Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waktu Terbaik untuk Meditasi, Kapan?

Manfaat itu termasuk mengurangi depresi, kecemasan, stres, peradangan, dan rasa sakit.

Juga, meditasi akan meningkatkan respons kekebalan dan meningkatkan kualitas hidup di usia tua.

Meditasi dapat dilakukan kapan saja, bahkan dalam waktu yang singkat, tergantung aktivitas dan kesempatan yang kita miliki untuk menyisihkan waktu bermeditasi.

Waktu terbaik untuk bermeditasi tergantung individu

Waktu terbaik bermeditasi adalah ketika kita dapat melakukan rutinitas tersebut, menurut Jodie Skillicorn, DO.

Skillicorn adalah psikiater holistik dan penulis buku "Healing Depression Without Medication: A Psychiatrist's Guide to Balancing Mind, Body, and Soul".

"Contohnya, saya bermeditasi di pagi hari sebelum keluarga saya bangun karena saya tahu keseharian saya lebih baik setelah meditasi," ucap dia.

"Tapi waktu meditasi yang paling cocok bagi saya bisa jadi tidak cocok bagi Anda."

"Kuncinya, cari waktu yang pas untuk bermeditasi dan kemudian berpegang pada waktu tersebut," tambah Skillicorn.

Dengan kata lain, kunci melakukan meditasi tidak dipatok oleh waktu, melainkan konsistensi kita.

"Memertahankan waktu yang konsisten untuk meditasi membuat hal itu dapat menjadi bagian dari rutinitas harian kita," kata dia.

"Saya tidak perlu memikirkan kapan atau perlukah saya bermeditasi hari ini. Hal itu adalah bagian dari jadwal harian seperti menyikat gigi."

Waktu yang tepat untuk bermeditasi

Skillicorn membahas kelebihan dan kekurangan dari masing-masing waktu berikut untuk bermeditasi.

1. Meditasi di pagi hari

"Bagi banyak orang, lebih mudah untuk menyisihkan waktu di pagi hari sebelum berbagai aktivitas, gangguan, dan hal-hal lain muncul," sebut Skillicorn.

"Jika kita bukan orang yang suka bangun pagi, atau anak bangun sangat pagi dan menangis dan menuntut perhatian kita, pagi hari bukan waktu terbaik bagi kita," tambah dia.

Namun, kembali lagi menurut Skillicorn, meditasi di pagi hari dapat dicoba.

Ia mengatakan, meditasi sebelum beraktivitas dapat membuat kita lebih mudah mengatasi kesulitan dan kekacauan selama kita sibuk beraktivitas.

2. Meditasi di siang hari

Siang hari dapat menjadi waktu yang tepat untuk bermeditasi beberapa menit.

"Banyak pasien saya memilih untuk bermeditasi saat istirahat makan siang di tempat kerja," kata Skillicorn.

"Hal ini memberikan kesempatan untuk menghilangkan stres di pagi hari dan menciptakan pikiran yang jernih di sisa hari itu."

Namun dia menekankan, meditasi di siang hari dipengaruhi oleh lingkungan kerja kita.

"Pertemuan makan siang yang tidak terduga dapat mengganggu rencana meditasi."

"Atau jika seperti saya, Anda mungkin masih menjawab satu email, satu panggilan telepon, dan akhirnya menyadari jam makan siang berakhir, begitu pula waktu meditasi," imbuh dia.

3. Meditasi di malam hari

"Bermeditasi di malam hari bisa menjadi cara yang bagus untuk menjernihkan pikiran dan tubuh dari stres sepanjang hari, guna memeroleh tidur yang lebih baik," kata Skillicorn.

"Saya berbaring setidaknya beberapa menit setiap malam sebelum tertidur dengan menyelaraskan tubuh, pikiran dan emosi saya."

"Saya juga memerhatikan dan mengakui pikiran yang ada sampai saya tertidur," ujar dia lagi.

Hanya saja, Skillicorn menambahkan, rencana meditasi di malam hari bisa tertunda atau bahkan gagal jika kita terlalu lelah.

Apalagi ketika kita harus begadang menyelesaikan pekerjaan, nongkrong dengan teman, atau merawat anak.

4. Meditasi saat stres atau cemas

"Seringkali orang menggunakan meditasi untuk mengatasi pemicu stres atau masalah yang muncul," ucap Skillicorn.

"Namun, jika kita tidak menyempatkan waktu secara rutin untuk meditasi, maka meditasi hanya akan menjadi salah satu wacana yang tidak pernah terwujud."

Ditambah lagi, bermeditasi untuk meredakan suasana hati akan membuat kita sulit melatih perhatian (mindfulness) dengan efektif.

"Tujuan meditasi bukanlah untuk menghilangkan emosi dan pikiran, melainkan membuat kita penasaran dengan emosi dan pikiran itu," cetus Skillicorn.

"Menggunakan meditasi untuk menghilangkan emosi yang tidak nyaman hanyalah bentuk lain dari penolakan terhadap pengalaman dan sering menyebabkan peningkatan ketegangan dan rasa frustrasi."

Itu artinya, meditasi yang dilakukan untuk mengelola stres tidak dapat menggantikan latihan meditasi rutin kita.

Jadikan meditasi sebagai rutinitas harian

Skillicorn membagikan tips untuk memudahkan kita menjadikan meditasi sebagai rutinitas harian.

1. Menetapkan tujuan yang realistis

"Lebih baik bermeditasi setiap hari selama tiga menit daripada sebulan sekali selama satu jam," kata Skillicorn.

"Meski demikian, sebulan sekali selama satu jam lebih baik daripada tidak bermeditasi sama sekali."

2. Awali dari langkah kecil yang konsisten

Menurut Skillicorn, kita bisa mencoba langkah-langkah sederhana untuk memasukkan meditasi ke dalam rutinitas harian.

Caranya:

- Mengatur alarm di ponsel dan menyisihkan sedikit waktu di siang hari untuk mengenali apa yang terjadi dalam pikiran dan tubuh kita.

- Ketika mengemudikan mobil, cobalah berhenti sejenak dan perhatikan napas kita saat berada di lampu merah.

- Berhenti sejenak sebelum turun dari kendaraan atau sebelum duduk di depan komputer.

"Selalu ada waktu untuk bermeditasi jika kita menetapkan niat dan memprioritaskan meditasi," tegas Skillicorn.

3. Mencoba aplikasi tertentu

Manfaatkan kecanggihan teknologi dengan memilih aplikasi meditasi yang tersedia di Apple Store atau Google Play.

Banyak aplikasi meditasi yang menyediakan program yang dikhususkan untuk membantu kita mencapai tujuan perhatian atau mindfulness.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/04/150712720/waktu-terbaik-untuk-meditasi-kapan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke