Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Cara Menghilangkan Komedo di Hidung, Bisa Coba di Rumah

KOMPAS.com - Cara menghilangkan komedo di hidung sangatlah bervariasi. Jadi, ketika menemukan komedo tumbuh permukaan kulit, jangan dulu khawatir atau putus asa.

Menurut Healthline, komedo adalah jerawat yang muncul ke permukaan kulit. Ketika pori-pori tersumbat dan menutup, itu dikenal sebagai whitehead. Namun, ketika bagian atasnya tetap terbuka, jerawat tersebut dikenal sebagai blackhead atau komedo.

Penyebab komedo

Komedo berwarna hitam atau abu-abu gelap karena minyak dan kulit mati yang menyumbat pori-pori “mengoksidasi” atau berubah menjadi hitam ketika bersentuhan dengan udara.

Menurut dokter kulit medis, kosmetik, dan laser dari New York City, Marnie B Nussbaum, MD kepada SELF, pada dasarnya siapa saja berisiko memiliki komedo. Namun, orang-orang dengan kulit kombinasi atau berminyak adalah yang paling rentan memiliki komedo.

Itulah mengapa, banyak orang yang memiliki komedo mencari cara menghilangkan komedo di hidung.

Ada beberapa opsi perawatannya, mulai dari perawatan komedo rumahan hingga pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter kulit.

Berikut cara menghilangkan komedo di hidung yang dapat dipraktikkan di rumah:

Idealnya kita mencuci wajah di pagi hari untuk menghilangkan kotoran, minyak, sel kulit mati, atau bakteri yang mungkin berdiam di wajah sepanjang malam.

Penting pula untuk mencuci sarung bantal secara rutin.

Bagi kebanyakan orang, mencuci wajah dua kali sehari adalah frekuensi yang tepat. Namun, orang dengan kulit kering dan sensitif mungkin hanya bisa melakukannya sekali.

Jika ingin menghilangkan jerawat, pilih sabun cuci wajah yang mengandung eksolian kimia seperti asam salisilat atau asam glikolat. Sementara jika memiliki jerawat meradang, produk pembersih mengandung benzoil peroksida bisa membantu.

Namun, bahan-bahan tersebut bisa keras dan membuat kulit kering jika digunakan terlalu sering. Beberapa orang dengan kulit yang lebih berminyak mungkin bisa menggunakannya dua kali sehari, namun bagi sebagian lainnya mungkin cukup sekali saja.

Selain mencuci wajah rutin, pastikan segera melakukannya juga setelah berolahraga. Sebab, keringat bisa terperangkap di pori-pori bersama kotoran dan minyak.

Padahal, memencet komedo bisa membuatnya lebih parah dan dapat memicu infeksi.

Namun, penting untuk tetap menggunakan tabir surya, apapun jenis kulit kita.

Untungnya, ada beberapa pilihan tabir surya bebas minyak yang cukup bagus dan secara efektif dapat membantu menangkal sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB). Ini pada akhirnya dapat menjadi bagian dari cara menghilangkan komedo di hidung.

Meski kita berpikir eksfoliasi adalah tindakan keras dan bisa menyebabkan peradangan lebih pada jerawat atau komedo, namun ada beberapa eksfolian yang dapat kita gunakan.

Dianjurkan mencari produk mengandung alpha dan beta hydroxy acid (AHA dan BHA). Keduanya adalah asam yang lembut dan dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati serta membantu produk meresap lebih baik di kulit.

Salah satu jenis BHA adalah asam salisilat, jenis BHA yang larut dalam minyak dan membantu membersihkan pori-pori. Sementara Asam glikolat dan asam laktat adalah AHA yang larut dalam air serta berasal dari sumber alami, seperti susu, buah, dan gula.

Namun, AHA dan BHA dapat menghilangkan lapisan kulit, yang pada akhirnya bisa membuat kulit lebih rentan terhadap UVA dan UVB. Jadi, jangan lupa gunakan tabir surya ketika beraktivitas di luar ruangan.

Produk seperti ini mungkin tidak "mendetoksifikasi" kulit kita, tetapi seiring waktu keduanya dapat menjadi salah satu cara menghilangkan komedo di hidung dan mengatasi masalah jerawat lainnya.

Gunakan produk sesuai petunjuk di kemasan, termasuk durasi pemakaian masker.

Pastikan menggunakannya secara hati-hati dan menggunakan pelembap setelahnya agar kulit tidak kering.

Retinoid adalah derivat dari vitamin A dan bisa didapatkan secara bebas maupun dengan resep dokter dalam berbagai bentuk, seperti minyak, serum, dan gel.

Aplikasikan produk retinoid secara rutin setiap malamnya. Untuk retinoid yang lebih kuat, kita mungkin perlu resep dokter.

Eksfoliasi atau mencuci wajah beberapa kali sehari, misalnya, mungkin dapat memperparah iritasi dan membuat kulit kering alih-alih menghilangkan komedo.

Kulit kering cenderung memproduksi minyak lebih banyak, yang pada akhirnya dapat memperparah masalah komedo.

Jadi, cucilah wajah hanya satu atau dua kali sehari, terutama setelah berolahraga.

Hindari pula penggunaan masker dan kosmetik secara berlebih.

Usahakan pola makan kita tinggi konsumsi gandum utuh, buah, dan sayuran.

Sebab, kesehatan kulit tidak hanya ditentukan dari apa yang kita aplikasikan secara eksternal, tetapi juga dari apa yang kita konsumsi.

Jika sedang mencari cara menghilangkan komedo di hidung, penting untuk tetap memperhatikan poin ini.

Kita tidak selalu bisa mencari tahu apakah suatu produk komedogenik atau tidak dan bahan-bahan yang dikategorikan komedogenik juga bisa membuat pusing awam.

Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah membaca di kemasan apakah produk tersebut nonkomedogenik atau bebas minyak.

Secara umum, jika kulit kita rentan berjerawat, penting untuk menghindari produk berbasis minyak, yang akan tertahan di kulit dan membuat keringat, kotoran, serta sel kulit mati terperangkap. Jadi, pilihlah produk yang lembut dan ringan, serta menghidrasi.

Jika perawatan rumahan tak berhasil menghilangkan komedo, kita mungkin perlu mengunjungi profesional untuk mendiskusikan produk perawatan yang cocok atau melakukan perawatan klinik, seperti ekstraksi.

Pada proses ekstraksi, profesional akan menggunakan alat kecil untuk memencet pori-pori tanpa merusak kulit atau melebarkan pori-pori.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/28/084733820/9-cara-menghilangkan-komedo-di-hidung-bisa-coba-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke