Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pentingnya "Social Media Break" dan Cara Melakukannya

KOMPAS.com - Media sosial sudah menjadi kebutuhan yang tak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari.

Berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, maupun Instagram menjadi sumber informasi sekaligus hiburan. Sayangnya, penggunaan media sosial yang berlebihan juga bisa berdampak buruk pada kesehatan mental kita.

Sejumlah penelitian membuktikan media sosial dapat menyebabkan depresi, harga diri rendah, masalah citra tubuh, kecemasan, isolasi sosial, dan banyak masalah psikologis lainnya.

Selain itu, penggunaan yang berlebihan juga dapat memicu gangguan makan dan perilaku menyakiti diri sendiri. Hal ini karena media sosial membuat kita terus membandingkan diri dengan orang lain di dunia maya dan memiliki perasaan Fear of Missing Out (FOMO).

Para pakar menganjurkan kita untuk secara berkala menerapkan social media break. Rehat sejenak ini berfungsi sebagai detok guna menghilangkan berbagai dampak buruk media sosial sampai siap menjadi penggunanya lagi.

Tips menerapkan social media break

Sebagian besar dari kita sudah menjadi pengguna media sosial akut dan cenderung ketergantungan. Keharuskan melakukan social media break mungkin terasa menyulitkan karena kecemasan tertinggal informasi dan update terbaru.

Namun, jeda ini sebenarnya bisa kita manfaatkan untuk melakukan banyak hal lain yang tak kalah asyik. Misalnya membaca buku, bermain dengan hewan peliharaan atau menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang terdekat.

Selain itu, social media break tidak selalu harus dilakukan dengan mematikan ponsel atau memutus jaringan internet. Kita bisa melakukannya dengan membatasi waktu yang dihabiskan di depan platform media sosial sampai tahap minimal.

Agar lebih efektif, berikut adalah tips yang bisa dipraktikan ketika menerapkan social media break.

Letakkan ponsel jauh dari jangkauan

Kita bisa melakukan social media break dengan meletakkan ponsel jauh dari jangkauan. Khususnya jika tidak bisa sepenuhnya benar-benar mematikan smartphone karena alasan pekerjaan atau kebutuhan lainnya.

Nantinya, kita hanya akan benar-benar mengambil gawai tersebut jika memang benar-benar dibutuhkan. Tak ada lagi kesempataan scrolling Instagram hanya karena bosan atau merasa tak ada kegiatan.

Batasi waktu berinteraksi di media sosial

Kini ada banyak smartphone dengan fitur yang memungkinkan kita melacak dan membatasi waktu di media sosial. Bisa juga menggunakan aplikasi tambahan agar otomatis mengingatkan kita soal durasi yang sudah dihabiskan di Facebook atau Twitter.

Matikan notifikasi dan tetapkan batas virtual

Matikan semua notifikasi media sosial agar tidak tergoda membuka platform tersebut setiap ada pemberitahuan. Bisa juga dengan mengatur tampilan layar ponsel sehingga aplikasi Facebook atau Instagram tidak berada di bagian terdepan yang gampang dilihat.

Paling tidak hal ini bisa mengurangi godaan dan tidak membuat kita langsung membuat media sosial ketika mengakses ponsel.

Atur zona bebas ponsel

Social media break juga bisa dilakukan dengan mengatur zona bebas ponsel di rumah. Misalnya saja di kamar tidur, ruang makan atau bahkan kamar mandi.

Jadikan area tersebut sebagai tempat kita bisa sepenuhnya berinteraksi dengan orang lain dan bebas dari pengaruh internet. Selain itu, cahaya terang dari layar ponsel juga dapat mengganggu tidur dan mengurangi kualitas istirahat.

Jadwalkan hari bebas media sosial

Jadwal satu hari khusus untuk benar-benar melakukan social media break. Lakukan secara berkala, bisa di hari libur akhir pekan atau ketika sedang menjalani cuti.

Pastikan untuk tidak memeriksa notifikasi atau membuka lini masa media sosial, apapun alasannya. Isi hari tersebut dengan hal lain yang lebih produktif dan menyegarkan misalnya berkebun, jalan-jalan dan bersosialisasi dengan tetangga.

Hapus aplikasi media sosial

Langkah paling ampuh untuk melakukan social media break adalah dengan menghapus aplikasinya di ponsel. Dengan cara ini, kita tidak terus-menerus terpaku dengan kehidupan dunia maya di platform tersebut.

Sesekali, boleh saja mengetahui update terbarunya dengan mengaksesnya lewat komputer atau laptop. Metode ini membuat kehidupan kita bisa lebih seimbang antara dunia nyata dan maya.

Respon luring

Manfaat terbesar dari media sosial adalah memberikan kabar terbaru soal sahabat atau orang tersayang kita. Misalnya ketika mereka berulang tahun, merayakan pernikahan atau baru mendapat pekerjaan.

Alih-alih mengirim ucapan selamat via kolom komentar atau pesan online, berikan respon offline. Misalnya dengan menelepon secara langsung atau mengirimkan buket bunga maupun kartu ucapan selamat.

Cara ini bisa membuat hubungan kita teta terjaga bahkan semakin dekat tanpa harus tergantung pada media sosial.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/13/114929020/pentingnya-social-media-break-dan-cara-melakukannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke