Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Petaka Festival Astroworld yang Dibintangi Travis Scott

KOMPAS.com - Rapper Amerika Serikat, Travis Scott tengah jadi pusat perhatian setelah konser musiknya, Festival Astroworld berujung petaka.

Kekacuan terjadi di tengah festival musik yang berlokasi di Houston, Texas itu dan menewaskan setidaknya delapan orang pengunjung. Puluhan orang lainnya terluka dan harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan serius.

Beberapa korban, termasuk yang meninggal dunia, masih berusia di bawah umur dan merupakan remaja belasan tahun.

Acara yang digelar pada Sabtu (06/11/2021) waktu setempat itu sendiri penuh padat dengan jumlah penonton mencapai 50.000 orang.

Walikota Houston, Sylvester Turner mengatakan kejadian itu tengah diinvestigasi oleh petugas kepolisian.

"Ada banyak pertanyaan yang belum terjawab, selama beberapa hari ke depan, beberapa minggu, bisa lebih lama, kami akan melihat secara mendalam semua yang terjadi, mengapa itu terjadi," ujarnya, dikutip dari CNN.

Euforia penonton Travis Scott yang berakhir ricuh

Travis Scott saat ini memang merupakan salah satu rapper paling terkenal di AS. Peraih Grammy ini selalu sukses dengan berbagai hits dan kolaborasi fashion yang dirilisnya.

Tak heran, pertunjukkannya di konser tahunan Festival Astroworld amat dinantikan penonton. Selain sebagai bintang utamanya, Travis Scott juga merupakan founder dan produser dari konser multibintang yang digelar di tempat terbuka ini.

Insiden berawal ketika Travis mulai tampil di atas panggung yang membuat euforia penonton meningkat. Semua orang berusaha mendekati idolanya dan merangsek ke panggung agar dapat menontonnya lebih jelas.

Kepadatan itu mulai menciptakan kepanikan sedangkan gerombolan penonton yang di belakang terus mendesak ke depan. Nyaris tak ada ruang yang tersisa untuk bergerak dengan leluasa dan banyak yang mulai kesulitan bernapas.

"Begitu (Scott) dimulai, semuanya menjadi kacau," kata penonton konser Alexis Guavin.

Banyak penonton yang terjepit, ada juga yang pingsan dan berteriak ketakutan. Beberapa mulai berteriak minta tolong dan khawatir dengan keselamatannya namun kondisi terus memburuk.

"Kerumunan itu sangat menggencet saya sehingga  seperti tidak bisa bernapas, saya mulai berteriak minta tolong, saya merasa sangat takut, seperti akan mati," katan Emily Munguia, penonton yang lain.

Menurutnya, ada begitu banyak orang yang terluka, pingsan, berdarah dan menangis. Kondisi ini membuat sebagian penonton semakin panik dan mengamuk sedangkan yang lainnya semakin sekarat.

Kepala Pemadam Kebakaran Houston, Sam Peña menyebutkan kerumunan penonton, untuk alasan apapun, mulai saling mendorong dan mendesak ke arah depan panggung sehingga yang di bagian depan makin tersudut.

"Orang-orang mulai jatuh, menjadi tidak sadarkan diri," kata Peña.

Sebanyak lebih dari 300 penonton dirawat di rumah sakit darurat yang didirikan dekat dekat lokasi acara. Alasannya beragam, ada yang mengalami serangan jantung, sesak napas dan berbagai kondisi medis lainnya.

Travis Scott menolak berhenti tampil

Penyelenggara Festival Astrowold dikritik karena insiden maut itu dianggap sebenarnya bisa dicegah. Selain itu, Travis Scott juga dihujat warganet, khususnya setelah ia dituding menolak bersikap kooperatif.

Dalam rekaman video yang menyebar, ia enggan menghentikan konsernya meski penonton sudah berteriak minta tolong. Ketika ada salah satu penonton pria yang naik ke panggung untuk memintanya berhenti, kekasih Kyle Jenner itu menolak untuk berhenti.

"Siapa yang menyuruhku berhenti? Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan di sini," ujarnya, tak memberikan ruang agar staf medis dan petugas polisi bisa masuk untuk memberi bantuan.

Padahal, ada kendaraan ambulan yang terjebak di tengah penonton sehingga tak bisa mengevakuasi korban secepatnya. Sikapnya itu dianggap berkontribusi pada jatuhnya korban tewas selama konsernya itu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/09/141748620/kronologi-petaka-festival-astroworld-yang-dibintangi-travis-scott

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke