Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Manfaat Bersyukur untuk Kesehatan

Harvard Health Publishing menyebutkan, dalam penelitianj psikologi positif, bersyukur secara kuat dan konsisten dikaitkan dengan kebahagiaan yang lebih besar.

Beberapa manfaat bersyukur termasuk membantu seseorang merasakan emosi yang lebih positif, menikmati pengalaman yang baik, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, mengatasi kesulitan, dan membangun relasi yang kuat dengan orang lain.

Demi mendapatkan manfaat bersyukur untuk kesehatan mental dan fisik, kita bisa melakukannya lewat berbagai cara.

Bersyukur bisa dilakukan dengan berterima kasih atas memori positif di masa lalu yang sudah lewat, bersyukur untuk masa kini dengan mengusahakan yang terbaik untuk masa depan, serta bersyukur untuk masa depan, yakni dengan mempertahankan sikap penuh harapan dan optimis.

Manfaat bersyukur untuk kesehatan

Menurut Mind Body Green, berikut sejumlah manfaat bersyukur untuk kesehatan yang bisa kita dapatkan, antara lain:

Menurut Mind Body Green, pada sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, peneliti menganalisis detak jantung peserta sebelum, selama, dan setelah mengalami rasa syukur, serta sebelum, selama, dan setelah mengalami kebencian.

Ketika seseorang fokus pada hal-hal yang mereka syukuri, detak jantung mereka akan menurun. Ini adalah perubahan yang berkaitan dengan ketenangan dan membuat pikiran lebih mudah untuk tidak terlalu sibuk mengkhawatirkan berbagai hal.

Temuan ini menunjukkan bahwa ketika kita berada pada situasi stres, manfaat bersyukur bisa membantu kita menenangkan pikiran dan tubuh, sehingga mengurangi beban fisik dan gejala masalah kesehatan mental.

Dopamin adalah neurotransmiter yang terkait dengan perasaan senang dan perilaku termotivasi penghargaan, sementara serotonin adalah neurotransmiter yang membantu mengatur suasana hati dan perilaku sosial seseorang.

Jadi, salah satu manfaat bersyukur adalah tak hanya memungkinkan kita untuk mengurangi stres, tetapi juga merasakan lebih banyak emosi positif, yang pada akhirnya berdampak baik pada perasaan dan perilaku kita.

Namun, semakin sering kita bersyukur dan fokus pada kebaikan dalam hubungan yang kita miliki, akan semakin banyak hal positif yang kita temukan.

Terapis Joree Rose, LMFT mengatakan, bersyukur membantu kita mengingatkan diri bahwa kita tidak sendirian, serta masalah dan rasa tidak aman yang kita rasakan adalah hal yang valid dan bisa dibagikan dengan orang lain.

Mengenali ini dapat membantu kita memperkuat hubungan sosial.

Rangkaian lima studi yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychology and Personality Science menemukan bahwa bersyukur dapat meningkatkan empati, sehingga mengurangi agresi seseorang.

Menurut penelitian, ini disebabkan karena empati adalah kemampuan untuk peka dan memahami niat dan emosi orang lain.

Ketika seseorang mampu berempati, dia akan cenderung tidak konfrontatif dan lebih berperilaku secara prososial.

Itulah mengapa manfaat bersyukur termasuk membuat hubungan sosial kita lebih baik.

Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences menemukan bahwa seseorang yang lebih banyak bersyukur melaporkan kesehatan fisik yang lebih baik.

Alasannya, apra peneliti menemukan mereka cenderung memiliki kesehatan psikologis yang lebih baik, berpartisipasi dalam kegiatan yang lebih sehat, dan lebih bersedia mencari bantuan untuk masalah kesehatan mereka.

Semua itu berkaitan dengan kesehatan fisik yang lebih baik.

Pada akhirnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa praktik bersyukur dapat membantu kita mencegah penyakit di kemudian hari.

Sebuah studi tahun 2015 menemukan, bersyukur dapat membantu kita memiliki suasana hati yang lebih baik, kualitas tidur yang lebih baik, lebih banyak efikasi diri yang berkaitan dengan kesehatan jantung, dan menurunkan jumlah peradangan dalam tubuh.

Studi lain dari National Institutes of Health (NIH) menganalisis aliran darah di berbagai wilayah otak pada peserta yang mengungkapkan perasaan syukur.

Para peneliti menemukan, individu yang menunjukkan lebih banyak rasa syukur memiliki tingkat aktivitas yang lebih tinggi di hipotalamus, bagian otak yang mengontrol fungsi utama tubuh, seperti makan, minum, tidur, metabolisme, dan respons stres.

Sebuah penelitian di tahun 2011 yang dipublikasikan dalam jurnal Applied Sciences: Health and Wellbeing meneliti para siswa yang sulit mendapatkan tidur berkualitas.

Kemudian, para siswa tersebut diminta untuk melakukan praktik bersyukur. Hasilnya, mereka dapat menurunkan kekhawatiran sebelum tidur, serta cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik secara keseluruhan.

Sebagai contoh, ketika kondisi keuangan kita sedang kurang baik. Seseorang yang selalu memikirkan hal negatif mungkin hanya akan ngomel tentang isi rekening bank mereka dan merasa tak punya apa-apa.

Tapi, seseorang yang rutin melakukan praktik bersyukur mungkin akan memusatkan perhatian mereka pada hujan yang memberi makan tanaman dan pohon sehingga mereka masih bisa makan, dengan bantal dan tempat tidur nyaman yang masih mereka miliki setiap malamnya, atau dengan sahabat di sekitar mereka yang masih ada dan selalu peduli satu sama lain.

Temukan setiap kesempatan untuk berlatih bersyukur dan manfaatkan momen tersebut. Hal itu adalah bagaimana kita mengondisikan pikiran untuk menemukan lebih banyak hal untuk dihargai dan menciptakan kebiasaan positif baru, yang ternyata juga berdampak pada jalur saraf otak kita.

Dengan begitu, manfaat bersyukur membantu kita memandang dunia dengan perspektif "setengah gelas".

Maksudnya, kita menyingkirkan pikiran tentang "apa yang kurang", tapi lebih melihat kepada "apa yang sudah kita miliki".

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Rome menemukan bahwa mengungkapkan bersyukur secara teratur dapat mengurangi gejala depresi dan gejala kecemasan.

Neuropsikolog dari New York City, Sanam Hafeez, MD mengatakan bahwa bersyukur adalah cara untuk mengingatkan diri kita bahwa tidak semua hal di sekeliling kita buruk dan kita bisa fokus pada berkat yang telah dimiliki.

Sejumlah studi menunjukkan bahwa merasa percaya diri dengan siapa diri kita dan kemampuan kita juga dapat berasal dari kebiasaan bersyukur secara teratur.

Ini menjadi semacam efek domino. Menurut psikolog klinis Shelley Sommerfeldt, PsyD, semakin positif yang kita rasakan dalam diri, akan semakin banyak energi positif yang kita ekspresikan kepada orang lain.

Menurutnya, semakin baik perasaan seseorang, semakin besar kemungkinannya untuk mengungkapkan kebahagiaan kepada orang lain. Selain itu, semakin kecil pula kemungkinan mereka membandingkan diri dengan orang lain dan memiliki perasaan negatif.

Penelitian menunjukkan, bersyukur bisa menjadi mekanisme koping (coping mechanism) pada saat mengalami stres mental dan trauma emosional dengan membantu meringankan beberapa rasa sakit dan mencegah terbentuknya gejala depresi.

Menurut Rose, selama kita tetap terpusat dan bernapas dengan baik, kita akan selalu memiliki sesuatu untuk disyukuri, bahkan dalam skenario terburuk sekalipun.

Bersyukur dapat membantu seseorang mengingat bahwa dirinya sudah berhasil melewati banyak hal dan masih bernapas hingga hari ini, dan itu semua membuat kita lebih siap menghadapi tantangan yang hadir.

Menurut Healthline, beberapa cara latihan bersyukur yang bisa kita integrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

  • Menulis jurnal bersyukur

Menulis jurnal bersyukur adalah teknik yang membuat kita menuliskan hal-hal yang kita syukuri setiap harinya. Ini adalah salah satu cara melatih rasa syukur yang paling populer.

Untuk memulainya, kita bisa menuliskan rasa syukur terhadap momen yang kita lalui hari itu, mendeskripsikan orang spesial dalam hidup, atau menuliskan daftar lima hal yang paling disyukuri hari itu.

Jurnal ini tak harus berupa buku fisik, pilihlah cara yang paling nyaman untuk kita. Kita juga bisa mencatatnya di ponsel.

  • Peta bersyukur

Ini mungkin lebih cocok bagi para pembelajar visual. Misalnya, membuat semacam mood board bersyukur di rumah untuk mengingatkan kita setiap harinya.

  • Wadah bersyukur

Ide ini juga sangat sederhana. Kita bisa menyiapkan wadah semacam stoples, kemudian tuliskan hal-hal yang membuat kita bersyukur setiap harinya dan masukkan itu ke dalam stoples.

Teknik ini akan mengingatkan kita tentang hal-hal baik dalam hidup yang bisa kita apresasi.

  • Meditasi pagi

Meditasi juga bisa menjadi praktik bersyukur yang bisa kita lakukan secara rutin.

Ketika bermeditasi, ingatlah tentang hal-hal di masa lalu, baik yang baik maupun buruk. Cobalah refleksikan seberapa jauh diri kita sudah melangkah dari momen itu.

Cara ini memberikan konteks terhadap masa kini dan memungkinkan kita untuk memandang semuanya dengan jernih dan pada akhirnya menumbuhkan rasa syukur karena sudah sampai di posisi hari ini.

Pagi hari sering kali menjadi momen yang pas untuk melakukan praktik bersyukur karena akan memberikan pandangan positif untuk hari kita. Tapi meditasi juga baik dilakukan sebelum tidur.

  • Berdoa

Berdoa jelas merupakan salah satu cara bersyukur. Apapun kepercayaan kita, berdoa bisa menjadi cara untuk menyampaikan rasa syukur dan bisa menciptakan pandangan yang lebih positif dan sehat.

  • Melakukan aktivitas sukarela

Aktivitas sukarela adalah salah saatu cara untuk bersyukur. Membantu orang-orang yang membutuhkan bisa menginspirasi kita untuk merefleksikan kehidupan dan membawa rasa kasih terhadap kemanusiaan secara umum.

Aktif dalam kegiatan sukarela juga terbukti dapat meningkatkan kesehatan mental dan manfaat lainnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/11/093538120/9-manfaat-bersyukur-untuk-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke