BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Polytron
Salin Artikel

Jangan Lengah, Pertimbangkan 4 Hal Berikut Saat Memilih Masker untuk Aktivitas Sehari-hari

KOMPAS.com – Meski sudah semakin kondusif, Covid-19 masih belum sepenuhnya hilang dari Indonesia. Oleh karena itu, adaptasi kebiasaan baru diperlukan agar masyarakat dapat terbiasa hidup berdampingan dengan penyakit ini.

Adapun salah satu bentuk adaptasi adalah tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes), yakni menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menghindari kerumunan, serta membatasi mobilitas.

Perlu diketahui, penggunaan masker adalah prioritas utama yang wajib dipenuhi pada era kebiasaan baru. Belakangan, item yang satu ini bahkan tak hanya dianggap sebagai alat pelindung diri dari virus, tetapi juga pelengkap outfit.

Karenanya, tak heran kalau masker yang beredar di pasaran sangat beragam, baik dari jenis maupun harganya.

Sudah begitu, desainnya juga sudah disesuaikan dengan tren fesyen kekinian.

Walau demikian, masyarakat tetap disarankan untuk bijak dalam memilih masker dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut.

1. Kualitas masker

Masker yang beredar di pasaran hampir tidak memiliki perbedaan satu sama lain. Namun, jika dicermati dengan saksama, terdapat beberapa perbedaan antara masker berkualitas dan yang tidak.

Masker berkualitas buruk tidak memberikan informasi nomor izin edar. Bahan masker ini biasanya terasa tipis saat dipegang. Harganya pun bisa dibilang ada di bawah rata-rata masker pasaran.

Sementara itu, masker dengan kualitas baik memiliki nomor izin edar yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan sertifikasi ISO. Kedua hal ini membuktikan bahwa masker telah lulus uji standar alat-alat kesehatan.

Selain itu, masker berkualitas juga memiliki filter molekul yang dapat menyaring virus dan bakteri. Dengan demikian, penggunanya dapat terlindungi dan tidak merasakan pengap saat mengenakannya.

Lapisan luar masker berkualitas juga biasanya tahan terhadap percikan air. Wajah pun dapat tetap bersih dan kering sekalipun masker sempat terkena percikan air.

2. Ukuran yang pas

Ukuran masker yang tidak pas dengan wajah pengguna dapat mengurangi efektivitas dalam menangkal mikroorganisme, seperti virus dan bakteri.

Masker yang terlalu sempit bisa membuat pengguna merasa sesak dan pengap. Selain itu, masker yang sempit juga dapat membuat struktur wajah terlihat lebar dan tidak proporsional akibat tekanan lekuk wajah.

Sebaliknya, masker dengan ukuran yang terlalu longgar justru tidak akan efektif melindungi mulut dan hidung.

Oleh karena itu, sebelum membeli masker, baca ukuran masker yang tertera pada deskripsi produk agar sesuai dengan bentuk dan ukuran wajah. Bila membeli untuk si kecil, pastikan masker memang ditujukan buat anak-anak.

Kemudian, bila ingin wajah terlihat tirus saat mengenakan masker, pilih produk dengan potongan garis diagonal atau vertikal.

3. Pilihan warna yang beragam

Penggunaan masker terkadang memberatkan, khususnya bagi perempuan. Pasalnya, masker menutupi sebagian wajah. Dengan begitu, masker dapat membuat makeup tidak terlihat dan berantakan.

Selain itu, masker dengan warna putih polos juga dapat membuat penampilan terlihat monoton dan wajah terlihat kusam. Bahkan, bisa memberi kesan tidak fashionable karena tidak selaras dengan outfit yang dikenakan.

Sebenarnya, permasalahan tersebut dapat diminimalisasi asalkan masker yang dipilih tepat. Misalnya saja, memilih masker berjenis KF94 yang kerap disebut masker dengan desain 3D atau 4D.

Masker jenis itu memiliki keunggulan dibandingkan masker biasa. Masker KF94 didesain sedemikian rupa agar wajah dan bibir tidak menyentuh permukaan bagian dalam masker.

Dengan begitu, masker tidak akan merusak makeup dan pengguna bisa bernapas dengan lega.

Tidak hanya itu, masker KF94 yang beredar saat ini juga menyajikan beragam pilihan warna sehingga bisa disesuaikan dengan warna outfit yang sedang digunakan. Misalnya saja, kamu dapat memilih masker berwarna cerah agar penampilan dapat terlihat stylish dan lebih ekspresif.

4. Bahan yang tepat

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada April 2020, jenis masker yang efektif menangkal paparan virus corona harus memenuhi sejumlah syarat.

Masker terdiri dari minimal tiga lapis. Pada lapisan dalam, masker harus terbuat dari bahan penyerap, seperti kapas. Pada bagian tengah, masker dibuat dari bahan polypropylene dan bukan tenunan. Kemudian, lapisan luar terdiri dari bahan non-penyerap, seperti campuran poliester.

Itulah keempat hal yang harus diperhatikan saat memilih masker yang akan digunakan dalam aktivitas sehari-hari pada masa kenormalan baru.

Saat ini, kamu tidak perlu repot memilih masker yang memenuhi empat kriteria tersebut. Sebab, keempat kriteria ini sudah bisa ditemukan pada masker keluaran Polytron, yakni Hana.

Polytron Hana merupakan masker yang sudah memiliki standardisasi ISO 13485 dengan izin edar Kemenkes 21603121165. Masker yang terdiri dari 4 lapisan ini terbuat dari bahan nonwoven spunbond sebagai lapisan luar, meltblown untuk lapisan tengah, polyester nonwoven pada lapisan penguat, dan nonwoven spunbond di bagian dalam.

Untuk diketahui, masker Polytron Hana diproduksi di dalam clean room yang memiliki standar internasional FED Class 100 Grade dengan 100 partikel per kubik. Seluruh staf juga diwajibkan menggunakan cleanroom suit saat memproduksinya.

Masker itu juga mampu menyaring 98 persen partikel 0,1 micron atau particle filtration efficiency (PFE).

Masker besutan Polytron tersebut juga sudah lulus uji bacterial filtration efficiency (BFE) 99 persen. Dengan demikian, Polytron Hana dapat menangkal paparan bakteri ataupun virus secara efektif.

Masker dengan model KF94 itu berbentuk ergonomis sehingga dapat menyesuaikan kontur wajah. Hidung dan mulut pun dapat tertutup sempurna, sekaligus tetap membuat penggunanya dapat bernapas dengan lega.

Adapun kehadiran masker Polytron Hana mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, khususnya perempuan. Hal ini ditunjukkan dari berbagai review positif yang diberikan para Sahabat Hana pada acara Hana Talks bertajuk “Tetap Modis di Saat Pandemi”, Minggu (3/10/2021).

Model sekaligus pembawa acara Astrid Tiar mengatakan, Polytron Hana merupakan masker yang tepat untuk menunjang penampilan dan kegiatan sehari-hari. Selain nyaman dan terjamin kehigienisannya, masker ini pun menawarkan beragam pilihan warna, yaitu hijau, oranye, putih, dan hitam.

Pilihan warna tersebut membuat penampilan Astrid tidak terlihat usang dan monoton. Bahkan, Astrid terlihat fashionable saat menggunakan Polytron Hana.

Selain fashionable, dr Margaret Chandra dalam acara tersebut mengatakan bahwa Masker Polytron Hana dapat menutupi wajah dengan sempurna dan nyaman dikenakan. Masker ini memiliki ukuran panjang 207 milimeter (mm), lebar 79 mm, dan kawat jenis double wire 80 mm. Tali masker sepanjang 150 mm juga membuat telinga pengguna tidak akan sakit karena terlalu kencang.

Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak tertipu daya dengan masker yang menawarkan harga murah dan unik, khususnya perempuan. Ia juga menyarankan untuk memperhatikan kemasan masker yang akan dibeli.

“Pastikan masker tersebut higienis, seperti Polytron Hana. Tidak hanya modis, masker ini juga mementingkan kebersihan produknya. Pasalnya, Polytron Hana dikemas satuan sehingga dapat tetap terjaga dari bakteri dan kuman,” papar dr Margaret.

Pada kesempatan tersebut, dr Margaret mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi prokes dengan rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, tidak stress, mengonsumsi makanan bergizi, dan mengikuti vaksinasi.

“Kami para perempuan sangat berterima kasih kepada Polytron karena telah memproduksi masker modis berkualitas bagi masyarakat Indonesia,” kata dr Margaret.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/26/171136220/jangan-lengah-pertimbangkan-4-hal-berikut-saat-memilih-masker-untuk

Bagikan artikel ini melalui
Oke