Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Alasan yang Bikin Suami Istri Berhenti Berhubungan Seks, Apa Saja?

Tak jarang, beberapa pasangan tidak ingin membicarakannya karena mereka ternyata telah berhenti berhubungan seks.

"Saya terkejut sekaligus tidak terkejut ketika pasangan yang telah lama bersama bingung mengapa mereka berhenti berhubungan seks," kata seorang psikolog klinis, Barbara Greenberg, PhD.

"Mereka sering kali enggan untuk beralih ke pasangannya dan masuk ke topik ini."

"Mereka takut akan apa yang mungkin mereka dengar atau apa yang mungkin tidak ingin mereka dengar," sambung dia.

Dalam upaya membantu pasangan yang takut membahas topik ini, Greenberg telah menyusun daftar alasan paling umum mengapa pasangan berhenti berhubungan seks.

"Mungkin, setelah melihat daftar ini, banyak pasangan akan memiliki gagasan tentang apa yang mungkin terjadi dalam hubungan mereka dan bagaimana memperbaikinya," ungkap dia.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut 10 alasan pasangan memutuskan untuk berhenti melakukan hubungan seks.

1. Ada banyak ketakutan

Salah satu hal yang menyebabkan pasangan berhenti berhubungan seks adalah rasa ketakutan.

Mereka takut bahwa pasangan tidak lagi menganggap dia menarik. Pasangan mungkin juga takut bahwa pasangannya melakukan hubungan seks dengan seseorang di luar hubungan.

Tentu saja ada rasa takut akan tergantikan dan ditinggalkan. Dengan ketakutan pikiran ini, mudah untuk memahami mengapa orang cenderung tidak lagi memiliki gairah seks.

2. Hanya ingin menjadi rekan

Hubungan bisnis atau pekerjaan yang melibatkan pasangan bisa saja membuat kualitas seks menurun atau hilang sama sekali.

Apalagi, jika kedua belah pihak hanya bekerja sama untuk mempertahankan kehidupan yang mereka butuhkan atau inginkan sebatas urusan bisnis.

Maka, mereka akan meninggalkan segala hal yang berkaitan dengan asmara dan seksualitas, serta lebih banyak membicarakan soal uang.

3. Merasa lelah

Kita semua tahu tentang ini dan bagaimana kelelahan dapat memengaruhi hasrat seksual.

Antara bekerja, merawat anak-anak, dan bahkan mungkin orangtua yang menua, seks mungkin dapat menempati posisi rendah dalam daftar prioritas kita maupun pasangan.

Mungkin sulit untuk memikirkan seks dan bahkan lebih sulit untuk terlibat di dalamnya jika kita tidak memiliki banyak energi yang tersisa.

4. Tidak merasa nyaman dengan tubuh

Selama bertahun-tahun, tubuh kita mungkin telah berubah. Ini adalah akibat dari memiliki anak, penuaan, kurang aktivitas, makan berlebihan, dan lainnya.

Tetapi, apa pun alasannya, hampir tidak ada orang yang merasa buruk dengan tubuhnya saat berada di hadapan seseorang yang pernah melihat tubuh yang sama dalam segala kondisi.

5. Ketidaknyamanan saat berhubungan seks

"Ini mungkin berlaku untuk siapa saja, tetapi saya paling sering mendengar ini dari wanita yang semakin tua," ungkap Greenberg.

Menurut dia, semakin menua, wanita akan semakin khawatir tentang kekeringan dan rasa sakit saat berhubungan seks.

Sayangnya, banyak dari mereka yang enggan membicarakan hal ini dengan dokter kandungan karena merasa malu.

6. Bosan

Banyak pasangan suami istri yang akhirnya berhenti melakukan hubungan seks karena merasa bosan.

Sederhananya, kurangnya kebaruan dan rutinitas seksual yang sama mungkin membuat pasangan kehilangan daya tarik.

7. Efek berselingkuh

Baik kita maupun pasangan kita mungkin telah berdamai setelah berselingkuh.

Tetapi, bagaimanapun, kepercayaan mungkin masih menjadi masalah yang berdiri dengan jelas di antara kalian berdua.

Lagi pula, tidak ada orang yang ingin menjadi intim dan rentan dengan seseorang yang tidak mereka percayai.

8. Kebersihan yang buruk

Pasangan kita mungkin telah berhenti mandi dan menggosok gigi sebelum tidur. Ini adalah topik yang tidak menyenangkan dan sensitif.

Selain itu, kebersihan yang buruk bisa membuat kita tidak merasa bergairah lagi untuk berhubungan seks.

9. Marah

Seseorang yang marah dengan pasangannya tidak mungkin ingin terlibat dalam keintiman fisik.

Sangat penting bahwa pasangan menyelesaikan kemarahan mereka atau itu akan tumpah ke banyak bidang kehidupan mereka bersama.

Yang terutama akan sangat terpukul dalam hal ini tentu saja kehidupan seks.

10. Pola asuh yang saling bertentangan

"Saya sering melihat ini. Satu pasangan permisif dan yang lainnya lebih otoritatif. Seluruh keluarga menjadi stres dan begitu juga waktu berpasangan," kata Greenberg.

Jika kita terus-menerus berdebat tentang cara terbaik untuk membesarkan anak, kita dan pasangan mungkin akan mengalami penurunan kualitas seks atau bahkan berhenti melakukannya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/04/233000520/10-alasan-yang-bikin-suami-istri-berhenti-berhubungan-seks-apa-saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke