BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Salin Artikel

Jarang Orang Tahu, 7 Batik Daerah Ini Tak Kalah Eksotis

KOMPAS.com – Bagi bangsa Indonesia, batik merupakan warisan berharga dan bernilai tinggi. Terdapat beragam makna dan filosofi pada pola dan motif batik yang dihasilkan dari canting lilin malam.

Keragaman motif dan kuatnya nilai filosofi tersebut membuat United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mengakui batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009.

Untuk merayakan hal tersebut, pemerintah menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

Bila ditilik dari dari segi etimologi, batik berasal dari kata "ambatik". Kata ini sendiri terbentuk dari gabungan kata “amba” yang bermakna menulis dan "tik" berarti titik, tetes, atau ujung. Dengan demikian, kata ambatik memiliki makna menulis atau membuat titik.

Adapun beberapa batik daerah #DiIndonesiaAja yang cukup terkenal adalah batik Betawi, batik Cirebon, batik Semarang, batik Yogyakarta, dan batik Surakarta. Namun, tahukah kamu bahwa masih banyak batik dari daerah lain yang tak kalah unik dan kaya makna?

Penelitian yang dilakukan Bandung Fe Institute dan Sobat Budaya pada 2015 menunjukkan, setidaknya terdapat 5.849 motif batik Indonesia yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Untuk mengenal batik dari daerah lain di Tanah Air, simak ulasan Kompas.com berikut.

1. Batik Aceh

Banyak orang yang tak mengira bahwa Aceh memiliki jenis batik yang kaya makna. Konon, kemunculan batik di Aceh pada zaman dahulu dipengaruhi oleh pendatang dari Jawa.

Batik Aceh memiliki perpaduan unsur alam dan budaya yang begitu kental. Dari segi motif, batik Aceh mengandung filosofi luhur tentang kehidupan yang menjadi kearifan budaya lokal dan pedoman hidup bagi masyarakat Aceh.

Kemudian, batik Aceh dominan menggunakan warna cerah, seperti merah, hijau, dan kuning. Beberapa jenis batik Aceh yang cukup terkenal meliputi motif bunga jeumpa atau cempaka, rencong, gayo, awan meucanek, awan berarak, dan pucok reubong.

2. Batik Batak

Tak hanya terkenal dengan kain ulos yang melegenda, suku Batak di Sumatera Utara juga memiliki kekayaan motif batik yang eksotis. Dari semua jenis motif batik Batak, motif gorga menjadi yang cukup dikenal masyarakat.

Sejatinya, gorga adalah kesenian ukir atau pahat Batak Toba yang digunakan untuk menghiasi rumah-rumah adat dan alat kesenian, seperti gendang, serunai, dan kecapi. Namun, seiring perkembangan zaman, motif gorga juga dibubuhkan pada kain.

Diberitakan Kompas.com, Senin (2/10/2017), terdapat 74 motif gorga yang telah dikembangkan menjadi batik. Motif-motif tersebut dipulas dengan tiga warna dominan, yaitu merah sebagai lambang keberanian dan kekuatan, hitam yang melambangkan kegelapan atau kesedihan, serta putih dengan makna kesucian.

3. Batik Batam

Bergeser ke arah tenggara, batik juga bisa dijumpai di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Batik Batam atau batik Kepri identik dengan budaya dari suku Melayu. Hal ini tidak mengherankan karena mayoritas penduduk Kepri berasal dari suku Melayu.

Dari sekian banyak jenis batik Batam, motif awan larat merupakan corak yang paling terkenal. Diberitakan Tribunbatam.id, Kamis (29/10/2020), motif awan larat biasa dipakai untuk membuat tekat, yakni sejenis kerajinan khas Melayu yang digunakan untuk hiasan pelaminan pengantin.

Motif tersebut memiliki makna kelemahlembutan budi, kearifan, dan sifat tahu diri. Sifat-sifat ini biasanya ditanamkan oleh leluhur suku Melayu kepada keturunannya.

Selain motif awan larat, terdapat jenis corak lain yang patut diketahui, yaitu motif kasih bersambut, bunga hutan, dan rajung bersusun.

4. Batik Bangka Belitung

Provinsi Bangka Belitung (Babel) juga memiliki jenis batik tersendiri yang lebih dikenal dengan nama batik cual atau kain cual. Konon, batik cual berasal dari kain songket Palembang yang mulai diperkenalkan di Kota Muntok, Bangka, pada sekitar abad ke-17.

Dari segi makna, cual berasal dari kata mencual yang bermakna menarik sesuatu sampai terlepas. Nama cual juga menyimbolkan cara pembuatan kain, yakni dengan cara menarik benang-benang hingga membentuk sebuah kain.

Kain cual atau batik Babel identik dengan batik pesisir yang menyimbolkan corak binatang dan tumbuhan. Beberapa motif yang terkenal di antaranya adalah motif gajah mada, ubur-ubur, kembang sumping, merak, kucing tidur, dan burung hong.

5. Batik Madura

Kebanyakan motif batik daerah menyimbolkan budaya dan watak masyarakat setempat. Hal ini juga terdapat pada batik Madura. Batik Madura identik dengan warna dan corak yang berani serta tegas sebagai cerminan watak masyarakat Madura.

Warna pada batik Madura didominasi oleh kelir merah, hijau, kuning, dan biru. Warna-warna ini dipertegas dengan corak batik Madura yang didominasi oleh titik-titik putih yang menggambarkan butiran garam sebagai komoditas khas Pulau Madura.

Adapun beberapa motif yang layak untuk dikoleksi meliputi motif lancor, poncowarno, serat kayu, serat batu, dan mata keteran.

6. Batik Bali

Bali tak hanya terkenal dengan keindahan pemandangan alamnya saja. Seni budaya juga menjadi magnet utama dari Pulau Dewata. Salah satu warisan seni budaya yang erat dengan keseharian masyarakat Bali adalah batik.

Sama seperti daerah di Indonesia lainnya, Bali memiliki corak batik tersendiri. Adapun inspirasi motif batik Bali berasal dari lingkungan alam, budaya, serta pengaruh dari luar daerah yang divisualisasikan sebagai motif naturalis, dekoratif, dan abstrak.

Beberapa motif batik Bali yang menjadi rekomendasi untuk dikoleksi adalah motif ulamsari mas, jagatan pisang, buketan, singa barong, dan merak abyorhokokai.

7. Batik Papua

Mungkin banyak orang yang tak mengira bahwa Papua memiliki jenis batik sendiri. Secara umum, batik Papua memiliki motif yang mempresentasikan keunikan budaya dan kekayaan alam khas Papua yang memesona.

Dari segi corak, batik Papua didominasi dengan perpaduan motif asimetris dan warna tegas. Salah satu motif batik Papua yang paling terkenal adalah motif cenderawasih.

Seperti diketahui, burung cenderawasih merupakan ikon Papua. Motif ini pun menyimbolkan kecantikan cenderawasih dengan perpaduan alat musik tifa untuk memberikan kesan tegas.
Selain motif cenderawasih, batik Papua juga kaya akan corak lainnya, seperti motif asmat, prada, tifa honai, sentani, dan kamoro.

Itulah beberapa batik daerah di Indonesia yang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Dengan kekayaan seni batik yang dimiliki, masyarakat pun patut bangga dan turut melestarikan dengan #BeliKreatifLokal agar tak punah ditelan zaman.

Sebagai informasi, batik-batik daerah kini bisa didapatkan di mana saja secara mudah, termasuk di toko online. Beberapa toko online yang menjual batik daerah di antaranya adalah Batik Tradisiku, Bebatikan, Gusbeisakung Batik, Batik Reunceum, dan Hasan Batik.

Dengan membeli produk batik dari pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) lokal, kamu sudah turut melestarikan budaya sekaligus mendukung upaya pemasaran batik.

Hal tersebut juga menjadi fokus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, produk-produk yang dihasilkan pengrajin lokal, termasuk batik, harus merajai pasar lokal dan menembus pasar mancanegara.

“Kemenparekraf akan bekerja sama untuk membantu pemasaran, baik segi digital maupun mengajak kolaborasi dengan desainer nasional dan internasional,” kata Sandiaga dalam laman resmi Kemenparekraf, Jumat (22/1/2021).

Menparekraf juga tak bosan mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksinasi dan tetap taat menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Adapun prokes terdiri dari mencuci tangan, memakai masker rangkap dua, menjaga jarak minimum satu meter, membatasi mobilitas, menjauhi kerumunan, serta menghindari makan bersama (6M).

Untuk diketahui, saat ini, Kemenparekraf sedang mengadakan Pesona Punya Kuis (Pukis) setiap Selasa di akun Instagram @pesonaid_travel. Kamu bisa mengikuti kuis ini agar berkesempatan mendapatkan hadiah total senilai jutaan rupiah untuk 15 orang pemenang.

Caranya mudah, kamu hanya perlu mengikuti akun Instagram @pesonaid_travel. Lalu, like postingan Pukis terbaru dan jawab pertanyaan di kolom komentar. Jangan lupa mention tiga teman di kolom caption.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/01/130100220/jarang-orang-tahu-7-batik-daerah-ini-tak-kalah-eksotis

Bagikan artikel ini melalui
Oke