Celana Dalam Brief Vs Boxer, Mana yang Lebih Baik untuk Sperma?

KOMPAS.com - Selama ini perdebatan soal jenis celana dalam yang paling mampu menjaga kesehatan sperma terus menjadi bahan perbincangan di antara kaum laki-laki.

Anggapan yang menilai bahwa celana dalam ketat menjadi biang dari kerusakan sperma telah meluas ke mana-mana. Namun, apakah ada penjelasan ilmiah yang dapat menerangkan hal ini?

Pakar urologi yang juga ahli bedah panggul asal Amerika Serikat (AS) dr. Rena Malik mengatakan, suhu yang tinggi pada bagian genital laki-laki kerap dianggap bisa memberikan dampak negatif bagi kualitas sperma.

Oleh karenanya, memakai boxer yang lebih longgar menjadi opsi yang paling banyak dipilih ketimbang mengenakan celana dalam ketat jenis brief .

“Boxer menyisakan lebih banyak ruang untuk 'bernapas', sedangkan celana dalam brief hanya sedikit dan membuat bagian kemaluan menjadi lebih gerah," katanya dalam video berdurasi 4:38 menit yang diunggah di kanal Youtube-nya Rani Mali, M.D.

"Jadi banyak orang beranggapan sebaiknya menghindari celana dalam ketat jika ingin mencoba untuk mendapatkan anak,” tambah Rena Malik.

Namun, ketika melihat kembali studi tahun '90-an, ia mendapati bahwa berdasarkan pengujian terhadap 97 laki-laki, sebenarnya tidak ada perbedaan berarti soal kualitas sperma antara yang mengenakan boxer dan celana dalam brief. Bahkan, perbedaannya sangat minim.

Sejauh menyangkut kesehatan dan kualitas sperma, ia menilai tidak masalah jika ada laki-laki yang lebih suka memakai celana dalam brief atau boxer.

Walau demikian, Rena Malik menyampaikan bahwa mengenakan celana dalam ketat untuk beberapa kasus dapat menyebabkan masalah kesehatan atau kebersihan lainnya, seperti gatal di area selangkangan atau iritasi.

“Namun, jangan pula memilih keluar tanpa pakaian dalam sama sekali. Anda harus berhati-hati jika hendak menutup ritsleting Anda,” pungkas Rena Malik.