Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Puber Kedua pada Pria dan Wanita, Apa Maksudnya?

Meski banyak ditujukan pada pria, puber kedua juga bisa terjadi pada wanita.

Namun, di dunia medis sebetulnya tidak ada istilah puber kedua.

Menurut Konsultan Andrologi-Urologi, dr Widi Atmoko, SpU(K), pada usia 40an tahun ke atas, pria justru mengalami kebalikan dari pubertas atau andropause, sementara pada wanita terjadi menopause.

"Secara medis tidak ada pubertas kedua."

"Secara definisi, pubertas kalau untuk laki-laki usianya sekitar 14 tahun. Terjadi perubahan suara, timbul jakun. Kalau pada perempuan adanya payudara. Tapi tidak lagi kejadian seperti itu jadi bukan pubertas."

Demikian diungkapkan oleh Widi dalam webinar bersama Eka Hospital, Men's Health and Couple Clinic, Selasa (19/10/2021).

Pada masa andropause atau menopause, pria dan wanita bisa mengalami gejala fisik, psikologis, maupun seksual, seperti memiliki masalah depresi, libido rendah, dan disfungsi seksual.

Kondisi ini, kata Widi, lebih tepat jika disebut midlife crisis.

"Secara umum, mungkin karena lingkungan dan sebagainya, dia merasa seperti puber lagi," ucap Widi.

Melansir Verywell Mind, sebuah survei bertajuk Midlife in the United States mengeluarkan polling. Survei mengungkapkan, hanya sekitar 26 persen peserta yang mengalami midlife crisis.

Kebanyakan peserta survei melaporkan midlife crisis terjadi sebelum usia 45 tahun atau setelah 50 tahun.

Satu dari empat orang yang melaporkan mengalami midlife crisis mengatakan kondisi tersebut dipicu dari kejadian besar di hidup mereka, alih-alih sekadar faktor usia.

Beberapa faktor tersebut termasuk perceraian, kehilangan pekerjaan, kehilangan orang tercinta, atau pindah tempat tinggal.

Banyak dari mereka yang mengalami midlife crisis mempertanyakan tentang sejumlah hal dalam hidup. Misalnya, menyesali karir di masa lalu atau mempertanyakan kenapa mereka tidak bisa hidup di kehidupan yang mereka impikan dulu.

Midlife crisis ini memang dapat menunjukkan sejumlah gejala, yang banyak disebut oleh awam sebagai puber kedua.

Menurut American Psychological Association, midlife crisis adalah bentuk krisis emosional yang menyebabkan adanya perubahan besar dalam perilaku sebagian orang, seperti:

Data studi dari setengah juta orang Amerika dan Eropa menemukan kecenderungan tren itu benar. Individu di usia 60an tahun merasa tidak pernah sebahagia itu sebelumnya, sementara individu di usia 40an tahun merasa ada di titik terendahnya.

Kondisi yang dialami ketika memasuki midlife crisis tak selalu buruk. Sebagian orang menjadi lebih ingin tahu terhadap hal-hal yang belum pernah mereka ungkap sebelumnya.

Kecemasan dan ketidakpastian yang dialami membantu mereka menemukan ide-ide baru dalam hidup.

Namun, jika mengalami stres negatif yang mengganggu aktivitas harian, meminta bantuan profesional dapat menjadi solusi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/21/084209220/mengenal-puber-kedua-pada-pria-dan-wanita-apa-maksudnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke