Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengajari Anak agar Tak Egois Lewat Kegiatan Bermain

KOMPAS.com - Bermain adalah dunia anak. Tidak sekadar "main", sebenarnya anak bisa belajar banyak dari kegiatan menyenangkan ini. Salah satunya mengajarkan anak agar tidak egois.

Keterlibatan orangtua dalam proses bermain juga dapat menumbuhkan rasa empati pada anak sejak dini.

Psikolog anak, Anastasia Satriyo, M.Psi mengatakan bahwa mengajarkan kebaikan atau mendidik anak untuk bisa saling berbagi dengan orang lain lebih efektif dilakukan saat sedang bermain bersama orangtua.

"Banyak momen belajar yang menumbuhkan kebaikan pada anak-anak, terutama saat mereka sedang bermain. Di mana, orangtua bisa mencontohkan cara berbagi yang tepat saat sama-sama bermain."

Begitu penuturan Anas dalam acara media gathering bersama Early Learning Centre di Signature Restaurant Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (11/11/2021).

"Bermain dengan hewan peliharaan juga bisa menjadi salah satu cara orangtua untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan berbagi dengan orang lain," terang dia.

Anas pun juga merekomendasikan beberapa permainan yang bisa dilakukan untuk melatih rasa empati anak, yakni bermain peran alias role play dengan menggunakan figur dan mainan yang konkret, serta bermain sambil mengenalkan beragam jenis emosi pada anak.

"Dalam beberapa permainan, biarkan anak memegang kendali dan tanyakan pendapatnya tentang permainan itu," ungkap Anas.

"Anak yang selalu mendapatkan kesempatan untuk diikuti saat bermain cenderung akan lebih mudah berempati terhadap orang lain," lanjut dia.

Penyanyi sekaligus ibu seorang balita, Tasya Kamila, menuturkan bahwa orangtua juga perlu memerhatikan tahapan perkembangan anak-anak. Sebab, tidak semua anak ada di fase sudah bisa berbagi dengan orang lain.

"Di usia yang sekarang, Arrasya (anak Tasya) masih belum bisa berbagi mainan dengan orang lain karena sense of ownership-nya masih tinggi. Tapi, aku mulai ajarkan secara bertahap," ujar Tasya.

"Aku tetap mengajak dia bermain bersama atau bertukar mainan untuk memicu Arrasya paham mana mainan yang bisa dimainkan sendiri dan mana yang bisa dimainkan bersama orang lain," tambah dia.

Bagi Tasya, bentuk pembelajaran apa pun bisa dilakukan melalui bermain asalkan orangtua juga mencontohkannya, sehingga anak-anak juga bisa memelihara kebiasaan baik yang dilihatnya sehari-hari di dalam rumah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/12/181722620/mengajari-anak-agar-tak-egois-lewat-kegiatan-bermain

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke