Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Kesalahan Reseller Pemula yang Bikin Bisnis Kurang Untung

Founder distributor fesyen online 101Red.com, Christina Lie mengatakan, menjadi reseller memiliki beberapa keuntungan, termasuk tak perlu pusing dengan proses yang panjang seperti pabrik produksi dan inovasi produk.

"Jika pelaku UMKM tidak ingin dipusingkan oleh proses panjang seperti mencari pabrik produksi, sewa tempat operasional, serta biaya riset dan inovasi produk, maka menjadi reseller adalah sebuah keputusan yang tepat."

Demikian diungkapkan Christina, seperti dikutip Kompas.com dari kererangan tertulis yang dibagikan Ninja Xpress.

Padahal, memikirkan strategi bisnis yang tepat juga penting bagi para reseller. Industri e-commerce yang semakin bertumbuh adalah momen yang perlu dimanfaatkan.

Christina membagikan sejumlah tips sukses jadi reseller yang dapat dipraktikkan oleh para pemula, termasuk menyebutkan beberapa kesalahan yang kerap dilakukan para reseller pemula sehingga bisnisnya kurang menguntungkan:

1. Tampilan toko di marketplace kurang menarik

Salah satu kesalahan yang banyak dilakukan oleh para reseller adalah membiarkan tampilan toko di marketplace seadanya saja.

Padahal, menurut Christina, tampilan toko di marketplace dan di media sosial harusnya sama-sama bagus sehingga akan menarik minat pembeli.

Membuat tampilan marketplace yang menarik sesuai target pembeli dapat meningkatkan kesempatan produk dapat terjual lebih banyak.

2. Asal mengisi deskripsi dan informasi produk

Tak sedikit reseller yang asal-asalan dalam mengisi kolom deskripsi dan informasi produk.

Hal ini dapat berdampak negatif bagi reseller karena citra toko akan menjadi buruk di mata calon pembeli.

"Informasi yang lengkap serta deskripsi produk yang jelas dapat membantu para calon pembeli dalam memutuskan untuk membeli produk yang dijual," katanya.

3. Tidak menjalin hubungan dengan kompetitor

Mendekatkan diri dengan reseller lain adalah hal penting untuk menciptakan kedekatan. Salah satu caranya adalah dengan membuat grup WhatsApp atau media sosial lainnya, atau bergabung dengan grup yang sudah ada.

Ketika sudah tergabung di dalam grup yang sama, perkenalkan lah diri kita agar lebih terbuka dan mengenal satu sama lain.

Interaksi antar reseller di grup dapat dimanfaatkan untuk berkolaborasi di masa mendatang, misalnya ketika stok barang habis dan membutuhkan stok barang lain.

Sayangnya, masih banyak reseller yang belum memanfaatkan kesempatan ini.

4. Kurang menguasai produk dan stok kurang lengkap

Meskipun hanya sebagai reseller atau menjual produk orang lain, pastikan kita tetap menguasai betul produk tentang produk yang dijual.

Hal ini penting untuk membantu calon pelanggan yang mungkin masih berpikir apakah barang tersebut penting atau tidak untuknya.

Selain itu, pastikan stok barang juga lengkap dan bervariasi. Ketersediaan stok juga bisa berkontribusi terhadap kepercayaan lebih pelanggan terhadap toko kita dan semakin mengundang pesanan baru.

Untuk hasil yang lebih maksimal, memiliki jam operasional toko lebih lama dan memberikan respons yang cepat terhadap pertanyaan calon pelanggan di marketplace atau media sosial juga akan menghadirkan kenyamanan lebih pada pelanggan ketika mereka berbelanja.

5. Tidak menyediakan ekspedisi yang lengkap

Sediakan solusi pengiriman dengan berbagai layanan, seperti Cash on Delivery (COD) ataupun pengiriman di hari yang sama (same day), sehingga pelanggan akan bebas memilih layanan pengiriman.

Ketersediaan jenis ekspedisi yang lengkap juga menambah pengalaman berbelanja yang positif di mata pelanggan.

6. Mengabaikan layanan purna jual (after sales)

Hal yang sebetulnya sepele namun sering terlupakan oleh reseller adalah layanan purna jual atau after sales.

Jangan lupa tanyakan pada pelanggan terkait posisi barang yang diterima, kendala, atau kesan mereka setelah berbelanja.

"Semuanya menunjukan adanya kepedulian lebih reseller terhadap pelanggan. Sehingga kenyamanan berbelanja akan terus tercipta dan menghasilkan pesanan berulang," katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/14/165423920/6-kesalahan-reseller-pemula-yang-bikin-bisnis-kurang-untung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke