Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan, Tak Cuma Turunkan Berat Badan

Menurut Medical News Today, semua jenis teh, kecuali teh herbal, diseduh dari daun kering semak Camellia sinensis. Tingkat oksidasi daun menentukan jenis teh.

Teh hijau terbuat dari daun yang tidak teroksidasi dan merupakan salah satu jenis teh yang paling minim proses.

Untuk itu, teh hijau mengandung antioksidan paling tinggi dan polifenol yang bermanfaat.

Manfaat teh hijau untuk kesehatan

Berikut sejumlah manfaat teh hijau untuk kesehatan yang bisa kita dapatkan jika mengonsumsinya secara rutin:

Sementara itu, menurut Everyday Health, minum teh hijau dapat membantu mengurangi gejala gangguan terkait kecemasan, seperti kecemasan umum, gangguan obsesif-kompulsif, dan gangguan kecemasan sosial.

Sebuah ulasan yang diterbitkan pada Oktober 2017 di Phytomedicine mengutip penelitian yang menunjukkan kafein dan asam amino L-theanine bekerja sama untuk menurunkan kecemasan dan memengaruhi fungsi otak lainnya, termasuk memori dan perhatian.

Meski kafein dalam teh hijau tidak setinggi dalam kopi, namun kafeinnya cukup untuk memproduksi respons tanpa menyebabkan efek gelisah yang biasanya ditimbulkan karena terlalu banyak konsumsi kafein.

Menurut Healthline, penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan berbagai aspek fungsi otak, termasuk suasana hati, kewaspadaan, waktu reaksi, dan memori.

Namun, kafein bukan satu-satunya senyawa yang membantu meningkatkan fungsi otak dari teh hijau.

Teh hijau juga mengandung asam amino L-theanine yang dapat melewati sawar darah-otak.

L-theanine meningkatkan aktivitas neurotransmitter penghambat GABA, yang memiliki efek anti-kecemasan serta meningkatkan dopamin dan produksi gelombang alfa di otak.

Studi menunjukkan bahwa kafein dan L-theanine dapat memiliki efek sinergis. Ini berarti bahwa kombinasi keduanya dapat memiliki efek yang sangat kuat dalam meningkatkan fungsi otak.

Menurut sebuah riset, teh hijau bisa meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan laju metabolisme.

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 10 pria sehat, konsumsi ekstrak teh hijau dapat meningkatkan jumlah kalori yang terbakar sebesar 4 persen. Sementara pada studi lainnya yang melibatkan 12 pria sehat, ekstrak teh hijau meningkatkan oksidasi lemak sebesar 17 persen dibandingkan dengan mereka yang menggunakan plasebo.

Namun, beberapa penelitian tentang teh hijau tidak menunjukkan peningkatan metabolisme, jadi efeknya mungkin juga tergantung pada individu dan bagaimana penelitian dilakukan.

Kafein juga dapat meningkatkan kinerja fisik dengan memobilisasi asam lemak dari jaringan lemak dan membuatnya tersedia untuk digunakan sebagai energi

Sementara itu, kafein dalam teh hijau dapat membantu menekan napsu makan dan mempercepat pembakaran kalori melalui proses thermogenesis.

Namun, menurut sebuah artikel yang diterbitkan Mei 2014 di Canadian Pharmacists Journal, sebagian besar penelitian tentang teh hijau dilakukan pada ekstrak teh hijau yang lebih terkonsentrasi, bukan kantong teh hijau yang banyak kita nikmati di rumah.

Jadi, meskipun memiliki kualitas pembakar lemak, minum teh hijau saja tidak akan membantu menurunkan berat badan jika tidak dibarengi dengan pola makan sehat dan seimbang.

Penelitian menunjukkan bahwa kerusakan oksidatif dapat menimbulkan peradangan kronis, yang dapat menyebabkan penyakit kronis, termasuk kanker.

Antioksidan dapat membantu melindungi dari kerusakan oksidatif tersebut dan teh hijau adalah sumber antioksidan yang sangat baik.

Sejumlah penelitian mengaitkan senyawa teh hijau dengan penurunan risiko kanker, termasuk hasil berikut:

  • Kanker payudara: tinjauan komprehensif studi observasional menemukan bahwa wanita yang minum teh hijau memiliki risiko sekitar 20-30 persen lebih rendah terkena kanker payudara.
  • Kanker prostat: sebuah studi mengamati bahwa pria yang minum teh hijau memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat lanjut.
  • Kanker kolorektal: analisis dari 29 penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum teh hijau sekitar 42 persen lebih kecil kemungkinannya mengembangkan kanker kolorektal.

Banyak penelitian observasional menunjukkan bahwa peminum teh hijau cenderung tidak mengembangkan beberapa jenis kanker. Namun, masih dibutuhkan penelitian berkualitas lebih tinggi untuk mengkonfirmasi efek ini.

Penyakit Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang umum dan penyebab paling umum dari demensia pada orang dewasa yang lebih tua.

Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif umum lainnya dan melibatkan kematian neuron penghasil dopamin di otak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa katekin dalam teh hijau dapat memiliki berbagai efek perlindungan pada neuron dalam tabung reaksi dan model hewan, sehingga mungkin dapat membantu menurunkan risiko demensia.

Meskipun, belum jelas apakah efek yang sama ini akan terlihat pada manusia.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada Agustus 2015 di Journal of the German Society of Dermatology, manfaat teh hijau juga termasuk membantu mengobati kondisi kulit, seperti eksim dan kutil kelamin.

Menurut American Diabetes Association, diabetes yang tidak terkelola dengan baik dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti penyakit jantung, neuropati (kerusakan saraf), amputasi, dan masalah mata

Namun, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada September 2014 di Jurnal Ilmu Kedokteran Iran, menyertakan teh hijau diyakini dapat membantu mengurangi resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2.

Dalam studi tersebut, peserta yang mengonsumsi 150 mililiter teh hijau atau teh asam tiga kali sehari selama empat minggu melihat hasil positif.

Manfaat teh hijau juga diyakini dapat meningkatkan kapasitas antioksidan darah, yang melindungi partikel LDL dari oksidasi sebagai salah satu peningkatan risiko penyakit jantung.

Orang-orang yang minum teh hijau disebut memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular hingga 31 persen lebih rendah daripada yang tidak meminumnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/04/111106220/8-manfaat-teh-hijau-untuk-kesehatan-tak-cuma-turunkan-berat-badan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke