Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Mudah Menghemat Energi Listrik di Rumah

KOMPAS.com - Hemat energi menjadi upaya penting di tengah krisis energi yang melanda sejumlah negara di dunia. Salah satu cara sederhana yang bisa dipraktikkan adalah menghemat energi listrik mulai dari rumah.

Meski pun terlihat kecil, namun membiasakan diri menerapkan cara menghemat energi listrik mulai hari ini dapat membantu kita mencegah krisis di masa mendatang.

Cara menghemat energi listrik

Berikut sejumlah cara menghemat energi yang mudah kita praktikkan, baik di tempat tinggal maupun di tempat lain, seperti kantor:

Misalnya, kita tidak perlu menyalakan televisi ketika tidak ada yang menonton atau ketika kita sibuk dengan aktivitas lainnya. Kita juga bisa mencabut kabel pengisi daya ponsel jika sudah tidak digunakan.

Cabut kabel alat elektronik ketika tidak digunakan. Sebab, beberapa alat elektronik tetap menggunakan energi selama kabelnya masih terpasang.

Hindari pula kebiasaan seperti mengisi daya ponsel semalaman. Sebab, kebanyakan ponsel hanya butuh waktu sekitar dua jam agar dayanya bisa penuh kembali. Maka, untuk apa membiarkan dayanya terisi semalaman?

Selain hemat energi, kebiasaan-kebiasaan tersebut juga bisa membantu menghemat biaya listrik kita. Meskipun terbilang kecil, namun angkanya cukup besar jika dihitung rata-rata per tahunnya.

Energy Saving Trust bahkan mengestimasikan rata-rata penghematannya bisa mencapai 80 Poundsterling per tahun atau sekitar Rp 1,5 juta. Tentunya, tarif listrik setiap negara dan setiap rumah tangga bisa berbeda.

Lampu LED biasanya menggunakan energi sekitar 25-80 persen lebih sedikit daripada lampu pijar tradisional dan dapat bertahan tiga hingga 25 kali lebih lama.

Ketika WFH, konsumsi energi rumah tangga naik karena peningkatan penggunaan alat elektronik seperti Air Conditioner (AC), lampu, kipas angin, komputer, dan lainnya.

Kasubdit Kerja Sama dan Bimbingan Teknis Konservasi Energi FF Hendro Gunawan mengatakan beberapa waktu lalu, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menggunakan cahaya alami sinar matahari sebagai sumber penerangan rumah di pagi dan siang hari.

Kita bisa menyalakannya di malam hari pada ruangan-ruangan yang diperlukan.

Untuk membuat cahaya matahari lebih mudah masuk ke ruangan di pagi dan siang hari, pastikan rumah menyediakan ventilasi yang cukup, tak hanya untuk cahaya masuk tetapi juga memungkinkan sirkulasi udara alami di rumah lebih baik.

Jika udara mengalir dengan baik, maka kita tak perlu menyalakan kipas angin, exhaust fan, atau AC sepanjang hari.

Mengganti penggunaan material tertentu di rumah juga bisa membantu rumah terasa lebih sejuk, sehingga tidak memerlukan pendingin tambahan.

Mengatur penggunaan alat elektronik di dapur secara bijak dapat membantu kita menghemat lebih banyak energi.

Misalnya, segera mematikan oven jika sudah tidak digunakan atau tidak membiarkan kulkas terlalu padat.

Jika terlalu banyak makanan dan minuman di kulkas, perangkat tersebut akan berusaha keras menjaganya tetap dingin, sehingga menggunakan lebih banyak energi untuk melakukannya.

Bahkan, kebiasaan membuka pintu kulkas terlalu lama juga dapat memakan energi.

Menurut Susan Andrews dari Sustainable Energy Authority of Ireland (SEAI), membuka pintu kulkas selama 20 detik, misalnya, membuat kulkas kita butuh waktu sekitar 45 menit untuk mengembalikan suhu dinginnya, yang tentunya memakan waktu.

Ada beberapa alat elektronik ramah lingkungan dan yang tersedia di pasaran dan mendukung efisiensi, yang pada akhirnya membantu sebagai cara menghemat energi.

Beberapa perangkat cerdas dapat dikontrol melalui ponsel atau diotomasi, sehingga penggunaannya lebih hemat energi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/22/093153820/5-cara-mudah-menghemat-energi-listrik-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke