Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui, Fakta tentang Diet Air Putih dan Risiko Kesehatannya

Meski mungkin dapat menurunkan berat badan dengan cepat, diet air putih bukanlah pendekatan yang dapat dipertahankan dalam jangka waktu panjang untuk menurunkan berat badan.

Selain itu, menerapkannya dalam jangka panjang malah berisiko menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

Menurut Medical News Today, tidak ada periode waktu yang ditentukan untuk melakukan diet air putih. Namun, saran medis umumnya menyarankan periode antara 24 jam hingga tiga hari sebagai waktu maksimum untuk tidak makan.

Sepanjang sejarah diet ini telah dilakukan oleh sebagian orang dengan alasan spiritual atau agama.

Karena diet air putih bukan praktik diet yang didukung secara luas oleh komunitas medis atau nutrisi arus utama, tidak ada pedoman yang seragam untuk pola diet ini.

Menurut Verywell Fit, sebagian besar tips dan praktik yang tersedia berasal dari individu tanpa latar belakang medis atau nutrisi apa pun.

Namun, ada beberapa klinik pengobatan alternatif yang menawarkan diet air putih dengan pengawasan atau menjalaninya karena rujukan dari penyedia layanan kesehatan.

Mengurangi asupan kalori juga dapat berdampak pada penurunan berat badan.

Menurut Healthline, beberapa penelitian menemukan bahwa diet air putih berkaitan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko kanker tertentu, penyakit jantung, dan diabetes.

Diet air putih juga bisa mendukung autophagy, sebuah proses di mana tubuh memecah dan mendaur ulang bagian sel yang lama dan berpotensi berbahaya.

Ada beberapa tipe populer dari diet air putih, misalnya detoks lemon.

Pola detoks lemon memungkinkan pelakunya hanya minum campuran jus lemon, air, sirup maple, dan cabai rawit beberapa kali sehari hingga tujuh hari.

Namun, penting untuk digaris bawahi bahwa diet air putih memiliki sejumlah risiko dan bisa sangat berbahaya bagi kesehatan jika dilakukan dalam jangka panjang.

Beberapa risiko kesehatan yang mungkin dialami ketika menjalani diet air putih seperti gangguan pencernaan, defisiensi nutrisi, perubahan tekanan darah yang tidak aman, hiponatremia, serta pusing, kelelahan, dan kesulitan konsentrasi.

Beberapa kelompok sebaiknya tidak mempraktikkan diet air putih tanpa pengawasan medis, di antaranya orang dengan diabetes tipe 1 dan 2, gastroesophageal reflux disorder (GERD), gangguan makan, orang yang lebih tua, wanita hamil, dan anak-anak.

Jika belum pernah menjalani diet air putih sebelumnya, lebih baik mencoba mempersiapkan tubuh tiga hingga empat hari terlebih dahulu sebelum akhirnya tanpa makan sama sekali ketika menjalankan diet puasa.

Kita bisa mulai makan dengan porsi kecil atau berpuasa sebagian hari.

  • Puasa air putih (24-72 jam)

Selama diet air putih kita tidak diperbolehkan makan atau minum, selain air putih.

Kebanyakan orang akan minum dua hingga tiga liter per hari selama menjalani diet air putih.

Diet air putih berlangsung selama 24-72 jam. Tidak dianjurkan mempraktikkan diet air putih lebih lama dari periode ini tanpa pengawasan medis karena berisiko menyebabkan sejumlah masakah kesehatan.

Beberapa orang mungkin merasa tubuhnya lemah atau pusing selama menjalani diet air putih, sehingga mungkin perlu menghindari pengoperasian mesin berat atau berkendara.

  • Fase setelah puasa (1-3 hari)

Setelah menjalani diet air putih, hindari langsung makan dalam porsi besar.

Sebab, langsung makan besar setelah menjalani diet air putih dapat menimbulkan gejala yang tidak nyaman.

Jadi, awali "buka puasa" dengan smoothie atau makanan dalam porsi kecil. Setelah beberapa hari dan tubuh sudah mulai nyaman, barulah kita dapat makan dalam porsi yang lebih besar.

Fase setelah puasa utamanya penting setelah periode puasa yang panjang. Sebab, kita mungkin berisiko mengalami refeeding syndrom atau kondisi yang berpotensi fatal di mana tubuh mengalami perubahan kadar cairan dan elektrolit yang cepat.

Fase ini biasanya berlangsung satu hari, tetapi orang yang menjalani diet air putih selama tiga hari atau lebih mungkin perlu waktu lebih lama untuk kembali ke pola makan normal.

Sebab, perlu pembatasan kalori selama beberapa hari hingga tubuh mulai membakar lemak.

Jika tujuannya adalah menurunkan berat badan, ingatlah bahwa menurunkan berat badan tidak selalu sama dengan diet sehat.

Ada banyak cara lain untuk dicoba jika ingin menurunkan berat badan dengan diet sehat.

Menggabungkan pola olahraga rutin, tidur cukup, makan sehat, dan faktor gaya hidup lainnya juga berperan terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan dan bisa membantu menurunkan berat badan.

Ulasan lebih lanjut tentang menurunkan berat badan dapat dibaca di tautan ini atau ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/13/135848920/ketahui-fakta-tentang-diet-air-putih-dan-risiko-kesehatannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke