki banyak manfaat kesehatan sebagai implikasi dari metode maupun teknik yang dipraktikkan. Sekilas olahraga ini memang terkesan ekstrem karena kita bakal menyelam ke lautan dalam tanpa bantuan alat pernapasan.

Oleh sebab itu, membutuhkan latihan dan metode yang tepat agar sistem pernapasan kita jadi lebih efisien.

Freediving, olahraga menyenangan sarat manfaat kesehatan

Ada banyak alasan para penggemar freediving menggilai olahraga selam rekreatif ini. Mereka bisa bebas menikmati pemandangan dan keindahan alam bawah laut selama menyelam.

Tanpa bantuan alat pernapasan, sensasi yang dirasakan juga jauh berbeda baik dari segi fisik maupun mental. Freediving, yang juga disebut sebagai selam bebas, dapat meningkatkan kemampuan pernapasan, fungsi paru-paru, kepercayaan diri, dan kesadaran akan tubuh.

Berikut adalah manfaat kesehatan dari olahraga freediving:

Menghilangkan stres

Freediving termasuk dalam olahraga ekstrem yang dianggap bertujuan memacu adrenalin. Namun kita dituntut untuk mampu bersikap santai ketika melakukan freediving.

Detak jantung yang terlalu cepat, seperti ketika adrenalin meningkat, membuat penyelaman kita menjadi pendek, dangkal dan kurang aman. Oleh sebab itu, kita diharuskan bersikap rileks agar prosesnya menjadi lebih menyenangkan.

Dalam jangka panjang, kemampuan rileksasi ini juga membuat kita mampu menangani stres di kehidupan sehari-hari. Ketika menghadapi situasi sulit dalam pekerjaan atau kehidupan pribadi, kita bisa menyadari pentingnya bersikap santai untuk menguasai keadaan.

Meningkatkan fungsi paru-paru dan pernapasan

Ketika belajar freediving, hal pertama yang harus kita kuasai adalah teknik mengambil napas secara penuh dengan memanfaatkan volume paru-paru sebaik mungkin.

Freediving juga mengajarkan cara menggunakan diafragma lebih efektif untuk bernapas. Metode ini jauh lebih efisien untuk mengoksidasi dan mengurangi tekanan pada tubuh.

Kemampuan untuk menghembuskan napas sepenuhnya sebelum menyelam juga membantu mengurangi volume residu sehingga paru-paru bisa menyerap lebih banyak oksigen.

Secara keseluruhan, hal ini membuat kita mampu meningkatkan fungsi pernapasan sehingga bernapas jadi jauh lebih efisien.

Meningkatkan kebugaran dan fleksibilitas tubuh

Orang yang rutin berolahraga freediving menjadi semakin bugar dan otot maupun sendinya akan jauh lebih fleksibel. Hal ini karena sejumlah latihan fisik yang kita lakukan sebagai persiapan melakukan freediving seperti peragangan tubuh, aerobik, yoga dan gym.

Ketika kita menyelam lebih dalam ketika melakukan freediving, tulang rusuk dan diafragma juga akan menjadi lebih lentur.

Semakin sering menggerakkan tubuh dan memiliki rentang gerak yang penuh dan bebas dapat memperpanjang usia dan meningkatkan kesehatan. Hasilnya, tubuh menjadi lebih bugar semakin usia semakin bertambah.

Memiliki kesadaran akan tubuh

Freediving mengajarkan kita soal kesadaran tubuh sepenuhnya, yang berdampak baik pada segala aspek kehidupan. Kita akan menyadari apa yang mampu dilakukan oleh tubuh dan cara memaksimalkannya.

Ketika berolahraga freediving, kita berfokus untuk meminimalkan output sambil memaksimalkan efisiensi. Selain itu, kita juga akan belajar mengamati dan memantau area di sekitar kita.

Pola makan lebih sehat

Penggemar freediving cenderung memiliki pola makan yang lebih sehat karena menyadari dampak asupan. Bukan hanya pada kondisi kesehatan namun juga kemampuan mereka melakukan olahraga tersebut.

Melakukan freediving setelah makan dalam jumlah besar dan berminyak biasanya menyebabkan kita mengalami gangguan pencernaan. Makan cokelat dan minuman berkafein akan membuat jantung berpacu lebih cepat sehingga kita sulit rileks di dalam air.

Para praktisi freediving akan memiliki jenis makanan yang baik dan kapan waktu yang tepat mengkonsumsinya. Makanan kaya anti oksidan, misalnya, akan meminimalisasi radikal bebas pada tubuh yang berdampak buruk ketika menyelam.

Freediving juga jadi jauh lebih sulit dan berat ketika kita kelebihan berat badan. Oleh sebab itu, banyak pelakunya akan mulai mengatur pola makannya menjadi lebih sehat agar tubuh bisa bekerja optimal.

Memperbaiki fokus pikiran dan konsentrasi

Olahraga freediving dianggap sebagai meditasi ekstrem karena membutuhkan fokus dan konsentrasi yang tajam. Semua hal yang tidak perlu harus disisihkan selama penyelaman.

Dalam prosesnya, penyelam akan kehilangan persepsi waktu dengan meningkatkan kesadaran sebagai akibat konsentrasi tinggi ini. Freediving meningkatkan pikiran dengan melatihnya untuk fokus secara eksklusif pada saat ini.

Tidak ada masa lalu, tidak ada masa depan, hanya momen saat ini dari penyelaman. Pelatihan freediving, baik di perairan terbuka, kolam renang, atau di lahan kering, juga membantu mengasah fokus.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/27/160000920/6-manfaat-kesehatan-freediving-olahraga-selam-tanpa-alat-bantu-napas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke