Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pahami, 6 Langkah Mudah agar Ular Tak Masuk Rumah

Namun cuaca saja bukan satu-satunya hal yang menentukan karena ada beberapa faktor lain yang berpengaruh.

Misalnya peubahan suhu atau waktu penetasan berbagai spesies ular, termasuk kobra.

Fenomena ular yang masuk ke rumah biasanya juga berkaitan dengan kondisi wilayah sekitar.

Misalnya jika rumah kita dekat dengan persawahan, perkebunan atau dibangun di lokasi yang merupakan habitan asli hewan melata tersebut.

Selain itu, permukiman manusia juga menyediakan makanan yang mudah didapatkan oleh ular seperti tikus, katak, dan cicak.

Persiapan agar rumah tak kemasukan ular

Aji Rachmat, Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia mengatakan, kita sebaiknya tidak perlu panik ketika mendapati ada ular yang masuk ke rumah.

"Hindari menyentuh, memegang atau menangani ular jika tidak terlatih," kata dia.

Ia menguaraikan, sebagian besar spesies ular sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia dan malah bermanfaat.

Diperkirakan, hanya 20 persen ular di sekitar manusia yang memiliki bisa tinggi dan beracun.

Sebagai contohnya, hanya ada 16-17 spesier ular berbisa dari lebih 110 jenis hewan ini di Pulau Jawa.

Namun, demikian ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari rumah kemasukan ular.

Khususnya, menghadapi musim hujan yang cenderung lebih berisiko dibandingkan waktu lainnya.

  • Bersihkan rumah

Langkah pertama dan terutama adalah membersihkan area kebun yang penuh dengan tanaman hias.

Pindahkan dan tata ulang berbagai pot tanaman dan cek berbagai hal yang ada di baliknya.

Rapikan tumpukan material yang mungkin berserakan di halaman rumah, dan buang sampah secara rutin.

Hal ini berguna untuk mengetahui apakah ada telur ular kobra yang ditinggalkan di halaman rumah dan bisa menetas sewaktu-waktu.

Pastikan untuk menyapu, menggali dan memindahkan semua peraboran yang tidak terawat agar rumah benar-benar bersih.

  • Pasang lem tikus

Tikus adalah salah satu mangsa utama dari ular dan banyak berkeliaran di rumah.

Keberadaan hewan pengerat ini kerap mengundang kehadiran ular yang sedang berburu makanannya.

Tikus mengeluarkan bau dan kotoran yang memancing ular datang ke rumah.

Untuk mencegahnya, pasang lem tikus demi membasmi semua tikus di rumah, dan sekitar wilayah tempat tinggal.

  • Cek lubang di halaman

Cek semua lubang di jalaman dan sekitar rumah yang kering setelah hujan turun. Pastikan tidak ada ular yang mendiaminya dengan bantuan senter atau alat lainnya.

Ular cenderung tinggal di tempat yang kering, khususnya ketika ada genangan air dan hujan.

Gunakan pewangi ruangan dan gunakan secara berkala di dalam rumah. Wangi tersbeut harum bagi kita, namun terasa menyengat bagi ular.

Wangi yang terlalu tajam tidak disukai ular, karena mengganggu penciumannya terhadap mangsa dan musuh.

Namun harus diingat jika cara ini hanya efektif di ruang tertutup seperti kamar tidur atau kamar mandi.

Teras, ruang tamu yang terbuka atau halaman rumah akan membuat harum pewangi hilang terbawa angin, dan tidak berguna mencegah ular.

  • Gunakan alat bantu

Jika rumah kita memang berisiko tinggi kemasukan ular di musim hujan, tak ada salahnya menyiapkan peralatan khusus.

Seperti, alat bantu penangkap ular atau karung yang bisa dipakai sewaktu-waktu.

Namun pastikan mempelajari caranya mengendali dan mengindentifikasi jenis ular di sekitar rumah.

Jika terlalu berbahaya, jangan ambil risiko dan segara minta tolong pada pakarnya seperti pemadam kebakaran atau tim rescue reptil. 

  • Latih keluarga 

Latih anggota keluarga kita soal respons yang harus diberikan ketika bertemu ular di dalam rumah.

Ajari sikap dan perilaku yang tepat kepada pasangan, anak dan orangtua tanpa terkecuali.

Jangan memegang ular atau terobsesi ingin membunuh hewan tersebut karena bisa berbahaya.

Amati pergerakannya dan jika memungkinkan, isolasi ular tersebut sampai bisa ditangkap oleh orang yang lebih paham.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/09/160315620/pahami-6-langkah-mudah-agar-ular-tak-masuk-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke