Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pola Makan Vegan dengan Biaya Murah Meriah, Mau Coba?

Menu vegan yang fokus pada sumber pangan nabati ini dinilai membutuhkan usaha dan biaya ekstra.

Anggapan ini yang membuat banyak orang membatalkan niatnya untuk menerapkan pola makan sehat tersebut.  

Hal ini tentunya amat disayangkan karena pola makan sehat sebenarnya memberikan banyak khasiat untuk pelakunya.

Misalnya saja menurunkan kolestrol, tekanan darah maupun kadar gula darah.

Dr Susianto Tseng, President of World Vegan Organsation (WVO) mengatakan anggapan soal gaya makan vegan yang mahal adalah salah paham belaka.

"Enggak juga, mahal itu kalau di restoran kalau setiap makan kita pilihnya di restoran," kata  dia kepada Kompas.com.

Ia menjelaksan, plant based menu dari kuliner Indonesia sebenarnya sudah sangat banyak dan mudah dijumpai.

Pemegang gelar doktor dari Universitas Indonesia ini membagikan tipsnya untuk pemula yang baru mencoba pola makan plant based dengan harga bersahabat.

"Warteg itu lho, kan murah meriah, banyak pilihannya mau makan plant based," kata dia.

Menurut dia, ada banyak menu lezat yang sehat berdasarkan gaya makan vegan yang bisa dinikmati di warung sederhana itu.

Bahkan, kita bisa meningkatkan variasi menu harian dengan mudah tanpa harus repot memasaknya sendiri.

Susianto mengatakan, tak perlu khawatir dengan kecukupan gizinya karena nutrisi dari menu warteg ini sudah cukup memadai.

Murah meriah dan sehat

Dia lantas menguraikan, selama ini memang banyak orang yang mengira gaya makan vegan cenderung mahal.

Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan soal sumber pangan nabati yang tepat dan bermanfaat.

Padahal, menu lokal yang banyak tersedia di warteg juga tak kalah, dibandingkan daging atau pangan mahal lainnya.

Ia menyebutkan, harga tempe bisa 10 kali lebih murah dibandingkan daging merah. Namun kandungan gizinya hingga 10 kali lebih besar dengan kadar kalsium dan protein yang setara.

Menu makanan lokal Indonesia umumnya ramah untuk praktisi makan vegan. Jadi tak ada alasan biaya untuk memulai gaya hidup sehat ini.

Pria yang bakal menjadi speaker di Plant Based Asia Summit pada November mendatang ini mencontohkan menu makan vegan favoritnya.

"Misalnya saya itu pagi sarapan jagung, ubi atau bubur kacang hijau, siang lauk pauk seperti tahu atau tempe," urai dia.

Sedangkan untuk makan malam bisa mengombinasikan buah atau sayuran lokal yang mudah didapatkan.

Kelebihan lainnya, buah lokal seperti pepaya atau pisang jauh lebih murah dibandingkan yang impor.

"Murah, meriah dan sehat semua yang ada di sekitar kita dimanfaatkan," tutup dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/29/161341020/pola-makan-vegan-dengan-biaya-murah-meriah-mau-coba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke