Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Ciri-ciri Pubertas Anak Laki-laki

Menurut National Health Service (NHS), pubertas adalah saat tubuh anak mulai berkembang dan berubah saat mereka menjadi dewasa.

Ciri-ciri pubertas anak perempuan seperti mulai tumbuh payudara dan mulai mengalami menstruasi, sementara ciri-ciri pubertas anak laki-laki seperti suara yang lebih dalam dan berat, serta rambut wajah yang mulai tumbuh.

Usia rata-rata anak perempuan untuk mulai pubertas adalah 11 tahun, sedangkan untuk anak laki-laki adalah 12 tahun.

Namun, usia mulai pubertas bisa berbeda-beda pada setiap anak. Jadi, orangtua tak perlu khawatir jika anak mencapai pubertas sebelum atau sesudah teman-temannya.

Pubertas normal dimulai kapan saja dari usia 8-14 tahun. Prosesnya bisa memakan waktu hingga empat tahun.

Sebagai orangtua, kita mungkin tidak menyadarinya, tapi anak merasakannya.

Perubahan dan pengalaman ini bisa terasa memalukan bagi anak, sehingga kebanyakan anak akan menyimpannya sendiri.

Menurut Verywell Health, berikut sejumlah ciri-ciri pubertas anak laki-laki yang perlu diketahui:

1. Bentuk tubuh

Secara eksternal, yang dapat kita lihat mungkin tubuh anak yang mulai tumbuh.

Namun sebelum itu terjadi, anak mungkin akan mengalami pertambahan berat badan, seolah lengan dan kaki mendominasi tubuhnya.

Lonjakan pertumbuhan tinggi badan sering kali terjadi di sekitar usia 13 tahun. Bahu anak akan melebar dan otot-ototnya juga akan semakin terdefinisi.

Anak akan menjadi lebih kuat dan dapat memanfaatkan kekuatan tersebut dengan memulai rutinitas latihan yang teratur.

2. Mulai bau badan dan berjerawat

Kebersihan pribadi mungkin merupakan salah satu perubahan terbesar dan merupakan bagian dari ciri-ciri pubertas anak laki-laki.

Mungkin sulit untuk menyuruhnya mencuci tangan atau mandi, tetapi sekarang anak perlu memperhatikan hal-hal ini karena sudah mulai berkeringat lebih banyak dan mengembangkan bau badan.

Anak mungkin akan mendatangi orangtua dan bertanya tentang mencukur rambut-rambut di wajahnya atau bertanya tentang antiperspiran atau deodoran.

Perubahan hormon akan membuat kulit menghasilkan lebih banyak minyak dan anak jufa mungkin rentan terhadap jerawat.

3. Pertumbuhan penis dan testis

Ciri-ciri pubertas anak laki-laki sebenarnya dimulai dengan pertumbuhan testis dan skrotum, yang volumenya akan lebih dari dua kali lipat.

Penis dan testis anak akan mulai tumbuh saat memasuki masa pubertas, begitu juga dengan rambut kemaluan.

Penis mulai dengan bertambah panjang, kemudian diikuti dengan bertambah lebar.

Sekitar sepertiga anak laki-laki memiliki tonjolan kecil pada penis mereka yang disebut papula. Benjolan ini terlihat seperti jerawat dan normal dan tidak berbahaya, meskipun permanen.

4. Emisi nokturnal (mimpi basah)

Saat anak berkembang, dia mungkin mulai mengeluarkan emisi di malam hari hari atau yang biasa dikenal dengan istilah "mimpi basah".

Pada situasi tersebut, anak akan berejakulasi di malam hari. Ini dapat terjadi dengan atau tanpa mimpi seksual dan sangat normal terjadi.

Berbicara dengan anak tentang emisi nokturnal sebelum hari itu tiba akan sangat membantu sehingga anak tahu apa yang diharapkan dan apa yang perlu dilakukan, serta tidak menduga dirinya tidak sengaja mengompol.

Biarkan anak tahu bahwa itu hanyalah bagian lain dari pubertas dan akan hilang pada waktunya. Ereksi yang tidak disengaja adalah bagian besar ciri-ciri pubertas anak laki-laki lainnya dan bisa terjadi kapan saja, tanpa alasan sama sekali.

5. Perubahan suara

Suara anak akan berubah saat percepatan pertumbuhannya mulai sedikit melambat. Ini terjadi karena pita suara dan kotak suara (laring) juga bertambah massa.

Sebelum berubah sepenuhnya, suara anak mungkin akan terdengar pecah dan seperti melambung, maksudnya naik dari tinggi ke rendah dengan cepat.

Hal ini bisa memalukan bagi anak, jadi berhati-hatilah akan hal ini.

6. Pertumbuhan payudara

Salah satu ciri-ciri pubertas anak laki-laki lainnya adalah pertumbuhan payudara.

Saat anak pertama kali mengalami pubertas, jaringan payudaranya mungkin akan sedikit membengkak selama satu atau dua tahun karena beberapa hormonnya berubah menjadi estrogen.

Bagi sebagian besar anak laki-laki, ini bersifat sementara dan tidak berlebihan, namun pada beberapa anak lainnya bisa tampak jelas, terutama jika mereka kelebihan berat badan.

Jika area payudara anak tampak sangat bengkak atau pembengkakan terjadi sebelum atau setelah pubertas, berkonsultasilah dengan dokter. Sebab, mungkin ada masalah medis yang menyebabkan pembengkakan ini, bukan sekadar perubahan hormon.

7. Suasana hati mudah berubah

Sama seperti anak perempuan, anak laki-laki juga bisa mengalami suasana hati yang berubah-ubah karena perubahan hormon, fisik, dan emosional yang mereka alami.

Jadi, bersabarlah dan cobalah memahami kondisi ini karena akan segera berlalu.

Hari ini, tahap ini dikenal sebagai tahap Tanner atau peringkat kematangan seksual.

Tahap Tanner berfungsi sebagai panduan umum untuk perkembangan fisik, meskipun setiap orang memiliki jadwal pubertas yang berbeda.

Berikut peringkat kematangan seksual tersebut:

Umum terjadi jika remaja laki-laki menjadi tidak terlalu banyak bicara lagi dan menarik diri dari orangtuanya.

Tapi, pastikan komunikasi terbuka tetap terjaga dan bicarakan dengan anak tentang perubahan yang dialaminya.

Tetaplah berbincang soal hal-hal yang menarik perhatiannya, seperti olahraga, sekolah, atau apapun minatnya.

Ini akan membuatnya lebih nyaman untuk ngobrol dengan orangtua ketika perlu membicarakan sesuatu yang penting.

Jika ada pertanyaan atau perhatian khusus tentang pubertas yang dialami anak laki-laki Anda, bicaralah dengan dokter.

Dokter akan menentukan apakah pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai yang diharapkan, serta membantu orangtua memahami proses biologi yang terjadi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/05/112602120/8-ciri-ciri-pubertas-anak-laki-laki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke