"Icing" Wajah, Benarkah Bagus untuk Kulit?

KOMPAS.com – Baru-baru ini, ada sebuah tren di TikTok yang mengatakan bahwa facial icing atau mengompres wajah dengan es batu dapat meredakan bengkak alias puffiness.

Memang, suhu rendah yang diterima kulit saat mengompres ini akan menyebabkan darah naik di permukaan kulit, dan dapat memiliki beberapa manfaat, seperti untuk mengobati mata panda atau benjolan di dahi saat terbentur.

Namun, apakah benar proses ini bisa mengobati puffiness atau bengkak seperti dalam TikTok? Simak penjelasan dari ahli kecantikan Lori Scarso, berikut ini.

Menurut Scarso, tren itu memang benar. Jika kita bangun dan merasa wajah puffy atau sembab dengan kulit terasa kusam dan buruk, kompres es batu ini bia berguna.

Berikut keuntungannya.

Mengurangi bengkak

“Semua orang tahu tentang manfaat mengoleskan es pada luka, sayangnya, tak banyak yang tahu bahwa hal yang sama berlaku untuk wajah,” ujar Scarso.

Menurutnya, rasa dingin itu membantu mengalirkan kelebihan cairan dari sistem limfatik, yang juga membantu mengurangi pembengkakan wajah

Mengurangi “penampakkan” kantung mata

Drainase limfatik yang dapat mengurangi bengkak secara keseluruhan juga rupanya dapat mengurangi pembengkakkan area di bawah mata.

“Mengompres lembut bawah mata dapat membantu melepaskan penumpukan cairan, menguras racun, dan menyebabkan efek pengencangan,” kata Scarso.

Namun, jangan mengharapkan keajaiban. Sebab, Scarso memperingatkan bahwa jika kantong bawah mata timbul dari variasi genetik, icing wajah tidak akan berpengaruh.

Mencerahkan wajah

Icing menyempitkan pembuluh darah wajah yang dapat mengurangi munculnya pori-pori dan kerutan, membuat wajah terasa lebih ringan, lebih cerah dan lebih bercahaya.

Gratis dan mudah dilakukan

Tidak perlu peralatan mewah atau mahal untuk melakukan icing wajah.

“Ini bisa dilakukan siapa saja di rumah masing-masing,” kata Scarso.

Dan tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun, kompres dengan es batu menawarkan proses perawatan kulit yang mudah diakses dan dilakukan.

Cara mengompres wajah dengan aman

Meski yang dibutuhkan hanyalah es batu, Scarso menyarankan agar kita tidak langsung mengaplikasikannya ke wajah karena dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit.

Jadi, bungkus es dalam sebuah kain tipis yang dapat melindungi kulit dan tangan kita, lalu mulailah memijat wajah perlahan.

“Gosok ringan area wajah dalam gerakan memutar dan konstan,” ujarnya.

Lalu, ia juga berpesan agar kita melakukan pijatan ringan pada area pipi, dagu, dahi, rahang, dan hidung.

Lalu, jangan biarkan es ada di atas kulit terlalu lama. Pasalnya, es batu dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit. Jangan lupa untuk melembapkan kulit setelah melakukan icing agar kulit tidak kering.

Siapa yang tidak boleh melakukannya?

Meski umumnya aman, Scarso mengatakan bahwa ada beberapa orang yang tidak bisa melakukan icing wajah, yaitu orang yang memiliki kulit tipis dan sensitif, memiliki kapiler yang rusak, atau baru saja melakukan operasi.

Bagi yang memiliki kulit sensitif dan tipis, icing wajah dapat mengakibatkan iritasi dan kemerahan pada kulit, apalagi bagi mereka yang memiliki kulit rentan.

Lalu pada mereka yang memiliki kapiler rusak dan kerap melihat jaring kaba-laba atau sedikit garis berwarna merah di bawah kulit, hindari pemakaian es. Pasalnya, es akan memperparah keadaan dan memperlambat proses penyembuhan.

Dan terakhir, jika masih dalam masa penyembuhan selepas operasi, atau peeling, jangan coba-coba untuk icing wajah dan biarkan wajah sembuh sendirinya.

Seberapa sering icing wajah?

Icing wajah bukanlah pengobatan jangka panjang untuk masalah-masalah seperti jerawat, kantung mata genetik, dan kerutan.

Jadi, Scarso pun mengatakan untuk tidak melakukannya lebih dari satu kali per harinya.
“Ini hanyalah cara cepat untuk membangunkan kembali kulit setelah hari yang panjang atau melelahkan,” ujarnya.

Selain itu, perlu diingat bahwa ini tidak bisa mencegah munculnya masalah kulit. Jadi, untuk mencegahnya, tetaplah prioritaskan tidur, hidrasi, dan nutrisi.