Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memiliki Harga Diri yang Tinggi Penting, Kenapa?

KOMPAS.com - Sudah banyak nasihat yang menganjurkan kita untuk lebih percaya diri, mampu mencintai diri sendiri, serta memiliki harga diri dalam hidup.

Memiliki harga diri (self-esteem) yang tinggi memang disebut sebagai kunci utama menuju kehidupan yang sukses dan bahagia.

Namun bagaimana kita mengetahui jika kita sudah memiliki harga diri yang tinggi? Sebelum itu, ada baiknya mengetahui apa itu harga diri atau self-esteem.

Apa itu harga diri?

Esteem dari kata self-esteem diartikan sebagai memiliki kekaguman dan rasa hormat.

Harga diri yang tinggi tidak hanya menyukai diri sendiri, tetapi juga memberi cinta, nilai, martabat, dan rasa hormat pada diri kita.

Dengan memiliki harga diri yang tinggi, kita juga memercayai kemampuan kita untuk belajar, mencapai sesuatu, berkontribusi pada dunia, serta dapat melakukan sesuatu secara mandiri.

Kita juga menganggap ide, perasaan, dan pendapat kita adalah sesuatu yang berharga.

Sederhananya, harga diri atau self-esteem merupakan perasaan tentang apa yang kita pikirkan dan hargai dalam diri, serta bagaimana kita berhubungan dengan orang lain.

Harga diri juga terkait cara kita melihat orang lain memandang, memperlakukan, dan menghargai kita.

Itu sebabnya, orang yang pernah mengalami trauma di masa kecil atau menjadi korban kekerasan lebih mungkin mempunyai harga diri yang rendah.

Harga diri tidak sepenuhnya bergantung pada satu atau beberapa pemikiran. Sebaliknya, harga diri seseorang terdiri dari pandangan kita tentang semua hal seputar kepribadian, prestasi, bakat, kemampuan, latar belakang, pengalaman, hubungan, tubuh fisik, dan pandangan kita terhadap orang lain.

Harga diri vs depresi

Harga diri yang rendah tidak sama dengan depresi, namun dianggap sebagai faktor risiko depresi.

Sebagian orang memiliki harga diri yang lebih stabil, sementara beberapa lainnya cenderung berubah-ubah merasakan suasana hati dan peristiwa dalam kehidupan.

Harga diri yang tinggi atau rendah dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang dapat kita kendalikan maupun tidak.

Pentingnya harga diri tinggi

American Psychological Association menyatakan, harga diri yang tinggi adalah kunci kesehatan mental dan kesejahteraan yang positif.

Harga diri yang tinggi dapat membantu kita mengembangkan keterampilan mengatasi, menangani kesulitan, dan menempatkan hal negatif ke dalam sudut pandang berbeda.

Jika kita memiliki harga diri yang lebih tinggi, kita juga cenderung tidak menyalahkan, meragukan diri sendiri, putus asa, atau berfokus pada bagian yang tidak kita sukai.

Kita pun lebih mampu mengatasi stres, kecemasan, dan tekanan, baik dari sekolah, pekerjaan, rumah, atau teman sebaya.

Alih-alih merasa putus asa karena kegagalan, seseorang dengan harga diri tinggi akan mencari apa yang dapat diubah atau ditingkatkan.

Sebaliknya, seseorang dengan harga diri rendah lebih mungkin untuk memiliki perasaan negatif tentang dirinya.

Penelitian mengungkap, perasaan positif dan menghargai diri sendiri akan membantu kita beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan tantangan dalam hidup.

Mereka dengan harga diri tinggi cenderung lebih fleksibel, dan memiliki hubungan positif dalam keluarga.

Harga diri dan stres

Pengalaman stres juga terkait dengan tingkat harga diri kita.

Perilaku prososial yang biasanya terjadi pada seseorang dengan harga diri tinggi diketahui dapat mengurangi dampak negatif stres pada kehidupan sehari-hari, membantu kita mengelola stres dengan lebih efektif.

Studi juga menemukan hubungan positif antara harga diri dan motivasi untuk mencapai tujuan, kepercayaan diri, dan pengendalian diri.

Tingkat harga diri yang lebih tinggi juga merupakan prediksi keberhasilan akademik yang lebih besar.

Berdasarkan hasil sebuah studi, terungkap harga diri yang tinggi berhubungan langsung dengan kepuasan kita dengan hidup dan kemampuan memertahankan sikap yang baik tentang diri kita dalam situasi sulit.

Apa yang terjadi jika harga diri rendah?

Citra diri kita cenderung berubah saat kita dewasa dan menjalani hidup, dan sebagai respons terhadap peristiwa-peristiwa penting dalam hidup.

Interaksi sosial, perhatian, regulasi emosional, pengambilan keputusan, dan kepuasan hidup semuanya dipengaruhi oleh citra diri yang lebih rendah.

Menjadi reaktif

Ketika kita memiliki harga diri yang tinggi, kita lebih mampu melupakan kejadian yang tidak menyenangkan dan penilaian negatif atau suasana hati orang lain yang mengarah pada kita.

Sebaliknya, ketika harga diri kita rendah, kita dapat merasa sakit hati setelah menerima kritik atau penolakan dan menganggap masalah orang lain disebabkan oleh kita.

Kombinasi ini dapat membuat orang dengan harga diri rendah lebih reaktif terhadap keadaan sehari-hari dan interaksi pribadi.

Mereka yang memiliki harga diri rendah juga kurang mampu mengendalikan emosi, mengatasi tantangan dengan baik, dan memandang hidup dari sudut pandang positif.

Bagi orang dengan harga diri yang positif, peristiwa negatif tidak berdampak pada harga diri mereka.

Sebaliknya, harga diri rendah adalah citra diri negatif kronis yang selalu melekat di diri kita, terlepas dari kondisi yang kita alami.

Seseorang dengan harga diri yang rendah berisiko mengalami beragam masalah kesehatan mental, misalnya saja rentan depresi, kecemasan, dan juga fobia sosial.

Menumbuhkan harga diri tinggi

Pada dasarnya, ini tentang menerima dan mencintai diri apa adanya.  Beberapa strategi yang dapat membantu kita untuk meningkatkan harga diri sebagai berikut:

- Menerima pujian

Sebaiknya, dengarkan pujian dari seseorang yang dilontarkan kepada kita. Jangan menolak mentah-mentah pujian tersebut.

Sebuah penelitian mengungkap kesulitan menerima pujian berkaitan langsung dengan harga diri yang rendah.

- Merenung

Memaafkan diri kita atas kesalahan yang kita perbuat adalah hal penting. Tidak ada orang yang sempurna.

Jika kita memulai berpikir negatif, tanyakan pada diri kita apakah kita bersikap adil atau realistis terhadap diri sendiri atau tidak.

- Mencintai diri

Mungkin saja ada hal-hal yang ingin kita ubah dari diri kita. Namun pada intinya, cintailah dan hargailah dirimu.

- Menghargai diri kita

Cobalah menerima dan menemukan nilai diri kita saat ini. Cari dan rasakan kebanggaan atas apa yang membuat kita unik, bahagia, dan berharga.

- Menyadari pentingnya harga diri yang tinggi

Begitu menyadari bagaimana pandangan tentang diri kita memengaruhi kepuasan dan kesejahteraan hidup, kita dapat termotivasi untuk mengubah pemikiran kita dan lebih menghargai diri sendiri.

- Mencari dukungan

Terapi dapat membantu mengatasi masalah yang mungkin menghambat pandangan diri positif dan membantu kita membangun keterampilan untuk menghilangkan pandangan negatif. Juga, kita akan memeroleh pandangan yang lebih optimis tentang diri kita.

- Menuliskan hal positif

Tuliskan semua hal positif dalam hidup, sesuatu yang kita sukai dari diri kita, dan pencapaian atau kualitas yang kita banggakan. Setiap kali kita merasa sedih atau down, bacalah kembali jurnal tersebut.

- Memerhatikan apa yang kita pikirkan

Ketika pemikiran negatif muncul, lakukan tindakan produktif pada masalah atau memutuskan untuk membiarkan pikiran negatif itu pergi.

Ketika kita memiliki pikiran positif, tingkatkan pemikiran tersebut, terutama di saat pemikiran negatif muncul.

- Melihat dirimu sebagai sosok lain

Kita cenderung lebih sabar, pemaaf, baik hati, memberi semangat, mendukung, dan bangga saat menilai seorang teman daripada diri sendiri.

Jadi, sebelum menyalahkan diri kita, ubah perspektif kita, dan lihat diri kita sebagai seorang teman atau sosok lain.

- Membuat rencana perubahan

Jika ada sesuatu tentang diri kita yang tidak disukai, pertimbangkan perubahan apa yang dapat kita buat. Kemudian, susun rencana untuk menerapkan perubahan tersebut ke dalam tindakan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/27/095911320/memiliki-harga-diri-yang-tinggi-penting-kenapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke