Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ogah Rugi, Wanita ini Bawa Gaun Pengantinnya Wisata Keliling Dunia

KOMPAS.com - Gaun pengantin dibuat dengan material terbaik sehingga harganya cenderung mahal. Sayangnya, pakaian ini hanya bisa dipakai satu kali saja ketika mengikat janji pernikahan.

Fakta ini yang membuat banyak wanita merasa galau ketika mempersiapkan hari bahagianya itu. Banyak yang merasa ingin tampil maksimal di hari pernikahan namun merasa sayang jika harus mengalokasikan dana terlalu besar.

Dilema ini pula yang dialami oleh Samantha Mathew, wanita asal Los Angeles, Amerika Serikat ketika akan menikah dengan suaminya, Andrew Mathew pada 2018 lalu.

Sebagai solusi, ia bertekad akan memakai gaun pengantinnya berulang kali, bukan hanya saat pernikahan. Caranya dengan membawa baju tersebut ketika berlibur dan merayakan anniversary pernikahannya ke berbagai negara di dunia.

Tradisi pernikahannya ini termasuk berpose di depan landmark lokasi tujuan sambil mengulang janji pernikahannya mereka.

"Kami akan mengatakan hal-hal baik satu sama lain - semacam melakukan upacara kecil kami sendiri,"

Sejak menikah hampir tiga tahun lalu, Sam telah membawa gaun itu ke 13 negara termasuk Mesir, Indonesia, Inggris dan Kenya.

Hal yang dilakukannya itu tentu saja langsung mengundang perhatian dari orang lokal maupun pengunjung lainnya. Namun Sam mengatakan orang-orang tersebut kemudian tertarik untuk membantu memotret atau sekedar menata ramburnya agar lebih rapi ketika difoto.

Ada kalanya pasangan ini mendapat teguran karena perilakunya. Seperti yang terjadi di Yunani dan Peru karena dianggap menyalahi aturan.

Kebiasaan ini mungkin terkesan merepotkan karena harus selalu membawa gaun pengantinnya. Namun Sam menganggap hal itu sebagai pengingat yang manis akan hari pernikahannya.

Selain ini, cara ini juga sesuai dengan hobi suaminya yang amat menyukai traveling.

Meski demikian, mereka terpaksa harus menahan diri tidak melakukan perjalan selama pandemi beberapa waktu lalu.

Awalnya kesulitan mencari gaun yang cocok

Samantha yang merupakan tenaga kesehatan menganggap gaun pengantin yang baru sebenarnya bukan kebutuhan yang penting.

Menghabiskan terlalu banyak uang untuk sebuah gaun yang hanya dipakai sekali dianggapnya sebagai pemborosan besar. Awalnya, ia berniat untuk membeli gaun bekas atau mencari yang murah ketika akan menikah.

Namun ide ini ditolak oleh ibunya yang mengharuskan dia memiliki gaun baru sesuai impian masa kecilnya.

"Ibu saya ingin saya memiliki gaun impian saya, dan saya terus mengatakan kepadanya, saya tidak memiliki 'gaun impian saya', tapi dia cukup bersikeras agar tidak membeli gaun bekas," kata Sam, dikutip dari CNN.

Ibunya ingin Sam memiliki gaun pengantin baru sehingga paling tidak bisa diwariskan kepada anak perempuannya kelak.

Untuk memadukan keinginannya dan ibunya ini, Sam akhirnya memiliki ide untuk membawa gaun pengantinnya ketika berlibur.

Ide gilanya ini mengharuskan ia mencari gaun yang mudah dikemas di dalam koper. Hal yang agak sulit karena gaun pernikahan umumnya berukuran besar dan tidak ringkas.

Meski sempat kesulitan, Sam akhirnya berhasil menemukan gaun impiannya setelah pencarian panjang. Pakaian tersebut berupa gaun sifon gading dengan korset renda yang dijual dengan harga 1.300 dollar AS atau sekitar Rp18 juta.

Gaun itu relatif mudah dibawa bepergian tanpa harus mengambil space terlalu banyak di dalam tas. Biasanya, Sam membawanya dalam vacuum seal bag dan baru mengeluarkannya ketika akan dikenakan di lokasi tujuan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/11/120531620/ogah-rugi-wanita-ini-bawa-gaun-pengantinnya-wisata-keliling-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke