Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Manfaat Susu Kedelai, Tak Hanya Pengganti Susu Sapi

Beberapa orang juga mengalami intoleransi laktosa, yang berarti tubuhnya kesulitan mencerna laktosa yang ditemukan dalam susu sapi. Bagi mereka, susu kedelai dapat menjadi alternatif yang baik.

Jika itu adalah susu kedelai kemasan, periksalah label nutrisi untuk mengetahui kandungannya.

Namun secara umum, menurut Pusat Data Makanan Departemen Pertanian AS (USDA), kandungan nutrisi 100 gram susu kedelai antara lain:

  • 43 kalori
  • Air: 90,36 gram
  • Protein: 2,6 gram
  • Lemak: 1,47 gram
  • Karbohidrat: 4,92 gram
  • Serat: 0,2 gram
  • Gula: 3,65 gram
  • Kalsium: 123 mg
  • Zat besi: 0,42 mg
  • Magnesium: 15 mg
  • Fosfor: 43 mg
  • Kalium: 122 mg
  • Natrium: 47 mg, dan lainnya

Jika memilih susu kedelai dalam kemasan, pastikan memilih merek tanpa pemanis tambahan.

Susu kedelai dengan pemanis bisa mengandung sekitar 5 gram gula per sajian.

Jika menginginkan sedikit rasa, kita dapat menambahkan vanilla tanpa pemanis.

Selain itu, baca labelnya dan pastikan mengandung kalsium dan vitamin D. Susu kedelai sendiri secara alami tidak mengandung kalsium.

Manfaat susu kedelai untuk kesehatan

Manfaat susu kedelai sangatlah berlimpah. Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang terkandung di dalam susu kedelai bisa memberikan sejumlah dampak positif terhadap kesehatan.

Beberapa manfaat susu kedelai yang bisa kita dapatkan ketika mengonsumsinya antara lain:

Asam lemak omega-3 berkaitan dengan penurunan risiko demensia dan penyakit Alzheimer. Itulah mengapa, salah satu manfaat susu kedelai yang mungkin kita dapatkan adalah menjaga kesehatan otak.

Terkait dengan efeknya terhadap risiko demensia dan penyakit Alzheimer memang masih terus diteliti. Namun, susu kedelai secara umum adalah sumber asam lemak omega-3 non-hewani terbaik.

Susu kedelai adalah sumber kalium, baik yang telah difortifikasi atau belum.

Kalium dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan denyut nadi teratur.

Selain itu, manfaat susu kedelai lainnya termasuk berkaitan dengan penurunan kadar kolesterol, terutama pada orang dengan kolesterol tinggi.

Wanita pascamenopause berada pada peningkatan risiko osteoporosis dan kondisi tersebut membuat mereka rentan terhadap patah tulang, bahkan jika hanya jatuh sederhana.

Susu kedelai yang diperkaya kalsium akan memberikan manfaat ganda untuk meningkatkan kadar estrogen dan meningkatkan kadar kalsium. Terapi penggantian hormon alami dengan isoflavon kedelai juga dapat meningkatkan retensi massa dan kepadatan tulang.

Bagi wanita pascamenopause, manfaat susu kedelai juga termasuk mengurangi gejala menopause, seperti hot flashes.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menemukan pria dan wanita dengan hipetensi ringan hingga sedang mengalami penurunan tekanan darah setelah minum dua cangkir susu kedelai dua kali sehari selama tiga bulan.

Meski penurunannya kecil, namun cukup signifikan terhadap batas angka kolesterol mereka jika dibandingkan dengan peserta studi yang tidak meminumnya.

Para peneliti mengaitkan efek penurunan tekanan darah dengan genistein, yang jumlahnya menjadi yang jauh lebih tinggi pada peserta studi setelah dilakukan intervensi.

Kedelai juga merupakan sumber protein yang lengkap, yang mengandung sembilan asam asmino. Tak semua sumber protein nabati memiliki ini.

Kedelai adalah sumber isoflavon yang baik, seperti genistein dan daidzein, yang berkaitan dengan sifat anti-kanker.

Meskipun susu kedelai mengandung konsentrasi isoflavon yang lebih rendah daripada produk kedelai lainnya, seperti tahu atau edamame, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Cancer Causes & Control menemukan pria yang mengonsumsi lebih dari satu cangkir susu kedelai sehari mampu menurunkan risiko kanker prostat hingga 70 persen, dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsinya lebih sedikit atau tidak sama sekali.

Beberapa orang meyakini kedelai dapat meningkatkan risiko kanker dan sangat berbahaya bagi penderita kanker payudara.

Keyakinan ini muncul dari penelitian pada hewan yang menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi isoflavon dosis tinggi lebih mungkin mengembangkan kanker payudara.

Namun, American Cancer Society menulis, tikus memproses kedelai dengan cara yang berbeda dari manusia dan belum ditemukan hasil yang sama pada manusia.

Para peneliti juga memberi makan tikus-tikus tersebut jumlah kedelai yang tidak akan didapatkan orang dari asupan makanan moderat.

Bahkan, bagi orang-orang yang ingin menerapkan pola makan untuk menurunkan risiko kanker, kedelai adalah makanan tambahan yang baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/14/151306620/6-manfaat-susu-kedelai-tak-hanya-pengganti-susu-sapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke