Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar dari SBY, Ketahui Penyebab Kanker Prostat dan Pencegahannya

Kabar mengenai Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didiagnosis mengalami kanker prostat stadium awal setidaknya mengingatkan kembali pentingnya memahami lebih dalam mengenai penyakit ini.

Data dari Rumah Sakit Kanker Dharmais pada tahun 2018, seperti dikutip dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI 2019, misalnya, menunjukkan bahwa kasus kanker prostat mencapai 8,49 persen.

Setelah didiagnosis kanker prostat stadium awal, SBY dikabarkan akan menjalani perawatan di luar negeri.

Belajar dari kondisi SBY, penting untuk mengetahui apakah ada tindakan pencegahan kanker prostat yang dapat dilakukan.

Melakukan tindakan pencegahan tak hanya dapat menurunkan risiko kanker prostat, tetapi juga menurunkan risiko komplikasi kanker prostat, termasuk metastasis kanker prostat (penyebaran ke organ lain), inkontinensia, dan disfungsi ereksi.

Kanker prostat adalah kanker yang terjadi pada prostat. Mayo Clinic menjelaskan, prostat adalah kelenjar kecil penghasil cairan mani pada pria yang berfungsi memberi nutrisi dan mengangkut sperma.

Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum. Banyak kasus kanker prostat tumbuh lambat dan terbatas pada kelenjar prostat saja, sehingga kemungkinan tidak menyebabkan kerusakan serius.

Meski begitu, beberapa jenis kanker prostat bersifat agresif dan dapat menyebar dengan cepat, sehingga memerlukan penanganan.

Belajar dari SBY, penting untuk mengetahui penyebab kanker prostat dan upaya pencegahan yang dapat kita lakukan.

Sayangnya, penyebab kanker prostat sebetulnya belum diketahui secara jelas.

Para dokter menyebut kanker prostat dimulai ketika sel-sel di prostat mengembangkan perubahan dalam DNA-nya. DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.

Perubahan tersebut memberi tahu sel untuk tumbuh dan membelah lebih cepat daripada sel normal. Kemudian, sel-sel abnormal terus hidup, sementara sel-sel lain akan mati.

Akumulasi sel-sel abnormal membentuk tumor yang kemudian busa tumbuh dan menyerang jaringan di dekatnya. Pada waktunya, beberapa sel abnormal dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya.

Menurut Johns Hopkins Medicine, kanker prostat pada dasarnya adalah penyakit penuaan.

Maksudnya, risiko terkena kanker prostat akan meningkat seiring bertambahnya usia.

Faktor lainnya yang meningkatkan risiko kanker prostat termasuk ras, genetik, dan obesitas.

Menurut American Cancer Society, kanker prostat stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala dan sebagian besar dikenali melalui skrining.

Namun, beberapa gejala kanker prostat lebih lanjut dapat meliputi masalah buang air kecil, adanya darah pada urine atau air mani, kesulitan mendapatkan ereksi atau disfungsi ereksi, dan kehilangan kontrol kandung kemih atau usus akibat kanker menekan sumsum tulang belakang.

Adapun beberapa tindakan pencegahan kanker prostat yang dapat dilakukan, termasuk:

1. Menerapkan diet sehat dan seimbang

Menerapkan pola diet sehat dan seimbang dapat membantu mencegah kanker prostat.

Para peneliti belum sepenuhnya memahami hubungan antara diet dan pencegahan kanker prostat. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan makan tertentu dapat membantu.

Salah satunya adalah mengurangi asupan lemak trans dan lemak jenuh. Fokus pada lemak sehat seperti asam lemak omega-3 dari kacang-kacangan, biji-bijian dan ikan yang dapat menyehatkan tubuh.

Selain itu, dianjurkan untuk makan lebih banyak buah dan sayuran.

Buah dan sayuran mengandung banyak vitamin dan nutrisi penting yang dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Konsumsilah berbagai macam sayuran. Likopen antioksidan, misalnya, terkandung dalam tomat yang dimasak atau diproses. Beberapa penelitian menemukan bahwa likopen dapat membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker prostat.

Sementara sayuran cruciferous, seperti brokoli dan kembang kol, mengandung senyawa sulforaphane yang dapat melindungi dari kanker.

Hindari daging hangus. Daging yang dipanggang atau digoreng pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa kimia penyebab kanker.

2. Menjaga berat badan sehat

Pastikan menjaga berat badan tetap di kisaran sehat dengan menjalani pola makan sehat dan berolahraga rutin.

Jika perlu menurunkan berat badan, cobalah menambah lebih banyak olahraga dan mengurangi jumlah kalori yang diasup setiap harinya. Mintalah bantuan dokter untuk membuat rencana penurunan berat badan yang sehat.

3. Berhenti merokok dan minum alkohol

Berhenti merokok dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, hal, termasuk untuk mencegah kanker prostat dan jenis kanker lainnya.

Selain itu, usahakan minum alkohol dalam jumlah sedang atau hindari sama sekali.

4. Meningkatkan asupan vitamin D

Kebanyakan orang tidak mendapatkan cukup vitamin D. Padahal, vitamin D penting sebagai bagian dari cara mencegah kanker prostat dan kondisi lainnya.

Makanan kaya vitamin D termasuk minyak ikan cod dan ikan salmon.

Karena matahari adalah sumber vitamin D terbaik dan banyak tersedia, banyak ahli merekomendasikan untuk mendapatkan sekitar 10 menit paparan sinar matahari, tanpa tabir surya, setiap harinya.

Kita juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin D. Namun, penting untuk membicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi vitamin atau suplemen apa pun.

5. Pilih makanan sehat daripada suplemen

Hal ini penting. sebab tidak ada penelitian yang memastikan bahwa suplemen berperan dalam mengurangi risiko kanker prostat.

Pilih makanan yang kaya akan vitamin dan mineral demi menjaga kadar vitamin penting dalam tubuh.

6. Rutin berolahraga

Penting untuk menjalani olahraga rutin hampir setiap hari dalam seminggu. Olahraga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, membantu mempertahankan berat badan, dan meningkatkan suasana hati. Jika baru memulai rutinitas olahraga, mulailah dengan perlahan dan tingkatkan waktu olahraga secara bertahap.

Berkonsultasilah dengan dokter tentang peningkatan risiko kanker prostat. Jika memiliki risiko kanker prostat yang sangat tinggi, dokter dapat mempertimbangkan obat-obatan atau perawatan lain demi mengurangi risiko kanker berkembang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/02/181017820/belajar-dari-sby-ketahui-penyebab-kanker-prostat-dan-pencegahannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke