Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anak Sering Mendengkur saat Tidur? Hati-hati...

Rupanya, beberapa anak juga akan mengalami hal ini ketika tidur. Apakah kita sebagai orangtua perlu khawatir akan kondisi tersebut?

"Rata-rata hanya satu dari 10 anak yang mendengkur," ujar ahli telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) anak, Brandon Hopkins, MD.

"Tetapi itu (mendengkur) tidak selalu menunjukkan adanya masalah."

Penyebab anak mendengkur

Anak yang mendengkur saat tidur disebabkan oleh pembentukan atau kelebihan jaringan di tenggorokan.

"Pada anak-anak, amandel dan kelenjar gondok yang besar seringkali merupakan sumber jaringan besar di tenggorokan dan menyebabkan dengkuran," kata Hopkins.

Masalah lain yang dapat menyebabkan anak mendengkur meliputi, alergi, infeksi tenggorokan, dan asma, serta sleep apnea.

Bisa pula akibat penyimpangan septum, kondisi di mana tulang rawan membagi saluran hidung secara tidak merata sehingga satu sisi saluran hidung lebih sempit.

Perlu diwaspadai

Segera kunjungi dokter jika kita melihat tanda-tanda sleep apnea ini ketika anak mendengkur:

- Anak mendengkur hampir setiap malam dalam seminggu

- Sering mendengar dengkuran anak di malam hari

- Dengkuran anak sangat bising

- Anak terbiasa tidur dengan mulut terbuka, dan dagu atau leher dalam kondisi lurus

- Anak terengah-engah saat tidur

"Sleep apnea dapat menyebabkan kelelahan di siang hari dan performa siang hari yang buruk, menciptakan masalah pada konsentrasi atau perhatian," ucap Hopkins.

"Ini tidak umum pada anak-anak, tetapi ketika kondisi sleep apnea parah, itu dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi jantung dan paru-paru."

Beberapa kelompok anak cenderung mendengkur

Anak yang kelebihan berat badan atau lahir prematur juga lebih cenderung untuk mendengkur.

Selain itu, kelompok anak yang rentan mendengkur dalam tidur memiliki kondisi sebagai berikut:

- Gangguan kraniofasial atau cacat sejak lahir seperti langit-langit mulu atau bibir yang sumbing

- Kelainan genetik tertentu seperti down syndrome

- Beberapa gangguan neuromuskular seperti cerebral palsy (lumpuh otak) dan distrofi otot atau melemahnya otot

- Penyakit sel sabit (bentuk sel darah merah yang tidak normal

Sebelum membawa anak ke dokter, buatlah jurnal tidur anak. Amati dan catat kebiasaan tidur sang buah hati, mulai sekitar satu jam setelah dia terlelap.

"Lacak berapa malam dalam seminggu dengkuran terjadi dan apakah itu sering terjadi atau hanya sesekali di malam hari," saran Hopkins.

Ketika mendengkur mencegah anak untuk tidur nyenyak, ada beberapa metode penanganan medis yang bisa diterapkan.

Jika anak memiliki amandel atau kelenjar gondok yang besar, dokter akan merekomendasikan operasi atau pembedahan untuk mengangkat kelenjar tersebut.

Sedangkan pada anak yang kelebihan berat badan, cobalah berkonsultasi dengan dokter anak untuk membantu anak menurunkan berat badan.

Ketika anak mengalami sleep apnea, dokter akan menyarankan penurunan berat badan atau operasi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/04/204857820/anak-sering-mendengkur-saat-tidur-hati-hati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke