Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kiprah Dina Fatimah Perkenalkan Fashion Indonesia ke Dunia

KOMPAS.com – Publik Indonesia beberapa waktu lalu heboh dengan tampilnya merek street wear lokal Erigo X, di panggung Pekan Mode New York. Banyak yang merasa kagum dan ikut bangga dengan pencapaian itu.

Erigo X bukanlah produk fashion Indonesia yang pertama tampil di pekan mode bergengsi ini. Sebelumnya sejumlah desainer sudah lebih dulu tampil, seperti Dian Pelangi, Vivi Zubedi, Melia Wijaya, hingga Barli Asmara.

Tampil di Pekan Mode New York (New York Fashion Week/NYFW) memang tidak bisa sembarangan. Desainer atau pemilik merek harus siap dikurasi dan jika lolos harus siap untuk melakukan pagelaran. Tentu saja biayanya tidak kecil.

Dian Fatimah, fashion producer asal Indonesia yang bermukim di kota New York, merupakan sosok di balik tampilnya karya-karya Indonesia di pekan mode tersebut.

Bermula sebagai fashion stylist, perempuan yang akrab disapa dengan panggilan Eski itu, menempa kariernya di majalah remaja Aneka.

“Karena passion saya terhadap fashion yang tinggi, membuat saya memilih kerja di majalah tersebut,” kata Eski yang sebelumnya bekerja di perusahaan minyak ini.

Setelah beberapa tahun di majalah dan membangun network, Eski kemudian menjadi personal fashion stylist untuk selebritas Indonesia seperti Indah Dewi Pertiwi, Vicky Shu, Aura Kasih, Marcell Siahaan, Dewi Persik dan masih banyak lagi.

Dia kemudian diajak bergabung dengan Teti Rompis yang sudah lama berkiprah di industri fashion, untuk memperkenalkan fashion tanah air ke mancanegara.

“Awalnya kami ke Eropa, membawa desainer untuk show case di sana bekerjasama dengan producers di sana. Lalu kami ke Amerika dan menemukan kota yang tepat untuk promosi Indonesia, yaitu New York,” ujarnya.

Di kota ini Eski dan Teti Rompis mendirikan Indonesia Fashion Gallery Front Store di Manhattan, New York, sebagai ruang display karya-karya desainer Indonesia.

“Setelah Ibu Teti wafat pada tahun 2019, saya mencoba meneruskan toko tersebut. Sayangnya pandemi terjadi dan memaksa saya menutup toko tersebut,” kata Eski yang telah menikah dengan pria Amerika ini.

Eski menceritakan, memperkenalkan karya fashion Indonesia di New York tidak mudah. 

“Di sini itu beli barang branded sangat mudah, sehingga mereka berpikir ulang apabila membeli barang yang bukan dari brand yang mereka kenal,” ujarnya.

Ketika dia mengajak Erigo untuk mengikuti NYFW 2022 dan meluncurkan new line yang sangat hype, Eski mendapatkan respon positif dari semua kalangan, baik dari Indonesia dan juga pasar Internasional.

“New York Fashion Week : The Shows merupakan Panggung industri Fashion dunia, yang mana akan menentukan pasar fashion international untuk satu season ke depan. Indonesia saat ini sedang menuju ke arah sana, selama ini kami memperkenalkan nama INDONESIA nya melalui slot group show kami INDONESIA DIVERSITY,” paparnya.

Lewat nama tersebut, ia berharap industri fashion akan familiar dengan nama Indonesia walaupun desainer yang menjadi bagian dari group show tersebut tidak selalu sama.

“Sekarang ini kami melanjutkan dengan menampilkan solo shows brand atau desainer asal Indonesia,” katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/22/170533320/kiprah-dina-fatimah-perkenalkan-fashion-indonesia-ke-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke