KOMPAS.com – Meski rutin menggunakan skincare untuk wajah, terkadang kita melupakan bagian leher. Padahal, leher adalah salah satu tempat pertama yang menunjukkan tanda-tanda penuaan.
Kulit di leher bisa lebih tipis dan lebih sensitif daripada kulit di wajah.
“Kulit tipis memiliki lebih sedikit folikel rambut, sehingga lebih rentan menunjukkan tanda-tanda penuaan dan kerusakan akibat sinar matahari,” kata dokter kulit, Shilpi Khetarpal, MD.
Seiring bertambahnya usia, kebanyakan orang akan fokus pada penampilan wajahnya. Terkadang, seseorang memiliki wajah yang tampak muda dan leher yang lebih tua. Selain itu, kita juga cenderung melupakan dekolletage (area dada).
Meski ada produk perawatan yang dikhususkan untuk leher, tetapi menurut Khetarpal, kita dapat menggunakan banyak produk yang untuk wajah.
“Aturan yang kami rekomendasikan untuk wajah juga sama dengan untuk leher dan décolletage, karena kulit kita menua dengan cara yang sama. Itu adalah area yang secara kronis terkena sinar matahari,” katanya.
Kuncinya adalah pencegahan. Carilah bahan-bahan yang akan melindungi kita dari unsur-unsur seperti matahari dan polusi. Dan jika sudah melihat tanda-tandanya, kita tidak perlu panik. Tak ada kata terlambat untuk merawat leher.
Perawatan kulit untuk leher
Bahan-bahan tertentu diketahui dapat memperbaiki kondisi kulit leher yang menampakkan tanda-tanda penuaan dan kerusakan akibat sinar matahari. Khetarpal merekomendasikan mencari produk seperti berikut ini:
1. Antioksidan topikal
Setelah melakukan pembersihan di pagi hari, oleskan antioksidan topikal (oles), yang akan mencakup bahan-bahan seperti vitamin C, vitamin E, dan asam ferulat.
"Antioksidan ini sebenarnya berguna untuk mengurangi stres oksidatif pada kulit," katanya.
2. Sunscreen atau tabir surya
Kedengarannya mudah, tetapi banyak yang gagal menggunakan tabir surya setiap hari atau jika kita melakukannya, tak sampai ke bagian leher.
Pilihlah tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi dan gunakan setelah produk perawatan kulit kita yang lain.
“Tabir surya fisik, yaitu seng oksida dan titanium dioksida, jauh lebih efektif melindungi kulit kita dari sinar matahari dibandingkan dengan tabir surya kimia,” kata Khetarpal.
Kita pun disarankan memakai tabir surya ketika sedang berada di dalam ruangan.
“Sinar ultraviolet dan cahaya biru dari layar komputer kami dapat mempengaruhi semua kulit kita, bukan hanya leher, tetapi juga wajah,” katanya.
3. Retinoid
Retinoid yang merupakan turunan vitamin A dapat ditemukan dalam krim topikal yang merangsang kolagen.
“Ketika menggunakan retinoid, kita perlu menggunakan produk yang kekuatannya lebih rendah di leher karena ini bisa menyebabkan kekeringan dan iritasi karena leher memiliki lebih sedikit kelenjar minyak,” katanya.
Jika kulit dapat mentolerir retinoid, maka kita dapat meningkatkan ke produk resep yang lebih kuat.
4. Asam hialuronat
Gunakan pelembab dengan asam hialuronat di pagi dan malam hari.
Ketika digunakan secara topikal, itu bisa membuat kulit kita lebih terhidrasi. Ini juga dapat membantu memerangi kekeringan akibat produk retinoid dan membantu mengembalikan barrier.
5. Stem cells
Produk dengan stem cells, peptida, dan faktor pertumbuhan telah terbukti bermanfaat bagi leher. Namun produk ini hanya diresepkan dokter untuk mengatasi penuaan dini.
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/28/144839820/kandungan-dalam-skincare-untuk-merawat-kulit-leher
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.