Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diungkap, Alasan Putri Mako Menikah Tanpa Pesta

KOMPAS.com - Putri Mako dari Kekaisaran Jepang menikahi suaminya Kei Komuro dalam upacara pernikahan yang amat sederhana.

Pasangan kontroversial ini mengikat janji dengan hanya mendaftarkan pernikahannya ke catatan sipil setempat.

Tidak ada pesta besar-besaran atau kemegahan lainnya yang biasanya dilakukan oleh kalangan bangsawan.

Busana yang dikenakan kedua pengantin juga amat sederhana tanpa pakaian kebesaran pengantin dalam tradisi Jepang.

Kei Komuro mengenakan jas hitam bergaris sedangkan istrina memakai gaun biru muda dengan kalung mutiara yang sangat bersahaja.

Padahal, Putri Mako merupakan keponakan dari Kaisar Naruhito yang kini menjadi pimpinan monarki Jepang.

Rupanya, ada alasan khusus yang mendasari pernikahan tersebut dilakukan dengan amat sederhana tanpa perayaan apapun.

The Imperial Household Agency (IHA), lembaga yang menangani urusan rumah tangga kekaisaran Jepang mengatakan, pasangan suami istri itu sejak awal memang tidak menginginkan pernikahan besar-besaran.

Sebabnya, Putri Mako merasa pernikahannya tidak dirayakan oleh banyak orang sehingga tidak perlu ada kemewahan apa pun.

Satu-satunya yang menandai acara tersebut kepada publik adalah kemunculan Putri Mako dan suaminya dalam jumpa pers setelah upacara pernikahan.

"Kami akan memulai hidup baru, saya yakin kami akan mengalami kesuliran di sepanjang jalan."

"Tapi seperti yang kita alami sampai sekarang, saya ingin terus bersama (dengan Kei), dan berjalan bersama berdampingan." ujar wanita berusia 30 tahun itu.

Ia juga menyampaikan harapannya untuk bisa menciptakan masyarakat yang bisa hidup damai sekaligus saling mendukung perasaan satu sama lain.

Disamakan dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle

Hubungan Putri Mako dan Kei Komuro menuai kritikan dari banyak pihak di Jepang. Alasannya, sosok pria diangggap tidak pantas dan dinilai hanya berniat sang putri.

Terlebih lagi, ibu dari Komuro sempat terlibat skandal keuangan dengan mantan tunangannya.

Berbagai penolakan ini membuat pasangan dari negeri matahari terbit ini kerap disamakan dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Tambah selaras ketika keduanya juga pindah ke Amerika Serikat setelah menikah dan mendapat cacian publik di tanah airnya.

Ketika disinggung soal perbandingan ini, Putri Mako mengaku sedih menerima tudingan tersebut.

Apalagi ia dan suami diprediksi juga akan membuka banyak rahasia kekaisaran ke publik dengan berbagai wawancara di masa depan, seperti yang dilakukan Pangeran Harry.

"Saya sedih menerima pertanyaan semacam ini, yang mungkin memberi kesan bahwa informasi yang salah adalah fakta," ujarnya, dikutip dari People.

Ia tidak pernah menganggap pertunangan maupun hubungannya sebagai skandal meskipun mengakui ada beberapa perselisihan soal itu.

"Kami merasa ngeri, takut, dan sedih dengan fakta bahwa informasi palsu telah dianggap sebagai fakta dan bahwa cerita yang tidak berdasar telah menyebar," lanjut dia.

Ia menyebut tidak pernah memiliki motif maupun keinginan tertentu soal drama hubungannya ini.

Ia lantas bertekad untuk menahan diri dengan tidak menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadinya di masa depan.

Putri Mako juga menegaskan tidak pernah mempertimbangkan untuk memberikan wawancara apa pun soal kehidupan pribadinya.

“Yang saya inginkan hanyalah memimpin hidup damai di lingkungan baru saya," tandas dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/05/143436920/diungkap-alasan-putri-mako-menikah-tanpa-pesta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke