Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Merawat Bunga Mawar agar Tumbuh Subur dan Cantik

Meskipun, tingkat kesuburannya juga ditentukan oleh sejumlah faktor, termasuk iklim tempat bunga mawar tumbuh.

Menurut buku Mawar: Budi Daya dan Pascapanen (2019) yang ditulis oleh D. Santi, tanaman mawar dapat ditanam sepanjang tahun atau sepanjang musim, serta tidak terpengaruh oleh angin.

Di Indonesia, bunga mawar bisa tumbuh subur di dataran rendah hingga dataran tinggi +/- 1.500 meter di atas permukaan laut.

Bunga mawar bisa tumbuh di dataran rendah dengan suhu udara panas, namun produksi bunganya mungkin tidak akan sebaik jika ditanam di dataran tinggi. Bunga mawar yang ditanam di dataran rendah dengan suhu panas mungkin akan memiliki bunga yang kecil-kecil dan warna mahkota yang agak kusam.

Bagi pemula yang berencana menanam bunga mawar untuk mempercantik pekarangan, pastikan memahami cara menanam bunga mawar yang baik dan benar sehingga bunga yang kita tanam bisa tumbuh sehat dan subur.

Cara menanam bunga mawar

Berikut beberapa cara menanam bunga mawar yang penting untuk diperhatikan:

Menurut buku Budidaya Mawar (2015) yang ditulis oleh Abrar Adiparaya, tanaman mawar memerlukan sinar matahari demi berlangsungnya fotosintesis, yakni cara tanaman untuk menghasilkan zat makanan.

Oleh karena itu, penyimpanan pot yang ditumbuhi bunga mawar perlu disimpan di tempat yang terkena sinar matahari, baik langsung maupun tidak langsung.

Sementara jika tanaman mawar ditanam di daerah dengan cuaca yang lebih panas, penyiraman perlu dilakukan hingga tiga kali sehari, yakni pagi, siang, dan sore.

Namun, pada musim hujan, tanaman mawar yang tidak terkena air, misalnya yang disimpan di bawah naungan seperti kanopi, cukup disiram sekali sehari atau dua kali sehari, atau tidak perlu disiram jika tanaman mawar diletakkan di tempat terbuka yang terkena air hujan.

Meski musim hujan, tetap harus dilakukan penyemprotan terhadap tanaman mawar menggunakan alat semprot.

Hal ini dilakukan agar air hujan yang menempel pada bunga mawar bisa turun. Sebab, air hujan kurang bagus bagi tanaman mawar dan bisa membuatnya mudah diserang hama, seperti hama wereng hijau.

Pantau bunga mawar secara rutin. Petik daunnya jika mulai menguning. Bersihkan pula pot jika mulai ditumbuhi gulma.

Dataran tinggi dengan ketinggian 500-1.500 meter di atas permukaan laut memiliki iklim paling ideal untuk pertumbuhan bunga mawar yang baik.

Suhu udara yang diperlukan tanaman mawar relatif sejuk, yakni antara 18-26 derajat Celcius, dengan kelembapan 70-80 persen.

Jika ditanam di daerah yang memiliki cukup sinar matahari, bunga mawar akan lebih rajin berbunga dan punya batang yang lebih kokoh.

Paparan cahaya matahari yang dibutuhkan tanaman mawar berkisar 5-6 jam.

Tanah yang cocok dengan tanaman mawar adalah tanah liat berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, memiliki kedalaman tanah cukup dalam, dan tanahnya mudah mengikat air.

Tanah yang gembur akan meningkatkan pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, sehingga penyerapan zat hara atau makanan akan lebih baik dan tanaman akan tumbuh lebih subur. Selain itu, tanah yang gembur juga memiliki kandungan oksigen yang cukup untuk pernapasan akar, membuat tanah lebih subur dan tanaman lebih terpelihara pertumbuhannya.

Jenis tanah yang cocok untuk tanaman mawar adalah tanah latosol. Sebab, jenis tanah ini punya tingkat keasaman tanah (pH) yang ideal untuk tanaman mawar, yakni 5,5-7,0/

Tanaman mawar yang ditanam pada tanah yang terlalu asam atau dengan pH kurang dari 5,5 dapat mengalami keracunan alumunium, zat besi, dan mangan.

Selain itu, tanaman juga berpotensi kekurangan zat hara, seperti magnesium dan kalsium.

Sementara tanah yang terlalu basa atau dengan pH di atas 7,0 dapat berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan tanaman, membuat tanaman tumbuh kerdil.

Untuk menaikkan pH tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman mawar, kita dapat memberikan kapur dolomit. Sementara untuk menurunkan pH tanah dapat dilakukan dengan memberikan belerang pada tanah.

Nutrisi terbaik dapat diberikan melalui pemberian pupuk kandang atau pupuk alami yang dihasilkan dari kotoran hewan.

Tapi, jika kesulitan mendapatkannya, kita juga bisa menggunakan pupuk NPK yang mengandung unsur hara utama, yakni nitrogen, fosfor, dan kalium.

Hindari memberikan pupuk NPK terlalu sering dan terlalu banyak karena bunga mawar malah bisa menjadi kering dan akhirnya mati.

Untuk setiap tanaman mawar, cukup berikan 10-20 butir pupuk NPK dan lakukan sebulan sekali atau maksimal dua minggu sekali.

Pemupukan bisa dilakukan dengan menaburkannya di atas media tanam atau cara yang terbaik adalah mencairkannya terlebih dahulu dengan air kemudian disiramkan ke tanaman.

Tanaman mawar rentan terhadap serangan hama. Hama dapat merusak bunga mawar dan mengakibatkannya mati jika tidak diatasi.

Jadi, lakukan tindakan pencegahan dengan menyiraminya setiap seminggu atua dua minggu sekali menggunakan obat kimia pencegah hama.

Untuk menemukan obat kimia yang tepat, berkonsultasilah dengan pedagang bunga atau toko penyedia alat kebun.

Jangan lupa pula untuk selalu membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh pada tanaman mawar.

Batang mawar yang dipotong adalah batang yang sudah mulai mengering. Potong menggunakan gunting stek batang yang bersih.

Meski rasanya tidak tega memotong batang mawar, namun ini sebetulnya adalah cara kasih sayang agar mawar rajin berbunga dan tetap sehat.

Pada beberapa kasus, kita tak perlu menunggu sampai batang kering untuk memotongnya. Pemotongan batang penting dilakukan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru, di mana tunas baru tersebut biasanya akan tumbuh lebih baik dan menghasilkan bunga mawar yang juga lebih cantik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/09/101104520/7-cara-merawat-bunga-mawar-agar-tumbuh-subur-dan-cantik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke