Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisa Berdiri Satu Kaki dengan Baik, Ini Artinya bagi Tubuh

KOMPAS.com - Setiap orang pastinya ingin memiliki tubuh yang sehat dan bugar.

Nah, untuk mengetahui kondisi tubuh yang sehat, kita tak perlu repot-repot menimbang berat badan, atau mengukur lingkar pinggul. Ada cara yang lebih mudah dari itu.

Sebuah penelitian mengungkapkan, kemampuan individu berdiri dengan satu kaki merupakan indikator kesehatan tubuh.

Kemampuan berdiri satu kaki terkait dengan peningkatan level aktivitas fisik dan penurunan risiko jatuh.

Hal itu juga dikaitkan dengan kualitas hidup dan umur panjang.

Berdasarkan data, sekitar 37,3 juta orang di seluruh dunia mengalami jatuh per tahun dan memerlukan perhatian medis.

Ketidakmampuan menyeimbangkan satu kaki selama 20 detik atau lebih dikaitkan dengan peningkatan risiko kerusakan pembuluh darah kecil di otak dan penurunan kemampuan untuk memahami sesuatu.

Jika kita memiliki masalah medis seperti penyakit Parkinson, stroke, atau Alzheimer, kita akan kesulitan berdiri satu kaki tanpa merasa goyah.

Masa kehamilan, menopause, diagnosis penyakit tertentu atau melewati masa pensiun juga dapat mengubah kekuatan, keseimbangan dan kemampuan kita untuk berdiri tegak.

Sebab, kondisi-kondisi tersebut memengaruhi kemampuan dan motivasi kita untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur.

Sementara itu, kebiasaan duduk atau berbaring dalam waktu lama dikaitkan dengan kekuatan otot yang lebih rendah, risiko jatuh dan fungsi fisik yang kurang baik.

Orang yang duduk dalam waktu lama lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2, lingkar pinggang yang lebih besar dan obesitas.

Pentingnya berdiri dengan satu kaki

Data menunjukkan, durasi orang dapat berdiri dengan satu kaki berubah untuk pria dan wanita di usia berbeda-beda.

Jika kita tidak mampu berdiri satu kaki dalam durasi waktu tertentu (tergantung usia), maka ada masalah kesehatan yang menghantui.

Ketika dalam kondisi sehat, kita mengandalkan sistem saraf pusat dan perifer untuk mengintegrasikan semua informasi yang datang dari indera keseimbangan kita.

Indera keseimbangan itu mencakup mata, telinga bagian dalam, dan umpan balik dari otot dan persendian.

Setelah itu, kita menggunakan otot-otot di telapak kaki, pergelangan kaki, otot inti, dan otot lengan di waktu yang tepat untuk menyesuaikan agar postur tubuh tetap tegak.

Semakin kita aktif secara fisik, semakin besar kemungkinan kita memiliki keseimbangan yang baik.

Aktif secara fisik juga memberikan manfaat fisik, psikologis dan sosial.

Gangguan kesehatan dapat memengaruhi aktivitas fisik kita, ditandai dengan postur bungkuk dan keseimbangan yang buruk.

Penyakit osteoporosis dan depresi bisa menyebabkan peningkatan risiko jatuh dan patah tulang.

Postur bungkuk membuat kita lebih sulit berdiri dengan satu kaki.

Tips berdiri dengan satu kaki

Kita bisa meningkatkan kemampuan untuk berdiri dengan satu kaki di usia berapa pun, dan meningkatkan keseimbangan.

Langkah ini akan lebih sulit dilakukan jika kita memiliki masalah neurologis.

Namun, penelitian menunjukkan adanya peningkatan keseimbangan setelah individu berolahraga.

Kemampuan menyeimbangkan tubuh juga diketahui dapat mengurangi risiko jatuh.

Di Inggris, sekitar satu dari tiga orang dewasa berusia di atas 65 tahun dan setengah dari orang-orang di atas usia 80 tahun memiliki satu kejadian terjatuh per tahun.

Laporan dari Public Health England baru-baru ini menyatakan, kurangnya aktivitas pada lansia karena pembatasan sosial selama pandemi menyebabkan lebih banyak lansia (110.000 orang) mengalami jatuh.

Dengan melakukan aktivitas fisik, kepercayaan diri dinilai dapat meningkat, sekaligus memperpanjang umur dan meningkatkan kualitas hidup.

Berdiri dengan satu kaki bisa menjadi lebih menantang jika kita menutup mata saat melakukannya.

Hal ini layak untuk dicoba, karena menutup mata akan mendorong kita untuk menyeimbangkan tubuh dalam jangka panjang dan mengurangi risiko terjatuh.

Dengan mata terbuka, tubuh menjadi malas dan mengandalkan penglihatan untuk membantu kita agar tetap seimbang.

Ada pula bukti yang menunjukkan berdiri satu kaki selama satu menit tiga kali sehari dapat membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang pinggul.

Jika kita memiliki kepadatan mineral tulang pinggul yang lebih kuat, kita cenderung tidak mengalami patah tulang di saat terjatuh.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/22/124626220/bisa-berdiri-satu-kaki-dengan-baik-ini-artinya-bagi-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke